Menikahlah denganku,
.....
"Sekarang jelaskan siapa sebenarnya kau ini." kata Taeyang yang kini duduk dihadapan Hanbin dan Jisoo. Keduanya masih diam sambil merangkai kata untuk menjelaskan hubungan mereka. Suasana menjadi hening sejenak diantara mereka bertiga.
Seungri dan kedua bodyguardnya baru saja meninggalkan kediaman Jisoo. Beruntung Hanbin datang disaat yang tepat. Entah mengapa keberadaan Hanbin disana benar-benar membuat suasana hati Jisoo menjadi lebih tenang. Seolah rasa takut dalam dirinya lenyap seketika. Sekarang satu masalah tentang Seungri sudah tidak ada, karena Hanbin baru saja melunasi semua hutang Taeyang pada rentenir tersebut.
"Perkenalkan, saya Kim Hanbin."
Pria muda itu membungkukkan badan memberi hormat pada ayah Jisoo. Taeyang menatap Hanbin dengan tajam kemudian beralih pada putrinya yang kini duduk di samping pria itu.
"Ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada Anda, Tuan Kim. Ini mengenai hubungan kami. Kedatangan saya kemari... saya ingin melamar putri Anda." Kalimat itu meluncur dengan lancar dari bibir Hanbin. Taeyang membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.
Tiba-tiba saja dalam semalam ada pria asing yang melunasi hutang dan melamar putri semata wayangnya. Hal itu benar-benar membuatnya harus memutar otak berkali-kali.
"Apa? Melamar?... Jisoo, apa pria ini serius dengan ucapannya?" tanya Taeyang pada sang putri.
Ia masih tampak ragu karena sebelumnya Jisoo tak pernah membahas mengenai masalah ini. Dan juga, yang Taeyang tahu wanita itu tak pernah terlihat dekat dengan pria manapun. Tapi tiba-tiba mereka ingin menikah. Apa selama ini banyak hal yang sebenarnya tidak ia ketahui tentang sang putri?
"Hanbin benar. Kami ingin menikah." Jawaban singkat itu cukup membuat Taeyang terkejut. Ia tak tahu harus merespon seperti apa.
Bahagia... mungkin. Tapi sebenarnya ia juga merasa khawatir. Apalagi ia sendiri tidak tahu seperti apa sifat Hanbin yang sebenarnya. Taeyang hanya tak ingin Jisoo salah memilih suami. Ia ingin putrinya mendapatkan pria terbaik. Ia tidak ingin wanita itu kembali menderita, sudah cukup semua masalah yang ia alami selama ini. Taeyang hanya ingin Jisoo menemukan kebahagiannya sekarang.
"Dari penampilanmu, sepertinya kau bukan orang biasa." celetuk Taeyang seraya mengamati penampilan Hanbin dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Ayah..." Jisoo mencoba menginstrupsi kalimat Taeyang. Namun, Hanbin langsung menahannya dengan menggenggam sebelah tangan Jisoo. Wanita itu sontak terkejut karena perlakukan Hanbin padanya.
"Saya CEO di Perusahaan YG. Jadi Tuan tidak perlu khawatir dengan kehidupan Jisoo nantinya. Saya akan menjamin semua kebutuhan putri Anda dengan baik." jelas Hanbin seraya tersenyum meyakinkan.
"Jadi kau berasal dari keluarga kelas atas. Apa orang tuamu sudah tahu tentang rencana pernikahan kalian?" tanya Taeyang menelisik. Hanbin yang mendengar pertanyaan itu hanya mengunggingkan bibir.
"Saya akan segera memperkenalkan Jisoo pada kedua orang tua saya. Sekaligus membahas tentang pernikahan kami. Tapi sebelum itu, saya ingin meminta restu dari Anda."
Jisoo tampak tertegun mendengar ucapan pria di sampingnya. Sungguh tak pernah ia bayangkan jika dirinya benar-benar akan menikah dalam waktu dekat.
"Apa kau yakin kedua orang tuamu akan menyetujui pernikahan kalian? Maksudku adalah, Jisoo hanya wanita dari kalangan menengah ke bawah. Kami tidak akan pernah sebanding dengan keluarga kalian." Itu adalah salah satu hal yang membuat Taeyang ragu pada Hanbin. Ia hanya tak siap jika Jisoo harus menerima penolakan dari keluarga pria itu.
YOU ARE READING
✔ Beauty & The Jerk
Fanfic[BINSOO STORY] Jisoo selalu kesulitan menggambarkan sosok Hanbin. Kesempurnaannya terbungkus rapi hingga membuat siapa saja yang melihat tak akan menyangka jika pria itu menyimpan kotak hitam didalam rongga hatinya. Bahkan ikatan pernikahan tak mamp...