38

1.8K 180 16
                                    


.

.

.

Hikari berdiri di depan jendela melihat suasana hujan yang turun dengan deras di luar sana,  bahkan kilatan petir tidak membuat nya goyah sedikit pun.

Malam ini entah kenapa perasaan nya begitu sesak, ia bahkan tidak tahu kenapa ia bisa merasa begitu.

" ada apa dengan ku,  kenapa akhir-akhir ini aku selalu merasakan sesuatu yang menyesakkan,  kami sama sebenar nya ada apa dengan diri ku " gumam Hikari sambil memegang dada kirinya.

Hikari memperhatikan gerbang mansion Hyuga,  alisnya mengernyit saat netra nya melihat samar-samar seseorang yang berdiri hujan-hujanan di sebrang jalan.

" kaa-san " panggil Neji mengagetkan Hikari, 

Hikari memalingkan pandanganya melihat ke arah Neji yang berjalan menghampirinya.

" Neji.... Ada apa nak " tanya Hikari.

" kenapa kaa-san berdiri di depan jendela,  di luar sedang hujan, juga banyak petir, lebih baik di tutup saja tirai nya kaa-san " ujar Neji tanpa menjawab pertanyaan Hikari.

" tadi..... " hikari menunjuk ke arah jendela.

Ucapan nya terhenti saat melihat orang yang tadi berdiri di sebrang jalan sudah menghilang,  Hikari terlihat kebingungan.

Neji melihat ke arah pandangan Hikari dengan raut heran.

" apa yang kaa-san lihat " tanya Neji.

" tadi. ...tadi ada orang  berdiri di sana,  tapi kenapa  sekarang menghilang " ucap Hikari bingung,  sambil menunjukan tempat nya ke arah Neji.

" mungkin itu hanya orang yang sedang lewat kaa-san "

" tidak,  dia terlihat memperhatikan mansion ini, kaa-san yakin itu Neji "

" ya sudah,  tidak usah di pikirkan kaa-san, ayo sebentar lagi otou-san akan pulang kita ke bawah saja " ajak Neji sambil mengusap bahu Hikari.

Hikari dengan terpaksa menuruti ucapan Neji dan pergi ke lantai satu,  tinggal lah Neji yang masih berdiri di tempat Hikari berdiri tadi.

Pandangan mata nya terus mengamati tempat yang tadi di tunjuk oleh ibunya, tapi Neji tidak melihat tanda tanda keberadaan seseorang di sana.

Tidak ambil pusing Neji pun menutup tirai jendela dan pergi menyusul Hikari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ambil pusing Neji pun menutup tirai jendela dan pergi menyusul Hikari.

****

Hinata berdiri di sebrang jalan tanpa memikirkan badan nya yang mulai menggigil kedinginan akibat air hujan yang menghujam tubuh nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
she is my lost daughter ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang