44

1.9K 193 42
                                    


    
.

.

.

   Setelah pulang dari kegiatan kampusnya, Hinata langsung pergi ke pusat perbelanjaan, saat ini Hinata sedang mengantri di meja kasir untuk membayar semua belanjaan nya.

Mulai sekarang Hinata tidak bisa lagi bekerja di toko milik Tenten, karena mulai sekarang dia harus bekerja menjadi pembantu di rumah Kaa-san nya lebih tepatnya di rumah Kaguya.

Setelah membayar semua belanjaan nya hinata bergegas pulang, Hinata berjalan di trotoar jalan dengan langkah riang, tapi langkah nya terhenti saat melihat seseorang yang Hinata kenal.

Diseberang sana Hinata melihat Hikari sedang berdiri ingin menyebrang jalan, Hinata tetap terpaku di tempatnya dengan mata yang berlinang, bahkan tangannya yang menjinjing kantung plastik gemetar.

" okaa-san " gumam Hinata, dengan perasaan sesak.

Hikari menyebrangi jalan yang terlihat lenggang sambil mengangkat telfon.

Brummm....brumm..

Telinga Hinata mendengar suara deruman mobil, Hinata dengan cepat menoleh ke sumber suara, seketika mata Hinata membelalak karena melihat sebuah mobil melaju dengan sangat kencang mengarah kepada Hikari.

Hinata dengan panik memandang Hikari yang masih belum menyadari sebuah mobil melaju sangat kencang ke arahnya.

Mobil putih itu melaju semakin dekat kearah Hikari, Hinata menjatuhkan belanjaannya lalu berlari sekuat tenaga ke arah Hikari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mobil putih itu melaju semakin dekat kearah Hikari, Hinata menjatuhkan belanjaannya lalu berlari sekuat tenaga ke arah Hikari.

Semakin dekat dan semakin dekat, dan itu membuat Hinata semakin panik.

" Kaa-san awas....!!" Teriak Hinata.

Mendengar teriakan, Hikari menolehkan wajahnya dan dirinya terkejut melihat sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya.

Bruk...

Ahkkk...

Hinata dengan tepat waktu mendorong tubuh Hikari yang sempat mematung.

Hikari terjatuh di pinggir jalan karena seseorang mendorongnya, tapi tidak dengan Hinata, pinggang nya terasa nyeri karena sedikit terserempet mobil.

Hinata bersimpuh di aspal tidak jauh dari Hikari, Hikari memandang ke arah Hinata dengan terkejut.

" Hinata, kau.... apa kau baik-baik saja, apa kau terluka nak " tanya Hikari sambil memeriksa seluruh badan Hinata, takut ada luka di tubuh Hinata.

Hinata tetap diam sambil memperhatikan wajah khawatir kaa-san nya.

' aku ingin memeluk mu kaa-san, aku ingin memeluk mu ' batin Hinata, air mata nya pun menetes tidak sanggup ditahan.

" lutut mu berdarah, apa kau ba- " ucapan Hikari terhenti saat melihat Hinata menangis.

she is my lost daughter ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang