All My Heart [the END]

39. Young Mom

Erza dan Ersya be like : ini mommy aku, mama mommy kamu... :P

***

Kemarin Lita dan Ethan balik lagi ke Solo. Perpisahan diwarnai dengan kesedihan menyelimuti dua keluarga yang ditinggal oleh pasangan suami istri itu.

Sekarang Lita sudah kembali jadi Lita yang dulu. Yang hobi pakai kaos polos dengan skiny jeans ataupun jump suit. Lita yang kadang seperti anak kecil gara-gara pakai dress sepanjang lutut dengan warna-warna cerah dan soft.

Ibu muda itu mencepol rambutnya tinggi-tinggi. Kerjaan beres. Apalagi kalau bukan mandiin duo krucil unyu yang sekarang sedang goleran di atas kasur. Oh ya, Ethan dan Lita sudah pindah. Mereka memutuskan untuk pindah ke rumah yang lebih besar. Soalnya yang kemarin itu kamarnya cuma dua. Satunya buat ruang kerja Ethan.

Di rumah baru, baby Erza dan Ersya punya kamar sendiri, dan mommy daddy juga punya kamar sendiri. Ethan juga memutuskan untuk mempekerjakan seorang bibi. Tetangga budhenya di Jogja ini.

Namanya bibi Asri, wanita paruh baya yang telaten mengurus bayi. Maklum, anaknya di kampung ada 5. Semuanya dia yang ngurus. Ya emangnya siapa lagi coba???!

"Budhe, gimana? Capek nggak habis perjalanan jauh?" tanya Lita pada dhe Asri. Perempuan paruh baya itu memang baru datang tadi pagi. Berangkat dari Jogja sebelum subuh.

"Enggak nduk, kan budhe kuat. Udah biasa perjalanan jauh apalagi dulu sebelum punya anak." kata dhe Asri. Logat jawanya kental sekali.

"Budhe istirahat aja dulu, kembar udah aku mandiin."

"Apa nggak ada cucian kotor gitu?" tanya dhe Asri. Biasanya kan kalau ada bayi pasti banyak cucian kotor. Apalagi ini ada dua.

Lita nyengir, kalau masalah itumah jangan ditanya lagi. Rasanya dia mau nangis kalau lihat cucian numpuk segunung tangkuban perahu. Tapi tangannya cuma dua, anaknya ada dua, cucian kotor sama rumah kotor udah nggak kebagihan tangannya.

Dhe Asri tersenyum, "ya udah, tadi budhe udah tidur selama di perjalanan. Sekarang budhe bisa nyuci, oh iya.. Budhe cuci popoknya pake tangan aja, biar bersih. Takutnya nanti malah nggak bersih pake mesin. Nduk Lita istirahat aja."

Senang Lita rasanya, ada yang perhatian dengannya. Ia sengaja tidak memanggil dhe Asri dengan sebutan bibi, soalnya biar kesannya mereka itu saudara gitu. Budhe ini juga kan masih saudara jauh, Lita tidak ingin terlalu bersikap seperti majikan.

"Oh ya dhe, aku tadi abis masak. Masih ada deh kayaknya, kalo budhe lapar langsung ambil aja ya." budhe Asri cuma mengangguk. Diperlakukan baik saja budhe sudah senang. Jarang sekarang itu anak muda yang sopan. Jadi majikanpun tetap sopan, tidak kasar dan cemberut. Orang tua itu sejatinya tidak perlu dikasih barang-barang mahal dan mewah, mereka itu cuma butuh teman ngobrol. Ya kira-kira seperti budhe Asri ini. Lumayan bisa main sama bayi-bayi ganteng dan menemani Lita kalau Ethan belum pulang.