12~ Cemburu.

835 55 8
                                    

"wanita mampu menyembunyikan perasaan cinta selama empat puluh tahun lamanya, namun tak akan sanggup menahan cemburunya meskipun hanya sesaat saja"

-Ali Bin Abi Thalib-

Saat beberapa langkah lagi sampai di parkiran, valerin melihat zico yang sudah mengendarai motornya keluar dari gerbang sekolah, valerin berhenti, hatinya terasa tergores kaca.

Karena pasalnya zico tidak sendirian.

Dia bersama dengan.

Seorang perempuan.

Siapa perempuan yang bersama zico?

Tidak terasa air mata valerin jatuh membasahi pipinya, valerin tidak berniat mengusapnya, matanya masih tertuju pada gerbang sekolah, pikirannya kacau, dia cemburu.

Kenapa zico tidak menunggunya sedikit lebih lama lagi, valerin tau kalau zico sudah terlalu lama menunggunya diparkiran, tapi kenapa zico harus pulang bersama dengan perempuan itu.

"dia ga ada hubungan apa apa sama zico" ucap pria yang tiba tiba berdiri disamping valerin.

Valerin melihat ke arah pria itu, lalu menunduk menyembunyikan air matanya, pria itu malah membawa wajah valerin agar menatapnya, lalu mengusap air mata dipipi valerin.

Bukannya berhenti menangis, valerin malah langsung memeluk pria itu.

"gue cemburu yon" ucap valerin pelan.

Valeron tidak menjawab.

"gue ga nyangka yon, zico pergi sama cewe itu"

"lo salah paham"

"gue liat sendiri yon, dia pulang sama cewe itu, lo liat juga kan?" tanya valerin.

"iya, tapi mungkin semuanya ga seperti yang lo liat" ucap valeron mencoba menenangkan.

^^

Sepanjang perjalanan pulang dan saat sampai dirumah valerin tidak mengeluarkan suara sama sekali, bahkan dengan valeron, mood nya sedang hancur saat ini, dan entah sampai kapan.

Valerin mengecek ponselnya, berharap zico memberi kabar padanya, tapi sayangnya tidak ada satu pun pesan masuk dari zico, valerin melempar ponselnya ke kasur, mood-nya semakin hancur sekarang, valerin merebahkan tubuhnya diatas kasur, memejamkan matanya.

"bener yang dibilang eyon rin, lo cuma salah paham, zico pasti punya alasan buat pergi sama cewe itu" valerin mencoba meyakinkan dirinya.
Tiba tiba terdengar suara pesan masuk dari ponsel valerin, valerin mengambil ponselnya, dan melihat siapa yang mengirim pesan itu.

Pesan dari zico.

KingZico💛
|Maaf ya tadi ga nunggu kamu dulu,
aku ada urusan mendadak.
|Maaf ya sayang

Valerin tidak berniat membalas pesan itu, lalu kembali memejamkan matanya, mencoba menenangkan pikirannya

^^

Disisi lain zico sangat gusar karena valerin tidak membalas pesannya.

"ko ga dibales, kenapa ya" tanya zico pada dirinya sendiri.

Zico terus menatap pesannya yang hanya ceklis 2 biru, dan berharap harap cemas info terakhir dilihat berubah menjadi mengetik.

"apa jangan jangan dia liat gue pulang sama diva ya? terus dia salah paham" ucap zico sambil mengacak rambutnya frustasi.

'besok gue coba jelasin pelan pelan ke dia' batin zico.

^^

Hari ini disekolah tidak seperti hari hari biasanya, valerin yang selalu ceria dan selalu mencari cari zico sekarang malah menjadi diam tanpa senyum menghiasi bibirnya.

My Bad Boyfriend & My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang