Hinata masih menangis di atas kasurnya, iya mengoleskan obat pada lukanya, air mata tidak pernah berenti mengalir dari mata indahnya, menggigit bibir bawahnya guna menahan sakit juga menahan isakan tangis agar tidak keluar.
" hiks...., kami-sama kenapa semua ini harus terjadi pada ku hiks, aku tidak tahu apa kesalahan ku hingga hiks aku harus mengalami ini semua, kenapa kaa-san ku hiks sangat membenci ku.... Hiks... " tangisan Hinata pun pecah ia memukul-mukul dada kirinya yang terasa sesak karena menahan tangis,
" tou-san.... , aku bahkan hiks tidak tahu siapa tou-san ku, jika hiks saja tou-san, ada disini hiks apa dia akan menyayangiku, dan hiks selalu melindungi ku" ucap Hinata dengan pilu.
****
" anata... Apa kau tidak bisa tidur " tanya Hikari yang terduduk di kasurnya, Hikari terbangun karena ia merasakan Hiashi yang sedang gelisah.
" tidak tsuma, tidurlah ini sudah malam " jawab Hiashi sambil menarik Hikari kedalam dekapannya,
" kau tidak menyembunyikan sesuatu kan anata " gumam Hikari.
" tidak tsuma, tidurlah maaf membangun kan mu " pandangan Hiashi tertuju pada jendela kamarnya, entah kenapa perasaannya terasa gelisah malam ini, ia bahkan tidak bisa tidur meski sudah memaksakan matanya untuk terpejam.
****
Sasuke, Itachi dan Sai terlihat asik dengan kegiatan mereka, terlihat Sasuke yang membaringkan tubuhnya di sofa sambil memainkan ponselnya, serta Itachi dan Sai yang asik bermain ps, sedangkan penghuni lainnya sudah tidur." rasakan, kau " ujar Itachi yang fokus dengan layar di depannya.
" Itachi-ni, kau ini curang sekali mana ada orang main bola seperti itu " protes Sai tidak terima.
" kau cerewet sekali sai, seperti nya kau terkena virus kecerewetan Ino ya " celetuk Itachi membuat Sai memandang tajam kearahnya.
" goollll" teriak Itachi senang, Sai mendengus merasa jengkel dengan Itachi karena ia selalu kalah oleh kakak sepupunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
she is my lost daughter ( Tamat )
RomansaKenapa kau tak menyayangi ku okaa-san aku juga ingin seperti anak yang lainya merasakan kasih sayang dri kaa-san nya tapi kenapa kau membenciku apa kesalahan ku...