Kenapa kau tak menyayangi ku okaa-san aku juga ingin seperti anak yang lainya merasakan kasih sayang dri kaa-san nya tapi kenapa kau membenciku apa kesalahan ku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hinata keluar dari mobil Sasuke saat Sasuke membuka-kan pintu untuk nya. Hinata terlihat takjub melihat rumah Sasuke yang besarnya bak istana.
Melihat Hinata yang asik bengong melihat kearah rumahnya, Sasuke berdecak lalu menggenggam tangan Hinata.
" ayo, kaa-san ku sudah menunggu " ucap Sasuke sambil menarik Hinata untuk jalan bersamanya.
" ta-tapi Uci-" ucapan Hinata terhenti saat melihat Sasuke meliriknya sinis.
" Sa-sasuke-kun " cicit Hinata merasa takut, Sasuke hanya menghela nafas lelah.
" ayo " Itachi mengajak Izumi.
" Uciha-sama aku.... A-aku tidak mau masuk. Aku merasa tidak pantas jika harus masuk ke rumah anda " ucap Izumi dengan wajah gusar.
" menurut lah pada ku " Itachi menggenggam tangan Izumi,
" ingat, jangan panggil aku Uciha-sama di depan orang tua ku. Dan, katakan saja kalau kau adalah kekasih-ku, mengerti " ucap Itachi memandang Izumi serius.
Sedangkan Izumi hanya bisa melongo mencerna apa yang baru saja di ucapkan oleh Itachi.
" a-apa! Aku tidak bisa Uciha-sama " tolak Izumi.
" kau harus bisa, jika kau tidak mau kehilangan pekerjaan mu " ancam Itachi, membuat Izumi terkejut.
" pilihan ada di tangan mu sekarang " ucap Itachi lalu melenggang pergi meninggalkan Izumi.
Di belakang Izumi terlihat gusar memikirkan nasib nya jika ia kehilangan pekerjaannya, siapa yang akan membiayai adiknya melanjutkan pendidik kan.
" tunggu Uciha-sama!!! " langkah Itachi berhenti saat mendengar Izumi yang memanggil nya, terlihat senyum tipis menghiasi wajah rupawannya.
Itachi berbalik dengan gaya angkuh dan wajah datarnya. " kau sudah memikirkan jawabannya, kuharap kau tidak memilih keluar dari jabatanmu " ucap Itachi congkak.
" ba-baik lah, aku menurut pada anda Uciha-sama " ucap Izumi sambil menundukkan wajahnya.
" ayo, jalan di samping ku " perintah Itachi, Izumi dengan langkah sungkan berjalan di samping Itachi.
Izumi yang terbiasa berjalan di belakang Itachi, dan sekarang berjalan di samping Itachi merasa tidak pantas dan merasa kecil.
" kau lihat wanita yang ada di depan sana, dia adalah kaa-san ku " ucap Itachi, Izumi hanya mengangguk kecil.
Di teras mansion Mikoto senantiasa menunggu kedua putranya dan calon menantunya ( menurut Mikoto) datang, senyum bahagia tercetak jelas pada raut wajahnya.
" tadaima... " ucap Sasuke dan Itachi bersamaan.
" okarai putra-putra ku " jawab Mikoto tersenyum hangat, lalu pandangannya beralih pada Hinata dan Izumi.