8~ Perjanjian.

859 61 9
                                    

Seperti janji nya kemarin, Valeron pergi menemui Zico di Taman History , setelah meminta izin dengan berbohong pada Valerin jika dia ingin pergi kerumah Athallah, dan valeron sudah mengabari athallah soal ini, karena kalau dia bilang ingin bertemu dengan zico, valerin pasti curiga dan minta ikut bersamanya.

"langsung ke intinya, gue gapunya banyak waktu" kata valeron yang baru sampai.

"gue mau lo suruh temen temen lo bantu gue jaga verin" ucap zico.

"tanpa lo suruh juga gue selalu jaga kaka gue"

"kali ini beda, Ranx udah tau kelemahan gue, Valerin, dia kelemahan gue sekarang, dan ada kemungkin Ranx bakal ngincer verin buat jatuhin gue" jelas zico.

Valeron kaget mendengar penjelasan zico.

"jadi gue minta sama lo, buat jaga dia, temen temen lo banyak, lo bisa suruh mereka jaga verin dari jauh" ucap zico.

"apa masalah lo sama Eze, kenapa sampe bawa bawa kaka gue" tanya valeron.

"gue gatau apa maksud eze kali ini, yang gue tau sekarang dia mau balas dendam ke gue lewat verin" jawab zico.

"gara gara lo kaka gue selalu dalam bahaya!" kata valeron tidak santai, valeron mulai emosi.

"gue tau, gue bakal cepet selesain masalah ini dan valerin ga akan dalam bahaya lagi setelah ini, tapi lo harus janji lo dan temen temen lo jaga verin"

"oke! gue pegang omongan lo!" ucap valeron langsung pergi meninggalkan zico yang masih berdiri di tempatnya.
'semoga ini bisa sedikit membantu gue jagain verin' batin zico.

^^

Setelah bertemu dengan zico tadi, valeron tidak langsung pulang kerumahnya, melainkan dia pergi kerumah athallah yang kebetulan tidak terlalu jauh dari taman.

"gue minta bantuan lo sama temen temen yang lain" ucap valeron pada athallah.

Athallah yang sedang asik dengan PS nya, menghentikan aktivitasnya dan mem pause game nya lalu menatap valeron serius.

"bantuan apa bro?" tanya athallah.

"gue mau lo dan semua temen kita jaga kaka gue dari jauh" jawab valeron.

"jaga dari apa ni maksudnya" tanya athallah yang belum paham.

"Ranx, dia ada masalah sama zico, tapi yang jadi incerannya kaka gue, karena Eze tau kaka gue pacar zico" jelas valeron.

"jadi kaka lo cuma dijadiin pancingan sama eze? biar dia bisa ngalahin zico?" ucap athallah yang mulai serius.

Valeron mengangguk, tatapan nya kosong.

"oke, nanti gue kabarin semua temen temen, biar mereka bantu lo, jaga ka verin dari jauh" ucap athallah sambil menepuk bahu valeron.

Valeron tersenyum.

"thanks bro"

"yoi, yauda ayo lanjut PS" ajak athallah sambil mem play kembali gamenya.

^^

Sudah tengah malam valeron belum juga pulang kerumah, valerin sangat cemas, takut ada sesuatu yang terjadi pada valeron, sebenarnya sudah biasa valeron pulang larut seperti ini, tapi setelah kejadian tawuran itu valerin malah takut, valerin juga sudah mencoba menghubungi athallah, tapi athallah bilang valeron sudah pulang dari rumahnya sejak setengah jam yang lalu, lalu kemana valeron?.

"iss eyon kemana sii, sampe jam segini belum pulang" tanya valerin pada dirinya sendiri.

Valerin mondar mandir sana sini, dia bingung harus apa.

ceklek...

Suara knop pintu kamar valerin terbuka, valerin langsung berbalik dan melihat siapa yang masuk ke kamarnya.

"eyonnnn!" panggil valerin dan langsung berlari memeluk valeron yang baru masuk ke kamarnya.

"lo ko belum tidur sih?" tanya valeron.

"heh! gue tu pusing mikirin lo jam segini belum balik" ucap valerin nadanya bergetar seperti ingin menangis.

"eh ko malah nangis sih" ucap valeron kaget melihat air mata valerin turun, dan langsung mengelapnya dengan tangannya.

"is gue takut lo dicegat atau di apa apain sama Geng Ranx itu tau, gue telfon athallah katanya lo udah pulang dari tadi, lo kemana aja si"

Valeron tertawa melihat kakanya yang sudah ngambek seperti ini.

"ih malah ketawa sii" ucap valerin dan langsung memukul adiknya.

"lagian lucu banget si sampe nangis kaya gitu" ledek valerin.

Valerin memanyunkan bibirnya, dan berbalik membelakangi valeron.

"tadi tuh gue abis beli ini, gue tau lo pasti laper malem malem gini" ucap valeron sambil menunjukan kantung plastik berisi martabak telur ke depan valerin.

Bukannya menjawab, valerin malah memeluk valeron lagi.

"lo tau aja gue laper" ucap valerin, valeron tertawa puas melihat kakanya yang cengeng seperti ini.

"ayo makan ni" ajak valeron.

"oke bentar, gue ambil piring sama garpu dulu" ucap valerin dan langsung keluar kamar untuk mengambil garpu dan piring.

'gue bakal jaga lo kak, gue gaakan biarin sesuatu terjadi sama lo' batin valeron.

^^

"aduh anak mama pagi pagi gini udah cantik mau kemana?" tanya Vallen -mama valerin dan valeron- yang sedang menyiapkan sarapan pagi.

"mau jalan jalan dong ma" jawab valerin antusias.

"sama valeron?" tanya mama.

"sama doi nya ma" bukan valerin yang menjawab, melainkan valeron yang baru turun.

"dih tauan aja lo" ucap valerin.

"tau lah" balas valeron langsung duduk samping valerin.

"siapa tuh nama pacar kamu ka? papa lupa" tanya Fakhri -papa valerin dan valeron-

"zico pah" jawab valerin.

"oh yang namanya panjang banget itu kan ya?" tanya mama.

"iya mah" valerin tersenyum.

"siapa nama panjangnya emang?" tanya papah bingung.

"sutan diego armando ondriano zico, pah" ucap valerin dengan nada cepat menyebutkan nama zico.

"buset itu nama apa gerbong kereta" canda papa.

"ih papah mah"

Papah dan Mamah hanya tertawa melihat valerin yang sudah cemberut.
"eh, lo mau kemana udah rapih juga yon" tanya valerin yang baru sadar adiknya juga sudah rapih.

"mau jalan sama doi juga lah, emang nya lo doang yang bisa" jawab valeron dengan pede nya.

"sama siapa lo? wah pj lo gamau tau gue" tanya valerin.

Valeron hanya tersenyum jail, melihat kakanya yang mulai curiga padanya.

"mahhh eyon udah punya pac-" ucapan valerin terhenti ketika valeron sudah menutup mulutnya.

"bercanda, gue mau nongkrong sama temen temen gue" valeron mengaku pada akhirnya.

"nongkrong terosss"

"ya kan lo juga pergi, kalo lo dirumah juga gue ga nongkrong" jawab valeron.

"udah udah bercandanya, ayo sekarang makan dulu" tegur mama.

Memang setiap hari libur, jika valerin dirumah, valeron akan ikut dirumah menemani valerin, valeron baru akan pergi nongkrong jika valerin juga pergi bersama zico atau teman temannya.

^^

Gimana part ini? suka ga kalo zico lagi ngobrol sama valeron?
ngegass gitu gabisa santai wkwk

next?

Mifta Sachfira








My Bad Boyfriend & My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang