7

2.4K 172 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pesawat itu mendarat dengat selamat di Konoha, para penumpang di dalam mendapat informasi bahwa pesawat sudah mendarat dengan aman di tempat tujuan, para penumpang pun satu persatu mulai turun dari pesawat begitu pun dengan Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


pesawat itu mendarat dengat selamat di Konoha, para penumpang di dalam mendapat informasi bahwa pesawat sudah mendarat dengan aman di tempat tujuan, para penumpang pun satu persatu mulai turun dari pesawat begitu pun dengan Hinata.

Hinata melangkah kan kakinya perlahan menuruni tangga pesawat, pandangan matanya mengamati sekitar bandara, saat langkah kakinya menginjak lantai bandara untuk yang pertama kalinya, sebuah hembusan angin kencang menerpa dirinya hingga membuat rambut panjangnya melambai tertiup angin.

*
*
*
*
*
*


Deg.....

Hikari yang sedang membawa minuman untuk sang suami pun menghentikan langkahnya, tiba-tiba ia merasakan getaran aneh pada dadanya.

Ia menatap pintu utama yang terlihat tertutup dengan baik, tapi entah kenapa ia merasa ada seseorang yang berdiri di balik pintu besar itu.

Ia pun meletakan minuman itu di atas meja, lulu pergi dengan langkah tergesa ke arah pintu utama, Hikari membuka pintu itu lebar-lebar, dan seketika angin kencang menerpa tubuhnya hingga rambut indigonya melambai-lambai.

Namun tidak ada seorang pun saat ia membuka pintu, membuat nya terdiam untuk beberapa saat.

" ada apa dengan diriku" gumam nya sambil memegang sebelah dadanya yang berdegup tidak seperti biasanya.

Dari arah belakang, Hiashi memegang bahu Hikari, membuat Hikari sedikit tersentak dari lamunan nya.

" ada apa tsuma" tanya Hiashi dengan wajah bingung.

" a anata, aku merasa ada yang aneh dengan jantungku , hati ku berkata bahwa akan ada seseorang yang akan datang ke rumah ini " ucap Hikari,

Hiashi yang mendengar perkataan Hikari pun tersenyum tipis lalu merangkul pundak sang istri.

" mungkin itu hanya perasaan mu saja tsuma, sudahlah lebih baik kita lanjutkan makan siang kita yang tertunda" ajak Hiashi sambil merangkul bahu Hikari memasuki rumah.

Hikari yang mendengar perkataan Hiashi pun hanya menganggukkan kepalanya,

"iya mungkin ini hanya perasaan ku saja, tapi entah kenapa hati ku mengatakan...., ti tidak ini hanya perasaan ku saja ya... Ini hanya perasaan ku saja " ujar Hikari dalam hati, sekali lagi Hikari menengok lagi ke arah luar.



she is my lost daughter ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang