24

2.4K 191 24
                                    

.

.

.

Hinata menata barang-barang di toko Tenten yang akan segera tutup,  karena hari sudah hampir petang.

" Tenten-chan aku sudah menata barang-barangnya,  kalau begitu aku pulang dulu ya " ucap Hinata menghampiri Tenten yang terlihat sedang membungkus kue ke dalam kotak.

" oh... Iya, terima kasih Hinata-chan,  kau sudah mau membantuku,  biasanya Lee yang melakukannya, karena berhubung Lee sedang pergi aku jadi merepotkan mu,  maaf ya " ucap Tenten terlihat tidak enak hati.

" Tidak apa-apa Tenten-chan aku senang dapat membantumu, seharusnya aku yang berterima kasih padamu karena berkat mu aku mendapat pekerjaan ini " ujar Hinata tersenyum manis .

" ya ya.... Kalau begitu kita impas ya " ucap Tenten sambil tertawa pelan.

 Kalau begitu kita impas ya " ucap Tenten sambil tertawa pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" oh iya... Ini bawalah untuk mu " Tenten memberikan kue kepada Hinata yang sudah di kemas di dalam kotak.

" Tenten-chan..... Seharusnya kau tidak perlu melakukan ini " tegur Hinata dengan wajah tidak enak hati .

" tidak apa-apa,  ayo ambil atau aku akan marah pada mu " Tenten memasang wajah cemberut,melihat itu Hinata pun akhirnya menerima pemberian kue dari Tenten.

" terima kasih banyak Tenten-chan" Hinata tersenyum lebar.

" oh iya.... Apa kau mau aku antar pulang Hinata-chan " tawar Tenten.

" tidak,  tidak usah Tenten-chan lagi pula ini masih sore jadi aku akan menaiki transportasi umum saja,  sekalian aku mau mampir ke supermarket "  ucap Hinata.

" kau ingin belanja " tanya Tenten, Hinata mengangguk pelan.

" apa Tenten-chan lupa, tuan se enaknya itu meminta ku membawakan bento ekstra tomat untuk nya besok,  jika aku tidak membawakannya,  pasti dia akan membunuhku " gerutu Hinata dengan bibir mengerucut,  Tenten tertawa dan menepuk bahu Hinata.

" hei... Hinata ku.... Apa kau tidak sadar. Menurut ku Uciha-san itu sepertinya memiliki perasaan khusus pada mu " goda Tenten sambil menaik turunkan alisnya.

Hinata menurunkan tangan Tenten dari bahunya sedikit kesal.

" apa yang kau katakan Tenten-chan, itu tidak mungkin benar, apa kau tidak lihat cara nya y yang menatap ku, seakan-akan ingin memakan ku hidup-hidup " Hinata membayangkan sambil bergidik ngeri.

" hahaha..... Kau ada-ada saja,  tapi menurut ku tidak begitu " goda Tenten lagi sambil tertawa terbahak-bahak.

" ihhh... Ya sudah lah, aku akan pulang sekarang,  dahh... Tenten-chan " ucap Hinata melambaikan tangannya kearah Tenten.

" da dahhh..... Hati-hati di jalan!! " teriak Tenten dari dalam toko.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
she is my lost daughter ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang