48. All My Heart

10.3K 268 54
                                    

Setelah hari-hari penuh kebahagiaan di Paris, sekarang tiba saatnya bagi mereka untuk kembali ke tanah air. Lita menatap suaminya yang tengah check out. Tapi kemudian dia tersenyum sendiri. Kemarin dia berhasil menyembunyikan salah satu foto Ethan favoritnya. Dia tidak akan membaginya dengan wanita lain. Haha.

(anggep aja dia lagi di depan resepsionis awokaowkwoak)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggep aja dia lagi di depan resepsionis awokaowkwoak)

Kesal Lita lihatnya, mau check out aja posenya sudah seperti model sedang pemotretan.

Setelah check out, mereka bergegas ke bandara. Penerbangan dijadwalkan berangkat 1 setengah jam lagi. Jaga-jaga kalau nanti di jalan macet kan.

Seminggu di Paris membuat mereka menemukan pengalaman yang indah dan menyenangkan. Tidak lupa dengan dua anak mereka, ini semua terasa indah karena mereka datang bersama dua malaikat kecil mereka.

Badan sudah pegal-pegal. Paling nyaman memang tiduran di rumah. Karena memang Ethan masih punya jatah libur seminggu, mereka balik ke Magelang. Ngomong-ngomong, budhe pulang kampung sebelum mereka pergi ke Paris.

Lita duduk di tepi ranjang, dia menatap sekeliling kamarnya. Lama banget dia tidak tidur di kamarnya. Anaknya sedari tadi dimonopoli oleh dua mamanya. Lita duduk sambil memainkan kakinya. Dia kemudian merebahkan tubuhnya dengan santai.

"Capek ya?" Kepala Ethan melongok dari luar.

Lita menepuk-nepuk sampingnya yang masih kosong. Ethan duduk di tepi ranjang, dia melihat ke arah istrinya.

"Kakak ambil libur banyak banget. Kok aku jadi curiga ya?" gumam Lita.

Ethan meringis, "aku mau merealisasikan proyek rancanganku tahun depan. Kerja sama juga sama Dimas." kata Ethan.

Lita mencibir, "udah kuduga." kata Lita.

Malam itu, keduanya menginap di rumah keluarga Lita. Lita dan mama Arumi seolah tidak punya lelah. Mereka membuat kue bolu sambil haha hihi tertawa entah membicarakan apa. Si kembar di pangku opa Andy dan daddy Ethan. Mereka sedang menonton acara televisi.  Biasalah, bapak-bapak jam segini pasti tontonannya berita.

"Gimana hotel kamu di Solo? Lancar kan?" tanya papa mertua.

"Alhamdulillah, pa." jawab Ethan.

"Ada rencana apa dalam waktu dekat?" Ethan heran juga, ini papa sama anak seperti punya ikatan batin tersendiri dengannya. Masa tahu saja kalau dia mau punya proyek.

"Aku udah beli tanah di Kaltim, pa. Rencananya mau bikin cabang di sana." kata Ethan.

"Loh, kamu belinya kapan?"

"Udah lama sih, pa. Waktu pemindahan ibu kota ke sana baru sekedar rumor." papa Andy manggut-manggut, paham dia. Kalau beli sekarang pasti harganya mahal banget kan.

"Jadi kamu akan tinjau langsung atau bagaimana?" kalau Ethan sering ke sana...

"Ada asisten aku pa, dia yang nanti aku tempatin di sana." Biar mampus si Henri, batin Ethan sambil tersenyum simpul.

All My Heart [the END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang