31~ Aneh.

681 53 4
                                    

Setelah dari taman tadi zico mengajak valerin untuk ke kelasnya, karena hari ini free class seluruh kelas dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas, entah ada rapat apa, yang terpenting mereka semua bebas dari pelajaran.

"mata aku masih sembab ga?" tanya valerin pada zico yang berjalan di sampingnya.

"engga"

"serius ih aku malu"

"masih dikit"

"tuh kan, katanya tadi engga" valerin memukul lengan zico pelan.

"gapapa, gaakan ada yang berani ledekin kamu" zico menepuk puncak kepala valerin pelan.

"haiii bu bosss!" sapa dewa pada valerin yang baru masuk ke dalam kelasnya.

"bawa makanan ga bu boss?" tanya beckham dan mendapat jitakan dari rendy.

"makan mulu lo pikirannya" cibir rendy.

"sirik banget lo"

"gue adu ya lo berdua" ucap brylian.

Zico mengambil kursi untuknya dan valerin duduk, dan langsung menyuruh valerin duduk disampingnya.

"eh rin, lo abis nangis?" tanya brylian.
"engga" jawab valerin singkat.

"siapa yang berani nangisin bu bos, bilang sama etam, biar etam habisin tu orang, berani beraninya dia nangisin bu bos" ucap beckham sambil menggulung kedua lengan seragamnya.

"kenapa rin?" tanya brylian penasaran.

"jawab rin, siapa yang nangisin lo, ni gue udah siap baku hantam" beckham berdiri sudah bersiap siap untuk berkelahi.

"zico, tam" lirih valerin sambil menahan tawanya.

"hah?" dewa terkejut.

"sok baku hantam, sok tam gue dukung" kompor rendy.

Zico menatap kearah beckham dengan ekspresi datar, beckham kembali merapihkan lengan seragamnya dan kembali duduk.

"geus lah aing ma ngalah we, sien" ucap beckham dengan logat sunda nya.

"cepet tam, tonjok zico, katanya mau baku hantam" titah valerin sambil sedikit tertawa.

"teu lah, geus kajen, sien aing"

Semua yang ada disana tertawa melihat ekspresi beckham, kecuali zico yang hanya memasang senyum tipis karena melihat tingkah temannya yang receh itu.

"diapain si verin co, sampe nangis gitu" tanya brylian disela sela tawanya.

"masalah kecil dalam rumah tangga" jawab zico sambil sedikit tertawa.

"asik sudah berumah tangga" ucap dewa.

"rin, si thalla bener mau gabung Anthrax?" tanya rendy tiba tiba.

"gatau deh, lo tau dari siapa?" valerin balik bertanya.

"tadi si thalla nanya ke gue, syarat masuk anthrax"

Valerin hanya ber oh ria.

"kalo masuk juga malah bagus si, kan mereka juga demen baku hantam" ucap beckham serius.

"serius amat muka lo bang" dewa mengusap muka beckham kasar.

"is maneh mah kasar" beckham balik memukul lengan dewa.

Zico merangkul valerin, membuat valerin melihat ke arah tangan zico yang bertengger di bahunya.

"kenapa dirangkul?" tanya valerin sok polos.

Zico menoleh "hm?"

"kenapa dirangkul?" ulang valerin.

"takut hilang" bukan zico yang menjawab melainkan beckham.

"ko jadi lo yang jawab si" kesal valerin.

"perwakilan" beckham tersenyum lebar.

Valerin memainkan rambut zico.
"udah waktunya potong rambut, udah panjang"

"iya nanti, kantin yu?" ajak zico pada valerin.

"ayo"

"co, kita nitip minum dong, mager jalan ni, mau mabar" ucap dewa sambil menunjukan cengiran kudanya.

"iyaa" valerin yang menjawab.

Zico dan valerin keluar dari kelas dan berjalan beriringan menuju kantin.

"aku cemburu" ucap zico tiba tiba.

Valerin menoleh "sama siapa?"

"valeron"

"kenapa cemburu sama valeron?" tanya valerin bingung.

"dia tiap hari ketemu kamu"

"kita juga tiap hari ketemu kan disekolah"

"tapi sebentar doang"

"maunya berapa lama?" tanya valerin.
"selamanya kalo bisa" zico tertawa pelan.

"terus cemburu sama apa lagi?" tanya valerin.

"guling"

Valerin menoleh sambil menautkan kedua alisnya.

"kenapa guling? aneh deh kan guling benda mati" valerin tertawa kecil.

"tiap malem selalu kamu peluk, aku juga mau kaya guling, tiap hari dipeluk" goda zico.

"yauda jadi guling aja jangan jadi manusia"

"kalo jadi guling nanti gabisa nikah sama kamu" ucap zico berhasil membuat valerin tertawa lepas.

"kamu mah aneh aneh aja lagian, cemburu sama guling" ucao valerin disela sela tawanya.

"sama matahari juga"

"kenapa matahari?" tanya valerin bingung.

"ngeliatin kamu terus"

"sinarnya?"

"iya"

^^

Hay!
Spesial 1,50k viewers aku double up malam ini 😘

Makasii ya vote dan comment kaliann, bikin aku makin semangat buat nulis ini, huhu ❤

I love you 😘

Mifta Sachfira

My Bad Boyfriend & My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang