21~ Truth or Dare.

697 49 20
                                    

"gue... mau nanya sama lo" ucap valeron.

"na-nanya apa?" tanya aura.

"kenapa lo gamau natap mata gue" tanya valeron.

"gapapa"

"bukan itu si sebenernya yang pengen gue tanya"

"terus a-apa?" tanya aura bingung.

"kenapa gagap gitu si, santai aja kali ra" ucap valeron menggoda aura.

"gue degdegan" ucap aura pelan, hampir tidak terdengar, tapi valeron masih bisa mendengarnya.

"degdegan kenapa?" tanya valeron.

"huh? eh engga ko engga" elak aura.

Valeron tertawa, ternyata aura hampir sama seperti kakanya, kalau digoda pasti pipinya memerah.

"serius sekarang gue pengen nanya" ucap valeron mulai serius.

"nanya apa?"

"tatap mata gue dulu dong" goda valeron.

Aura sekali lagi menatap valeron, sambil menahan jantungnya yang sudah mau copot.

"apa?" tanya aura.

"lo suka gue dari kapan?"

what?!
Pertanyaan macam apa ini? pertanyaan yang sangat membuat aura salah tingkah.

"awal masuk SMA" jawab aura.

"sampe sekarang? masih sama?" tanya valeron.

"sekarang lebih" jawab aura.

'njirr jujur banget ni cewe' batin valeron.

"kalo gitu gue boleh belajar dong" ucap valeron.

"belajar apa?" tanya aura bingung.

"suka sama lo"

'anjir jantung gue' batin aura.

"boleh ga? gaboleh gapapa" ucap valeron.

"em, ron gue balik kelas ya ada tugas belum dikerjain" pamit aura lalu langsung berlari ke kelasnya.

Valeron tersenyum miring.

'gini doang mah gampang' batin valeron.

^^

Valeron kembali ke kelasnya, dan disambut meriah oleh keempat sahabatnya.

"wih asikkk berhasil bro?" tanya athallah heboh.

"gampang" ucap valeron.

"berhasil njir dia, gila gajadi dapet traktiran" ucap diandra.

"tantangan gitu doang buat si veron mah gaada apa apanya, deketin semua cewe geh auto meleleh" ucap marselino.

"gitu lah kalo punya muka ganteng" puji resa.

"udah lah, gue gamau ikutan main truth or dare lagi, males gue dare nya aneh aneh" ucap valeron sambil menaikkan kakinya ke atas meja.

"gaasik lo ron" ucap athallah.

"lo gue kasih dare kaya gitu mau ga?" tanya valeron.

"mau mau aja gue mah" ucap athallah bangga.

"paling gagal sih kalo kata gue" ucap marselino sambil tertawa puas dan dihadiahi jitakan dari athallah.

"kalo cewe itu baper beneran sama lo gimana ron?" tanya diandra.

"tanggung jawab lo ron" ucap marselino.

"udah bikin anak orang baper" sambung resa.

"lo aja tanggung jawab, gue cuma ikutin dare dari kalian" ucap valeron santai.

"njirrr valeron fakboy" ucap athallah.

"ngaca bro!" ucap marselino tidak santai pada athallah.

"yeee, gue fakboy juga ganteng" ucap athallah kelewat percaya diri.

"iyain biar seneng" ucap resa.

"tapi serius kalo dia beneran baper gimana?" tanya diandra.

"bukan urusan gue" ucap valeron dengan santainya.

"njirr panutan gue" puji athallah.

Valeron terdiam, hanya memperhatikan teman temannya.

'salah ga sih gue bikin anak orang baper gitu?' batin valeron.

^^

Pulang sekolah hari ini valerin pulang bersama zico, karena valeron ada urusan dengan teman temannya, urusan yang tidak penting sebenarnya.

"mau langsung pulang?" tanya valerin pada zico.

"emang kamu mau kemana dulu?" tanya zico balik.

"jalan jalan dulu gitu sebentar" pinta valerin.

"bubble tea?" tanya zico.

"ayooo, tau aja aku lagi pengen" ucap valerin bersemangat.

Zico memasangkan helm di kepala valerin, dan langsung menaiki motornya.

"woyy!"

"anjir dewok! bikin kaget aja" ucap valerin dan langsung memukul dewa.

"sakit rin" rintih dewa.

"maapin dewa ya, dewa emang tuman" ucap beckham yang langsung menjewer daun telinga dewa.

"anjir sakit bego!" hardik dewa.

"ngapain lo pada?" tanya zico.

"nanti malem jadi kan?" tanya brylian pada zico.

"jadi" jawab zico.

"gue sama bry dateng jam delapan ya,mau ada urusan dulu" ucap rendy.

"iya"

"gue sama etam sekarang langsung kerumah lo dulu deh co, boleh ga?" tanya dewa.

"ga nerima tamu" ucap zico.

"zico jahat bener njir" ucao beckham.

"canda elah" ucap zico.

"mau ngapain emang co?" tanya valerin yang mulai penasaran pada percakapan zico dan teman temannya.

"rapat sayang" ucap zico pelan.

"bener rapat doang? ga bohong kan?" tanya valerin masih tidak percaya.

"bener, nanti tanya bang nadeo kalo ga percaya, bang nadeo masih dirumah kamu kan, atau kamu mau ikut? " tanya zico.

"iya percaya, engga deh aku gamau ikut, nanti malem aku ada janji sama athallah buat ajarin dia" ucap valerin.
"lo jadi guru les privat?" tanya rendy.

"iya njirr" jawab valerin sambil tertawa.

"yauda gue balik duluan" pamit zico pada teman temannya.

Zico dan valerin tidak langsung pulang, tapi pergi ke tempat yang zico janjikan tadi, zico selalu ingin membuat valerin senang karenanya, dan hal yang membuat valerin senang tidak terlalu sulit, hal hal kecil yang zico berikan selalu mampu membuat gadisnya itu bahagia.

^^

Valeron jahat banget ga wkwk
Main ToD ternyata.

Next?

Mifta Sachfira

My Bad Boyfriend & My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang