47. Honeymood

4.3K 192 18
                                    

Ethan menatap Lita yang sedang menggunakan make up dengan bosan. Mau menunjukkan surprise saja rasanya butuh waktu satu tahun. Dari mulai mandi, sampai sekarang tidak selesai-selesai. Saat Ethan ketiduran, baru deh Lita menghampiri Ethan dan naik ke atas kasur.

"Kakak! Aku dah selesai." Lita mengguncang badan Ethan.

"Oh, udah ya?  Bentar, mau tidur bentar."

"Kakak!!! Kok malah tidur sih!" lengkingan suara Lita membuat Ethan langsung terbangun.

"Abis kamu lama banget."

"Ya kan aku harus tampil cantik di depan suami, hehe." Pinter banget ngelesnya. Padahal mah nanti kalau dia sudah tahu surprisenya mau dia upload di IG terus moto Ethan yang candid, alias mau pamer.

"Udah siap akutuh. Mana kejutannya?" tanya Lita.

"Tutup mata dulu dong." kata Ethan. Dia duduk sila di depan Lita, wanita itu menuruti instruksi Ethan untuk menutup mata. Ia memejamkan matanya dan menunggu dengan berdebar. Awas aja kalau kejutannya ngeselin.

"Okay, buka mata kamu." perlahan Lita membuka matanya. Di depan wajahnya, tangan Ethan sedang memegang dua lembar tiket pesawat dengan tujuan Paris, Perancis. Mata wanita itu membulat seketika.

"Kak--"

"Kejutan buat istriku yang selalu berusaha terlihat sempurna di mataku. Hadiah buat kamu yang sudah susah payah melahirkan dua anak buat aku... Sorry, aku cuma bisa kasih sesuatu kayak gini." Mata Lita berkaca-kaca mendengar penuturan Ethan. Ethan selalu mengucapkan terima kasih padanya padahal Lita pikir dirinya ini masih sangat kurang sebagai seorang istri dan ibu. Dia adalah seorang istri yang buruk dan ibu yang tidak sempurna. Selamanya Lita tidak akan bisa menjadi sosok sempurna itu..

"Kak, aku mau ngucapin terima kasih juga. Gimana aku bisa diizinkan Tuhan untuk mempunyai suami sehebat kamu? Aku, yang buruk dan nggak sempurna ini... Suka nyusahin kamu, nggak becus jadi ibu, tukang cemburu, gampang ngambek. Tapi kamu sabar banget sama aku.. Aku nggak bisa mengharapkan seseorang yang melebihi kamu." Lita menangis, memeluk Ethan dan mengabaikan dua tiket yang Ethan pegang tadi.

Ethan juga terharu dengan apa yang Lita katakan tadi. Dia memeluk istrinya dengan erat. Bagaimanapun di sebuah pernikahan pasti akan selalu ada bumbu-bumbu yang membuat kehidupan menjadi lebih terasa menyenangkan.

"Jadi.. kamu mau honeymoon sama aku?" tanya Ethan kemudian.

Lita melepaskan pelukannya..

"Tapi ini jauh banget, anak-anak gimana?" meninggalkan kembar sejauh itu? Ah, Lita tidak bisa membayangkannya.

Tapi Ethan tersenyum simpul. Dia seperti punya rencana sendiri.

"So, yes or yes?" Ethan menaikkan satu alisnya sambil mengeluarkan smirknya, sialan.. Tidak bisa hati Lita menerima semua ini.

So...

"Oh, fck... YES!" mendengar jawaban Lita, senyum Ethan terkembang sempurna, ia berbisik pelan, "gimana kalo kembar ikut?"

Sudah Lita duga, Ethan punya cara tersendiri untuk membuat keluarga kecilnya bahagia.

***

Hari keberangkatan tiba, Lita menatap Ethan dengan senyum lebar. Dia menoleh ke samping kanan. Dua wanita yang paling berjasa dalam hidupnya dan hidup Ethan berdiri di samping kanannya dengan kembar di gendongan mereka.

Ide gila Ethan, bulan madu mengajak dua mama mereka dan si kembar. Kenapa? Toh dia tidak mau ambil resiko meninggalkan kembar di rumah dan membiarkan dua anaknya meminum susu formula.

All My Heart [the END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang