"kak, nanti bantu gue bikin makalah ya" ucap valeron yang masuk ke dalam kamar valerin sehabis pulang dari rumah athallah.
"kak?" panggil valeron.
Valerin tidur tengkurap memeluk guling nya, tapi matanya tidak tertutup, tatapannya kosong.
"kak, lo kenapa, sakit?" tangan valeron terulur kearah kening valerin.
"kak, woi diem aja lo kesambet?" wajah valeron berubah menjadi panik.
Valerin menatap ke arah valeron datar.
"woy lo kenapa anjir" valeron mengusap wajah valerin kasar.
"lo yang kenapa yon haha" ucap valerin dan langsung tertawa karena tidak tahan melihat ekspresi valeron yang panik.
"yee anjir gue kira lo kesurupan" ucap valeron.
"sembarangan"
"terus lo kenapa tadi bengong aja?"
"gapapa si, gue ngerjain lo doang" ucap valerin sambil tertawa.
Valeron yang kesal langsung mengacak acak rambut valerin sampai rambutnya kusut berantakan.
"kampret lo ah" hardik valerin sambil merapihkan rambutnya.
"nanti bantu gue bikin makalah ya" tanya valeron.
"mauan"
"dih gue cium lo" ancam valeron.
"mau dong" goda valerin sambil menunjukan pipi kanan nya.
"yang kiri aja, yang kanan udah bekas pacar lo"
Valerin kaget, bagaimana valeron bisa mengatakan hal itu, apa valeron tau beberapa hari yang lalu zico pernah menciumnya?
"tau dari mana lo?" tanya valerin mencoba tenang.
"lo kira gue galiat apa, didepan rumah right?" ucap valeron sambil menaikkan satu alisnya.
"iiihh eyonn" ucap valerin sambil memukul tangan valeron.
Valeron tertawa puas melihat ekspresi kakanya saat kaget karena terciduk seperti ini.
"jangan bilang mama papa please" ucap valerin sambil menyatukan kedua tangannya, seperti memohon.
"ada syaratnya"
"apa syaratnya?"
"bantu kelompok gue bikin makalah sampe selesai, dan lo juga yang mikirin semua isi konsepnya, deal?" valeron mengulurkan tangannya.
Valerin berfikir, sebenarnya dia sangat malas jika harus mengerjakan tugas valeron, bukan karena dia tidak mau membantu, tapi dia ingin adiknya itu bisa mandiri soal tugas, apalagi ini adalah tugas kelompok, tapi valerin juga tidak mau jika valeron mengadu pada mama dan papa.
"oke deal" valerin menjabat tangan valeron.
"thankyou kaka ku sayang" ucap valeron sambil mencium puncak kepala valerin sebelum akhirnya dia pergi ke kamarnya.
"untung sayang" ujar valerin melihat kepergian valeron.
^^
Pada jam istirahat disekolah, valerin tidak pergi ke kantin, karena dia harus menepati janjinya pada valeron, untuk membuat kan makalah kelompoknya, sebenarnya bisa saja saat pulang sekolah, tapi valerin malas jika harus pergi kerumah athallah.
"kak, nanti di covernya dikasih logo sekolah ya" ucap marselino.
"iya" jawab valerin singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boyfriend & My Possesive Brother
Romance[COMPLETED] Sutan Diego Zico Muhamad Valeron Dasha Valerin Dasha Valerin wanita yang sangat beruntung karena memiliki 2 laki laki yang benar benar sayang padanya yaitu adiknya Muhamad Valeron dan kekasihnya Sutan Diego Zico. Tapi Valerin selalu...