Sebelumnya jangan lupa VOTE ⭐
.
.Kau tetaplah Kim Hanbin yang keras kepala
.....
Hari ini adalah hari pertama Bobby bergabung di perusahaan YG. Donghae yang sejak awal ditugaskan untuk mendampingi pria itu, memulai pekerjaannya dengan mengenalkan Bobby pada anggota direksi dan orang-orang penting yang nantinya akan bekerja sama dengan perusahaan mereka.
"Melihat caramu berkomunikasi dengan mereka tadi, sepertinya kau akan mudah beradaptasi disini, Bobby-ssi." puji Donghae pada putra sulung keluarga Kim tersebut.
"Ini semua berkat bantuan Pak Lee. Selanjutnya apa yang harus aku lakukan?" tanya Bobby penasaran.
Di hari pertamanya masuk kantor, ia merasa cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ya meskipun ada sedikit rasa canggung yang tiap kali muncul saat mengingat bagaimana sikap Yoona kemarin padanya. Wanita itu tampak sangat tidak suka dengan keputusannya untuk bergabung di perusahaan ini.
"Sebaiknya kita kembali ke ruang kerjamu. Aku akan menjelaskan semuanya disana." ucap Donghae seraya menggeser posisinya seolah memberi akses bagi Bobby untuk berjalan beriringan dengannya.
Bobby hanya menyunggingkan bibir kemudian mengangguk setuju. Keduanya berjalan menuju ruang kerja Bobby yang terletak tak jauh dari ruang kerja Hanbin.
Saat mereka melewati ruang kerja adik tirinya, tanpa sengaja Bobby melihat seorang wanita berambut pirang dengan pawakan tinggi putih keluar dari ruangan tersebut.
"Selamat pagi, Chaeyoung-ssi." sapa Donghae pada wanita tadi. Bobby hanya ikut menundukkan kepala memberi salam.
"Selamat pagi, Pak Lee." Wanita bernama Chaeyoung itu menatap Bobby dengan wajah penasaran.
"Apa Hanbin sudah masuk kantor hari ini?" tanya pria paruh baya tersebut pada wanita dihadapannya.
"Hari ini direktur tidak masuk kantor karena sedang kurang enak badan." jawab Chaeyoung sopan.
"Hanbin sakit?" Nada suara Donghae sedikit naik mendengar ucapan wanita itu barusan. Chaeyoung sendiri cukup terkejut mendengarnya.
"B-begitulah, Pak Lee. Tapi saya dengar kondisinya sudah baik-baik saja. Hari ini saya juga diminta ke rumah direktur untuk tanda tangan beberapa berkas." jelas Chaeyoung dibarengi dengan helaan nafas dari Donghae.
"Baiklah, kalau begitu silahkan lanjutkan pekerjaanmu." ujar pria paruh baya tersebut. Ia dan Bobby hendak melanjutkan langkah mereka. Sebelum Chaeyoung menahannya dengan sebuah pertanyaan.
"Pak Lee, boleh aku tahu siapa pria itu?" bisik Chaeyoung lirih supaya Bobby tidak bisa mendengarnya.
"Aa... kenalkan ini Bobby. Dia putra sulung CEO Kim." ujar Donghae yang seketika membuat wanita itu mengerutkan alis.
"Jadi Hanbin punya kakak laki-laki? Aku baru tahu..." gerutu Chaeyoung lirih, sehingga Donghae dan Bobby tak bisa mendengarnya dengan jelas.
Wanita itu memang tak tahu jika Hanbin memiliki kakak laki-laki. Selama ini Hanbin tidak pernah membahas tentang hal tersebut padanya. Dan lagi saat pernikahan Hanbin maupun June, Chaeyoung juga belum pernah bertemu langsung dengan Bobby.
"Chaeyoung-ssi." Donghae melambaikan tangannya tepat di depan wajah wanita itu.
"Aa... Ne... maaf, Pak Lee. Ada apa?"
"Apa masih ada lagi yang mau kau tanyakan? Kalau tidak kami harus pergi sekarang." jelas Donghae yang seketika menyadarkan Chaeyoung.
"A... itu... tidak, tidak ada. Anda bisa pergi, Pak Lee."
YOU ARE READING
✔ Beauty & The Jerk
Fanfiction[BINSOO STORY] Jisoo selalu kesulitan menggambarkan sosok Hanbin. Kesempurnaannya terbungkus rapi hingga membuat siapa saja yang melihat tak akan menyangka jika pria itu menyimpan kotak hitam didalam rongga hatinya. Bahkan ikatan pernikahan tak mamp...