Termenung, menghayal, dan berharap.
Lalu tiba tiba tersenyum.
Begitulah kira kira proses
mencintai dalam diam.^^
Lima hari setelah kejadian itu, akhirnya semua kembali seperti semula, luka lebam sudah mulai sembuh dan pudar, valerin juga sudah tidak trauma lagi, hanya saja hubungan valeron dan zico yang masih tetap sama, dan mungkin tidak akan pernah berubah.
"rin nanya dong hehe" ucap Anel -teman sekelas valerin- sambil melihat ke arah valerin yang sedang menjepit rambutnya menggunakan jedai.
"nanya aja len"
"denger denger ade lo udah punya cewe?" tanya anel, valerin terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan anel.
"gatau deh nel, kayanya sih belum, kenapa emang?"
"oh gapapa si hehe" anel nyengir menunjukan dua gigi kelincinya.
"jangan jangan lo suka sama veron ya nel?" goda Naza.
"ih apaan si engga, jadi saudara gue tu tadi nanyain soal itu ke gue, ya gue mana tau, makanya gue nanya ke verin" jelas anel.
"oh kirain nel"
Valerin dan naza tertawa melihat ekspresi anel yang kesal karena dia dituduh suka pada valeron.
^^
Jam pelajaran pertama sampai jam istirahat di semua ternyata kosong karena guru sedang mengadakan rapat, entah rapat untuk apa, itu tidak penting, yang penting adalah free class.
"kantin kuy" ajak Anel.
"traktir nel, kemarin janji mau traktir kan" tagih naza pada anel.
"emang gue pernah janji ya?" elak anel.
"sok lupa" saut valerin, sambil berjalan ke arah kantin bersama kedua temannya.
"ah iyaa dehh, gue traktir kalian, nyesel pernah ngomong gitu" anel pasrah
Valerin dan Naza ber high-five sambil terus tertawa melihat ekspresi anel yang setengah ikhlas.
Kantin tidak terlalu ramai, karena mungkin siswa siswa sudah bolak balik ke kantin dari jam pertama tadi, Valerin, Naza, dan Anel mengambil tempat lalu memesan bakso dan es jeruk seperti biasanya.
"rin liat deh, cowo lo ngerokok" tunjuk naza kearah zico yang berada di pojok kantin bersama teman temannya.
"susah banget si dia dibilangin" valerin langsung beranjak pergi menemui zico.
Zico yang sadar valerin sedang berjalan kearahnya, segera mematikan rokok nya dan menyuruh temannya juga untuk mematikan rokok mereka.
"kamu ko masih ngerokok sih, katanya udah mau berhenti" tanya valerin pada zico yang kini sedang menatap nya.
"maaf, gabisa langsung berhenti gitu aja" jawab zico pelan
Tiba tiba kepulan asap melintas didepan mereka, valerin langsung menutup hidungnya, sedangkan zico melihat orang yang baru datang dengan asap rokok itu dengan tatapan sinis.
Dewa, orang itu adalah Dewa, dengan santainya berjalan dengan mengepulkan asap asap yang keluar dari mulutnya.
"matiin rokok lo sekarang" ucap zico.
"yaampun sorry, gue galiat ada verin disini hehe" Dewa seketika langsung mematikan rokoknya itu.
"ih dewo, emang gue setan apa ga keliatan" protes valerin, bagaimana tidak dewa berjalan di samping valerin tapi tidak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boyfriend & My Possesive Brother
Romance[COMPLETED] Sutan Diego Zico Muhamad Valeron Dasha Valerin Dasha Valerin wanita yang sangat beruntung karena memiliki 2 laki laki yang benar benar sayang padanya yaitu adiknya Muhamad Valeron dan kekasihnya Sutan Diego Zico. Tapi Valerin selalu...