33~ Antek - Antek.

676 43 12
                                    

Valerin tidak menyangka jika kali ini minggu malam nya hanya dirumah saja, sejak nadeo selalu melarangnya untuk keluar, dan ini juga gara gara Geng Ranx yang selalu mencari masalah, sehingga valerin selalu dilarang keluar rumah di malam hari.
Padahal valerin paling suka jika berjalan jalan di malam hari, menikmati udara malam, dan melihat bintang dan bulan diatas motor, entah dengan valeron atau zico, yang pasti valerin sangat suka jalan pada malam hari.

"mas nad, verin pengen jalan" rengek valerin pada nadeo yang sedang sibuk dengan motornya.

"yauda jalan aja sana masuk nanti keluar lagi" ucap nadeo tanpa mepihat ke arah valerin.

"is nyebelin"

Valerin mengerucutkan bibir nya, dan langsung masuk kedalam rumah dengan menghentakkan kakinya.

"kenapa?" tanya valeron pelan, saat valerin duduk dengan kasar disampingnya.

"pengen jalan jalan" rengek valerin pada valeron yang sedang menonton sepakbola di televisi.

"sana kekamar aja nanti balik lagi kesini, kan jalan" ucap valeron sambil memasukan kacang kedalam mulutnya.

"is lo sama aja kaya mas nad, nyebelin" valerin mulai ngambek.

Valerin melipat kedua tangannya di depan dadanya, dan terpaksa ikut menonton sepakbola bersama valeron.

"rin! valerin! " teriak nadeo dari luar.

"apaan si?!"

"sini dulu deh, sebentar!"

Valerin memutar bola matanya malas dan langsung menghampiri nadeo dengan raut muka kesal.

"apaan si, tadi nyebelin, sekarang manggil manggil, kenapa si, ri-" celotehan valerin terhenti ketika melihat seseorang yang bersama dengan nadeo.

"kenapa sih marah marah mulu"

"zicooo!" valerin berlari memeluk zico.

"kenapa tadi?" tanya zico menggoda valerin.

"kesel aku sama dia, masa aku ga dibolehin jalan jalan malem" adu valerin pada zico sambil menunjuk ke arah nadeo.

Nadeo tertawa puas melihat sepupunya yang manja itu sedang merajuk.

"yauda, mau jalan?" tawar zico.

Mata valerin berbinar, dan langsung mengangguk cepat.

"aku ganti baju du-"

"gausah, gini aja" potong zico.

"ih masa pake baju tidur gini, malu dong" valerin melihat penampilannya saat ini.

"gapapa, udah cantik" goda zico.

"yaudah ayo!"

^^

Akhirnya valerin dan zico pergi untuk jalan jalan, tidak tau kemana tapi yang terpenting bagi zico adalah membuat valerin senang.

"kamu udah makan?" tanya zico sedikit berteriak.

"udah, tapi kalo mau diajak makan lagi ayo" jawab valerin.

Valerin menempelkan dagu nya di pundah zico, dan tangannya melingkar di perut zico.

"makan terus, nanti gendut" ledek zico.

"gapapa, tapi kamu sayang kan?"

"hmm"

"jawab, sayang ga?"

"sayang banget"

Valerin tertawa begitupun dengan zico yang tersenyum dan sesekali melihat ke arah spion.

"kamu gamalu apa jalan sama aku, aku cuma pake baju tidur, kamu rapih banget" ucap valerin.

"ngapain malu, yang penting pake baju" goda zico sambil tertawa.

"is, nyebelin" valerin memukul pundak zico.

Zico melirik ke arah spion dengan perasaan cemas.

"aku gamalu punya pacar cantik kaya kamu" goda zico terus terusan.

"fokus nyetir aja si, jangan gombal mulu" valerin berupaya menahan pipinya agar tidak semakin merah.

"kenapa emang, pipi kamu merah?"

"ih engga apaan deh"

Zico tertawa puas setelah berhasil menggoda kekasihnya itu.

Sampai tidak terasa mereka sudah sampai disuatu tempat, dimana tempat itu adalah makan favorite mereka.

Valerin turun dari motor zico dan melepaskan helm yang ada di kepalanya, dan valerin terkejut ketika mendengar deru motor yang berasal dari jalanan, valerin melihat ke arah suara motor motor itu.

"co, itu kan ra-"

"iya" potong zico.

"tadi mereka ngikutin kita?" tanya valerin panik.

"iyaa" jawab zico pelan.

"kok kamu ga kasih tau aku?"

"kalo aku kasih tau nanti kamu takut, makanya aku ajak ngobrol terus" jelas zico sambil merangkul valerin untuk masuk ke dalam.

"oh dari tadi kamu ngoceh aja dan gombal terus itu biar aku ga ngerasa ada yang ngikutin?" tanya valerin.

"iyaa, biar kamu terfokus sama obrolan aku, jadi kamu gatau dan ga akan takut" jawab zico sambil mengusap rambut valerin.

'semoga malam ini gaada hal buruk yang terjadi'

^^

Pantes ngoceh terus wkwk

Next?

Mifta Sachfira

My Bad Boyfriend & My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang