32. Freak Me Out!

4K 259 7
                                    

"Dek, mommy kamu bandel banget. Baru pulang dari rs udah sibuk nggak tau ngapain." Ethan ngedumel sambil memakan es krim rasa stroberi sekukaannya. Sedangkan Lita sedang sibuk membuat masakan yang tadi resepnya ia lihat di IG. Lita memutar bola matanya. Setidaknya kalau Lita gerak itu bisa jadi sesuatu yang enak. Misalnya makanan, nah Ethan? Hanya bikin pusing saja.

Bukannya berangkat kerja malah ngotot mau bolos dan menemani Lita. Ya ampun, Lita ini bukan orang jompo yang harus ditunggui, dan lagi dia tidak habis kena stroke sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.

Ethan berjalan mendekati Lita, ia mencium aroma yang sedap dari arah meja makan. Pria itu kemudian meletakkan es krimnya di samping Lita dan memeluknya dari belakang. Sambil mengelus perut istrinya, Ethan meniup-niup telinga Lita.

"Geli!" sungut Lita.

"Sayang, jangan sibuk terus dong." rengek Ethan.

Lita menghela napas, ia melepaskan tangan Ethan dari perutnya dan menatap lelaki tampan yang sejak tadi terus menarik perhatiannya.

"Aku pengen masak cumi, udah lama nggak makan cumi." ucap Lita sabar.

"Kan bisa aku beliin."

"Tapi dedek minta mommynya yang masak, gimana dong?"

Ethan mencebik. Lita langsung mengecup bibirnya dengan cepat, "aku masak dulu. Kalo kakak nggak mau ke kantor, mending sana.. Cari kesibukan lain." Lita tersenyum dengan sorot mata mengancam. Membuat Ethan semakin mencebik kesal. Tingkat kebucinannya sudah mendarah daging. Sehingga rasanya sulit untuk menolak keinginan Lita, apalagi kalau wanita itu sudah membawa-bawa jabang bayi mereka.

Lita mengelus perutnya, "dedek, daddy kamu ini --"

"Iya iya aku pergi." Ethan akhirnya mengambil kembali es krimnya dan meninggalkan Lita sibuk dengan urusannya di dapur. Lita menghembuskan napas lega. Ia tersenyum geli dengan kelakuan suaminya yang masih saja kekanakan, padahal sudah mau punya anak.

Lita meletakkan cuminya di atas meja makan. Ia menghirup aroma harum masakannya. Baru penampakannya saja sudah terlihat lezat. Untuk kali ini ia bisa membanggakan dirinya sendiri. Lita memanggil Ethan supaya suaminya itu mencicipi masakannya.

"Gimana?" tanya Lita penuh harap.

"Lumayan." komentar Ethan singkat. Lita menautkan alisnya. Ia lalu mengambil sendok dan menyuapkan sepotong kecil cumi ke dalam mulutnya beserta kuahnya.

"Enak banget gini kok." kata Lita tak terima.

"Nah itu dah tau, kenapa nanya?"

Lita menggembungkan pipinya. Ia menyendok banyak nasi dan memindahkan beberapa sendok cumi ke dalam piringnya, lalu memakannya dengan cepat tanpa menghiraukan Ethan dengan senyuman anehnya itu.

"Kamu besok kuliah nggak?" tanya Ethan tiba-tiba. Lita menggeleng. Ia tak dapat menjawab pertanyaan Ethan karena mulutnya penuh dengan nasi dan cumi. Lita menuang jus jeruk ke dalam gelas, kemudian meneguknya. Ia menatap Ethan yang malah tersenyum misterius daripada menjelaskan maksud pertanyaannya.

"Kenapa?" tanya Lita.

"Eh. Enggak.. Santai aja." Lita mengendikkan bahu. Aneh.

***

Berulang kali Lita melirik Ethan yang sedang mengotak-atik pesannya. Sesekali pria itu akan terkekeh setelah menatapi layar ponselnya beberapa saat. Lita jadi merasa curiga. Tidak biasanya Ethan bertingkah aneh, yah maksudnya tingkah aneh yang seperti ini. Kalau aneh yang lain sih sering.

Lita menggeser duduknya dan mencoba mengintip isi layar yang sedang Ethan tatap. Tiba-tiba pria itu malah tertawa cukup kencang sambil memukul-mukulkan ponselnya di atas sofa. Lita memasang tampang ngeri. Ia segera kembali ke posisinya semula dan tak lagi menatap Ethan.

All My Heart [the END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang