22

2.3K 187 15
                                    

.

.

.

.

.

Pagi ini Hinata terlihat sibuk di dapur, ia tengah menyiapkan bekal makan siang untuk ia bawa ke kampusnya.

Tangan lentik itu terlihat gesit menyusun bento nya namun tidak dengan wajah nya yang terlihat muram.

Hinata menelan ludah nya dengan kasar sambil menggelengkan kepalanya, ia pun bergegas menutup kotak bento nya yang sudah terisi olah masakan nya.

Dan bersamaan dengan itu, Kaguya masuk kedalam dapur dengan penampilan berantakan sambil memijat kepalanya, ia merasa pusing karena semalam ia telah mabuk berat.

Kaguya berjalan ke arah kulkas tanpa menghiraukan keberadaan Hinata di sana, sedangkan Hinata hanya menatap Kaguya sendu.

Cukup lama Hinata memperhatikan Kaguya yang sedang minum, sehingga akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya kepada ibunya.

Jujur saja, rasa sesak di hatinya tidak akan pernah hilang sebelum ia mendengar jawaban nya langsung dari ibu nya itu.

"Ka-kaa-san"

Kaguya yang sedang menenggak air di dalam gelas hanya melirik Hinata. Hinata yang belum mendapatkan respon dari Kaguya hanya diam sambil meremas kedua tangan nya gugup dan juga takut.

Tak

Kaguya menaruh gelas nya dengan kasar di atas meja.
" Ada apa?" Tanya nya ketus.

Hinata menatap Kaguya dengan ragu.
" Y yang kaa-san katakan semalam, i-itu tidaklah benar kan" tanya Hinata dengan mata yang mulai memanas.

Mendengar pertanyaan seperti itu dari Hinata membuat Kaguya terdiam sejenak dengan batin yang bertanya-tanya, ia mengingat-ingat apa yang telah ia katakan kepada Hinata semalam, tapi sayang nya ia sama sekali tidak mengingat apapun.

Melihat ke terdiaman Kaguya membuat Hinata semakin berpikir yang tidak-tidak, Hinata berjalan mendekati Kaguya dan menyentuh lengan kiri Kaguya pelan.

" Itu tidak benar kan Kaa-san, kaa-san mengatakan i-itu karena sedang ma-marah pada ku kan, a-aku janji tidak a-akan membuat kesalahan lagi, aku janji" ujar Hinata memelas.

Kaguya menghempaskan tangan Hinata dari lengan nya.
" Memang nya apa yang ku katakan pada mu semalam?" Ujar Kaguya sambil menatap Hinata tajam.

Hinata menundukkan kepala nya.
" Ka-kaa-san bilang a-aku bukan a-anak Kaa-san" jawab Hinata dengan pelan.

Sepontan Kaguya melebarkan matanya, ia mengatupkan bibir nya dengan geram, bagai mana bisa ia mengatakan hal itu semalam, sejauh mana ia berbicara semalam.

Ingatan kilasan-kilasan tentang Hiashi dan Hikari terlintas di dalam otaknya, ingatan yang membuatnya hampir frustasi dan berakhir ia yang mabuk-mabukan semalam.

"Kaa-san... Ka-kata kan itu tid-"..

PLAKK

Hinata sangat terkejut saat tiba-tiba Kaguya menampar pipinya cukup keras, ia menyentuh pipinya yang terasa panas dan perih akibat tamparan sang ibu.

she is my lost daughter ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang