.
.
.
Hinata menata barang-barang di toko Tenten yang akan segera tutup, karena hari sudah hampir petang.
" Tenten-chan aku sudah menata barang-barangnya, kalau begitu aku pulang dulu ya " ucap Hinata menghampiri Tenten yang terlihat sedang membungkus kue ke dalam kotak.
" oh... Iya, terima kasih Hinata-chan, kau sudah mau membantuku, biasanya Lee yang melakukannya, karena berhubung Lee sedang pergi aku jadi merepotkan mu, maaf ya " ucap Tenten terlihat tidak enak hati.
" Tidak apa-apa Tenten-chan aku senang dapat membantumu, seharusnya aku yang berterima kasih padamu karena berkat mu aku mendapat pekerjaan ini " ujar Hinata tersenyum manis .
" ya ya.... Kalau begitu kita impas ya " ucap Tenten sambil tertawa pelan.
" oh iya... Ini bawalah untuk mu " Tenten memberikan kue kepada Hinata yang sudah di kemas di dalam kotak.
" Tenten-chan..... Seharusnya kau tidak perlu melakukan ini " tegur Hinata dengan wajah tidak enak hati .
" tidak apa-apa, ayo ambil atau aku akan marah pada mu " Tenten memasang wajah cemberut,melihat itu Hinata pun akhirnya menerima pemberian kue dari Tenten.
" terima kasih banyak Tenten-chan" Hinata tersenyum lebar.
" oh iya.... Apa kau mau aku antar pulang Hinata-chan " tawar Tenten.
" tidak, tidak usah Tenten-chan lagi pula ini masih sore jadi aku akan menaiki transportasi umum saja, sekalian aku mau mampir ke supermarket " ucap Hinata.
" kau ingin belanja " tanya Tenten, Hinata mengangguk pelan.
" apa Tenten-chan lupa, tuan se enaknya itu meminta ku membawakan bento ekstra tomat untuk nya besok, jika aku tidak membawakannya, pasti dia akan membunuhku " gerutu Hinata dengan bibir mengerucut, Tenten tertawa dan menepuk bahu Hinata.
" hei... Hinata ku.... Apa kau tidak sadar. Menurut ku Uciha-san itu sepertinya memiliki perasaan khusus pada mu " goda Tenten sambil menaik turunkan alisnya.
Hinata menurunkan tangan Tenten dari bahunya sedikit kesal.
" apa yang kau katakan Tenten-chan, itu tidak mungkin benar, apa kau tidak lihat cara nya y yang menatap ku, seakan-akan ingin memakan ku hidup-hidup " Hinata membayangkan sambil bergidik ngeri.
" hahaha..... Kau ada-ada saja, tapi menurut ku tidak begitu " goda Tenten lagi sambil tertawa terbahak-bahak.
" ihhh... Ya sudah lah, aku akan pulang sekarang, dahh... Tenten-chan " ucap Hinata melambaikan tangannya kearah Tenten.
" da dahhh..... Hati-hati di jalan!! " teriak Tenten dari dalam toko.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
she is my lost daughter ( Tamat )
RomansaKenapa kau tak menyayangi ku okaa-san aku juga ingin seperti anak yang lainya merasakan kasih sayang dri kaa-san nya tapi kenapa kau membenciku apa kesalahan ku...