14~ Valeron Jealous?

766 48 4
                                    

"lho? daniel?" kaget valerin.

"eh verin, sorry sorry gue galiat kalo lo yang antri" ucap daniel lalu segera beralih kebelakang valerin.

"buta kali mata lo" ucap valeron dengan sinis.

"santai si ron" ucap daniel sambil sedikit tertawa.

Alfin Daniel.

Sahabat dikelas sekaligus mantan valerin, walaupun mantan, tapi mereka tetap akrab dan bersahabat, tetap menjaga hubungan pertemanan dengan baik.

"lo ngapain disini niel?" tanya valerin.
"numpang mandi" jawab daniel.

"huh? apaan si lo gajelas" ucap valerin.

"ya kalo ke toko buku, beli buku dong" ucap daniel sambil tertawa.

"ya kirain gitu, kan lo males baca buku, ngapain beli buku" ledek valerin.

"oh gue cum-" ucapan daniel terpotong ketika valeron sudah menarik valerin.

"bayar dulu, jangan ngobrol mulu" ucap valeron.

"iya iya ih"

Setelah membayar bukunya, valerin terpaksa menunggu valeron yang izin ke toilet sebentar.

"eh rin, belum balik lo?" tanya daniel yang tiba tiba datang.

"belum, nunggu veron ke toilet dulu" jawab valerin.

Daniel hanya ber oh ria.

"btw, lo kesini sama siapa? sendiri aja?" tanya valerin.

"engga, gue sam-"

"eh haiii ka verinn" sapa seorang perempuan yang baru saja datang menghampiri valerin dan daniel.

"haii aura" sapa valerin balik.

Masih ingat aura? Cewe yang menyukai valeron, yang dengan beraninya bertanya soal valeron langsung pada kakanya.

"loh, ko kalian bisa berduaan, waduh ada apa nii" tebak valerin.

Valerin bingung, apakah mereka berpacaran? tapi apa mungkin? bukankah aura suka pada valeron?

"apa sih rin" elak daniel.

"udah ini ma pajak jadian fix, awas lo niel" ancam valerin.

"iihh kaka engga ko, aku sama ka daniel cum-" ucapan aura terpotong ketika valeron datang menghampiri mereka.

Valeron menatap aura dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan aura yang ditatap hanya menunduk menahan rasa groginya.

Valerin melihat adiknya yang menatap aura dan daniel, lalu tersenyum meremehkan.

"ayo ka" ajak valeron.

"niel, ra, gue duluan ya" pamit valerin pada aura dan daniel.

Aura menatap kepergian valeron, lalu beralih menatap daniel.

"lo bukannya jujur aja sama ka verin" ucap aura.

"dih biarin aja si"

"kalo dikira gue pacaran beneran sama lo gimana ka" geram aura.

"valeron juga gapeduli ini sama lo" ejek daniel lalu berlari meninggalkan aura yang mulai kesal.

"isss ka danielll" teriak aura mengejar daniel yang sudah jauh di depannya.

'sabar banget gue punya sepupu kaya dia' batin aura.

^^

Valerin dan valeron tidak langsung pulang, mereka memutuskan untuk pergi ketempat makan, mengisi perut mereka yang sudah kosong.

Valerin melihat valeron yang sedari tadi diam tidak berbicara, sebenarnya ada apa dengan adiknya ini.

"lo kenapa si dari tadi diem aja?" tanya valerin yang sudah sangat penasaran.

"gapapa"

"gapapa gimana, lo kenapa si yon" tanya valerin lagi.

"gapapa sayang" ucap valeron sambil tersenyum pada valerin.

"lo cemburu sama daniel?" ucapan valerin mampu membuat valeron terkejut.

"apa si kak" elak valeron tenang.

Valerin tersenyum jail, lucu juga ternyata menggoda valeron seperti ini.

"kalo suka ma kejar, nanti diambil orang baru tau rasa" ujar valerin.

"dih, emang gue suka sama siapa?" tanya valeron.

"dih, emang gue ngomong sama lo?" goda valerin.

Valeron menarik hidung valerin.

"sakit tau ga" kesal valerin.

"gatau" ucap valeron.

Valerin terus tersenyum memikirkan ekspresi valeron tadi saat melihat aura jalan bersama daniel, sebenarnya valerin sudah tau jika aura adalah sepupu daniel, tapi valerin melihat valeron dari jauh dan mencoba mengujinya.

^^

"yonnn, flashdisk gue dimanaa?" teriak valerin masuk ke kamar valeron.

"flashdisk apaan? gue ga minjem tuh" ucap valeron sambil berfikir.

"iih yang kemaren lo pake buat bikin makalah"

"ooh gue lupa ada di si athallah"

"telpon athallah cepet, suruh bawa flashdisk gue besok" suruh valerin.

Valeron menelepon athallah.

Berdering.

"hallo bro? whats up?"

"tha, besok lo bawa flashdisk kaka gue ya" ucap valeron

"oke siyap, tapi kalo ga lupa ye bro"

"heh! gue tampol kalo sampe lo gabawa besok! gue ada tugas ni" ucap valerin tidak santai.

"eh kaka cantik, oke deh siap besok gue bawa"

"awas lo kalo engga" ancam valerin

"iya iya kaka cantik, nan-"

Valeron memutuskan sambungan telepon nya dengan athallah, karena jika diteruskan sudah tau ujungnya athallah akan menggoda kakanya.

"jahat lo yon" ucap valerin sambil tertawa.

"biarin" valeron juga ikut tertawa.

"dah lah gue balik kamar" pamit valerin.

"tidur sini aja kenapa?" ajak valeron.

"males, lo bau" ledek valerin dam langsung berlari ke kamarnya.

"enak aja, ganteng gini dibilang bau" ucap valeron pada dirinya sendiri, karena valerin sudah keluar dari kamarnya.

^^

Say hay ke Daniel 👋

Valeron mulai tumbuh benih benih cinta wkwk


Next?

Mifta Sachfira






My Bad Boyfriend & My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang