Setelah dari rumah ilham, zico mengajak valeron untuk ikut dia ke markas Anthrax membicarakan soal slayer hijau yang baru ia temukan di rumah ilham tadi.
"lo ngapain disini?" tanya dewa pada valeron yang baru datang bersama dengan zico.
"gue yang ajak dia, gue pengen kasih tau lo semua sesuatu" ucap zico dan langsung duduk di samping brylian.
Valeron juga mengambil posisi duduk di samping dewa.
"ini" zico mengeluarkan slayer hijau dari saku celananya.
"ini kan-" brylian menggantung ucapannya, bayangan tentang masa lalu tiba tiba terlintas di pikirannya.
"lo dapet dari mana?" tanya rendy.
"rumah ilham" bukan zico yang menjawab, tapi valeron.
"ilham?" tanya beckham bingung.
"mantan valerin dodol, masa lo gatau" dewa mengusap muka beckham kasar.
"gue tau anjir, itu cuma kaget" kesal beckham.
"bentar bentar, ilham? ranx? slayer?" rendy bertanya tanya pada dirinya sendiri.
"ini teka teki yang dari dulu kita cari" ucap brylian.
"teka teki ini semakin jelas, sebentar lagi semua akan terungkap" ucap valeron dengan ekspresi tetap tenang.
Semua menatap ke arah valeron dengan tatapan sulit dimengerti.
"gue bakal terus cari teka teki selanjutnya, sampe semuanya terungkap" ucap zico.
"gimana caranya?" tanya dewa.
"orang yang pertama kita curigain adalah ilham" ucap valeron.
"setau gue si ilham ilham itu anak baik baik deh, maksudnya gapernah ikut ikut komplotan gitu" tutur rendy.
"yang kita liat si gitu, tapi gatau dalemnya kaya gimana" ucap beckham.
"kita butuh bantuan lo juga ron" ucap brylian pada valeron yang sekarang menatap bingung ke arah nya.
"gue?" tanya valeron.
"iya, kita butuh bantuan lo" ucap zico dengan eksprei dinginnya.
"apa yang harus gue lakuin?" tanya valeron.
"lo.... "
^^
Naza dan anel sedang berada dirumah valerin sekarang, valerin sengaja menyuruh keduanya untuk menemaninya hari ini karena orang tuanya yang mendapat jam tambahan di kantornya dan valeron yang katanya main ke rumah athallah.
"rin cariin gue pacar dong" ucap anel tiba tiba sampai membuat naza yang sedang minum menyemburkan air dari mulutnya.
"anjir, lo ada ada aja deh" naza melempar bantal ke arah anel.
"ama si daniel aja noh" ucap valerin yang masih serius menonton televisi.
"yah si daniel ma gaasik, gue pengen yang kaya temen temennya zico" ucap anel.
"eh dari pada lo ngehalu terus mending kita pulang" kesal naza.
"emang ini udah jam berapa, lo udah minta balik aja"
Anel melihat ke arah jam yang melingkar di tangannya.
"anjirrr udah jam sepuluh, gilaa gue bisa diomelin pulang malem malem" panik anel dan langsung sibuk membereskan tas nya.
"yah gaasik lo pada pulang, terus gue sendiri dong" lirih valerin.
"kan ada mas ganteng diluar rin" ucap naza sambil nyengir.
"iya sih, yauda yuk gue anter keluar"
Valerin mengantar teman temannya sampai depan gerbang rumahnya, saat teman temannya sudah jalan, valerin terfokus pada seorang pria yang berdiri tidak jauh dari rumahnya, pria itu menatap ke arah valerin, tapi mukanya tertutup oleh masker hitam.
Saat valerin ingin berbalik masuk kedalam rumah, tiba tiba valerin merasakan seseorang memegang pundaknya.
"dorr!"
"anjirr ilham! kaget tau ga!" valerin memukul lengan ilham, dan membuat ilham meringis.
"maaf ya rin, jadi bikin lo kaget"
"eh, lo ngapain malem malem kesini?" tanya valerin bingung.
"tadi gue abis dari rumah temen, lewat sini makanya gue mampir, gapapa kan?" tutur ilham sambil tersenyum.
"gapapa sih"
"oiya gue ada sesuatu buat lo" ilham mencari sesuatu di tas nya.
"sesuatu apa?" tanya valerin.
Ilham mengeluarkan sebuah kotak berwarna biru tua dengan pita pink yang mengikat kotak itu.
"nih buat lo"
"ulang tahun gue masih lama kali" ucap valerin sambil menerima kotak itu dengan ragu.
"anggep aja kado tahun lalu" ilham tertawa.
"thanks ya"
Ilham hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.
Beberapa detik setelah itu, valeron datang, dan langsung turun dari motornya menghampiri valerin dan ilham.
"mau apa lo kesini?" tanya valeron tidak ramah.
"bukan urusan lo" ucap ilham datar.
"pergi lo dari sini sekarang, atau perlu cara kasar?" tanya valeron dengan nada tinggi.
Ilham tersenyum miring, dan langsung pergi tanpa berpamitan.
"ini apa?" tanya valeron pelan.
"gatau, dari ilham" ucap valerin.
Valeron membuka kotak itu dengan kasar.
"bangsat!"
^^
Kira kira isinya apa ko veron sampe marah gitu ya?
Penasaran ga? Tunggu besok dah wkwk
Oiya aku mau kasih tau, kalo aku bakal up setiap hari, insyaallah gaakan kelewat sehari pun.
Dan malem minggu aku usahain up 2 part ❤
Mifta Sachfira
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boyfriend & My Possesive Brother
Romance[COMPLETED] Sutan Diego Zico Muhamad Valeron Dasha Valerin Dasha Valerin wanita yang sangat beruntung karena memiliki 2 laki laki yang benar benar sayang padanya yaitu adiknya Muhamad Valeron dan kekasihnya Sutan Diego Zico. Tapi Valerin selalu...