*
*
*
*
*
*
*
*
*
Seorang wanita paru baya sedang duduk di sebuah ruangan, wanita itu terlihat asik membaca majalah bisnis di tangan nya dalam diam.
Srak
genggaman tangan lentik itu meremas sisi majalah itu hingga mengerut, bahkan wajah nya terlihat mengeras saat matanya menatap tajam foto pasangan pebisnis ternama yang ada di dalam majalah tersebut.
" Hiashi, kau telah bahagia di atas penderitaan ku selama ini, haha... Lihat lah, aku telah merenggut sosok yang sangat berarti dalam hidup keluarga mu, bukan kah ini cukup adil bukan hahaha.... " ia pun tertawa sambil memandang gambar di dalam majalah itu, tetapi setetes air mata menetes di pipinya dan jatuh membasahi bajalah di pangkuannya.
*
*
*Seorang gadis cantik berambut panjang sepinggang, memasuki rumahnya dengan langkah anggunnya, tapi tidak dengan raut wajah nya yang menyirat kan kecemasan, hingga langkah nya membawa nya ke sebuah ruangan dimana sang ibu sedang duduk bersantai di sana.
Dengan langkah ragu-ragu ia mendekati ibunya, Kaguya yang menyadari ada seseorang yang berjalan mendekatinya mengalihkan pandangannya, melihat bahwa Hinata yang datang, kaguya langsung menampakan pandangan tak bersahabat ke arah gadis itu.
" ada apa " berucap ketus sambil kembali mengalihkan pandangan nya pada bukunya.
Dengan takut-takut Hinata memberikan sebuah amplop berwarna coklat kepada Kaguya,
"k ka kaa-san aku ingin mem- memberikan ini pada kaa-san".
Kaguya yang melihatnya memincingkan matanya ke arah Hinata, dengan kasar ia mengambil amplop itu dari tangan Hinata lalu membuka nya dan membaca nya dengan teliti.
" Mahasiswa berprestasi" gumamnya.
" Heh... Kau pikir aku peduli dengan berita semacam ini, dan apa-apa an ini, kau menyuruh ku mewakili mu ke acara tidak penting ini hah... Jangan bermimpi kau" Ucapnya dengan menyilangkan tangan nya ke depan perutnya,
Hinata hanya bisa diam menunduk menahan air mata yang siap kapan saja akan jatuh dari kelopak mata indah nya.
" ka kaa-san ta.. "
" kau berani membantah ku HAH..!!" bentaknya membuat Hinata terlonjak kaget.
" t ti tidak kaa-san gomen, aku tidak bermaksud untuk m me membantah k kaa-san a ak aku hanya i.. "
" CUKUP.... Aku muak dengan cara bicara mu yang gagap itu, perbaiki dulu cara bicaramu yang gagap itu, sungguh memalukan, kau lihat ini"
Kaguya mengangkat surat itu ke hadapan Hinata lalu merobek-robek surat itu menjadi bagian-bagian kecil dan melemparkan serpihan surat itu ke tubuh Hinata, Hinata yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menangis dalam diam.
" masih untung aku membiayai pendidikan mu selama ini, dasar anak sial" meninggalkan Hinata yang hanya menundukan wajahnya dengan tubuh bergetar menahan isakannya.
Dari arah dapur datang wanita paruh baya menghampiri Hinata lalu memeluk tubuh mungil Hinata dengan sayang.
" sudah lah nona, nona Hinata jangan menangis lagi ya, mungkin nyonya besar sedang ada masalah di kantornya"
" baa-san kenapa hiks ka kaa-san selalu bersikap hiks j ja jahat pada ku, a apa salah ku" Hinata memandang Aiko dengan linangan air mata.
" sudah tidak apa-apa, kan ada baa-san yang akan selalu menyayangi nona, nanti biar baa-san yang mewakili nona muda besok ya, sudah jangan menangis nanti cantiknya luntur loh " ucapnya dengan menghapus air mata di pipi Hinata, Hinata mengangguk dan tersenyum mendengar penuturan baa-san nya
Anime (Aiko)
Dunia nyata (Aiko)
Aiko adalah pembantu di kediaman otsutsuki, sejak keci Aiko lah yang selalu merawat dan menghibur Hinata kecil jika sedang sedih, bagi Aiko, Hinata sudah ia anggap sebagai anak nya sendiri, dan bagi Hinata, Aiko sudah seperti ibunya sendiri, pada diri Aiko lah Hinata merasakan kasih sayang seorang ibu.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
she is my lost daughter ( Tamat )
RomanceKenapa kau tak menyayangi ku okaa-san aku juga ingin seperti anak yang lainya merasakan kasih sayang dri kaa-san nya tapi kenapa kau membenciku apa kesalahan ku...