Ed Sheeran ft. Yeba - Best Part of Me.
-
"Yaaaahhh kalian curanggg!!"
SinB dengan terengah-engah ambruk diatas lantai rooftop rumah ini. Nafasnya naik turun, begitu juga dengan yang lain. Bahkan Yerin sudah menelentangkan tubuhnya di lantai tanpa alas. Ia lelah, sangat lelah.
Dua jam mereka menyisir seluruh rumah demi melumpuhkan tim iKON, mereka hampir mendapatkan semua burger, kecuali milik Yerin. Dan tinggal leader iKON, tapi seperti yang Jisoo katakan tadi, tim iKON adalah tim elite, mereka tidak mungkin kalah dengan tim Sowon yang baru saja memegang Nerf itu.
"Haha siapa yang curang huh? Kalian saja yang mudah tertipu." Chanwoo tertawa sambil duduk di atas beton berbentuk balok. Ia membuka kaleng pepsi yang ia bawa sejak tadi dan meminumnya, ya, dia leadernya.
"Ya kan kita pikir Hanbin oppa yang jadi leader, bukan Chanwoo oppa." Ucap Sowon kesal.
Tim iKON satu persatu mulai muncul di rooftop ini, membuat area paling atas rumah semakin ramai.
"Well girls, sorry to say but for now, you're a losers." Kekeh Hanbin, ia bercanda pada gadis-gadis yang kini semakin cemberut.
Jisoo dan Jennie serta Jimin juga muncul, mereka membawa sekotak freezer mini dan membagikan minuman kaleng satu persatu pada mereka.
"Gomawo unnie." Eunha menerima lemparan minuman dari Jisoo dengan lancar.
"Ini, makanlah burger kalian. Yang ini masih baru, masih hangat." Jimin memberi seplastik burger itu pada Sowon, ia kemudian membagikannya pada adik-adiknya.
"Thanks unnie."
Tim iKON juga makan burger, mereka sesekali mengobrol sambil melihat sunset di ufuk barat. Membuat mereka tersirami cahaya orange dari matahari.
Sowon dan Eunha duduk di paling ujung rooftop, bahkan kaki mereka menjuntai ke bawah. Dari sini mereka dapat melihat seluruh pemandangan sekitar area rumah.
Eunha sedikit menoleh pada Sowon disampingnya, karena tinggi mereka yang terpaut cukup jauh membuat Eunha seperti mendongak hanya untuk melihat wajah Sowon.
Mata Eunha tak berkedip melihat gadis di depannya, Sowon sedang menggigit burgernya dan entah kenapa itu terlihat sangat sexy di mata Jung Eunbi. Terlebih lagi cahaya sunset yang menyinari rambut coklat Sowon membuatnya bak bidadari yang terbuang dari surga.
"Unnie?"
"Wae? Am I pretty?" Sowon sebenarnya sudah tahu bahwa sejak tadi kekasih hatinya itu terus menatapnya lekat.
Eunha menggeleng, "Anni, itu ada saus di pipimu."
Tangan Eunha mengusap saus di pipi kiri Sowon.
"Aishh kukira apa." Sowon memanyunkan bibirnya. Membuatnya terlihat tambah kiyowo.
Eunha terkekeh, "Hehe, ugh pacar siapa sihhh.." Sowon memejamkan matanya saat Eunha mencubit pipinya dan menggoyang-goyangnya pelan.
"Pelajaran bagi kalian, jangan pernah meremehkan musuh. Siapa saja bisa jadi musuh terkuat dan jangan sampai lengah." Hanbin berbicara seperti berorasi, ia duduk di samping Chanwoo yang sudah menghabiskan dua buah burger.
"Nde oppa!" Gadis-gadis itu kompak menjawab arahan Hanbin.
"Sekarang kalian istirahat, hari yang besar akan menanti kalian." Ucap Jisoo dan semua orang menurut, mereka turun dari rooftop kecuali Eunha dan Sowon. Mereka masih betah berada di bagian atas rumah besar itu, meskipun hari sudah beranjak gelap.
Sowon dan Eunha mengobrol banyak hal, dari yang penting sampai sebanyak apa semut kencing pun mereka bahas. Hanya untuk menyalurkan rindu, itu saja.
"Dua minggu kemarin kau memimpikan apa saja babe?" Tanya Sowon.
Eunha terlihat berfikir, ia nampak melihat ke udara untuk mengingat-ingat apa yang ia impikan.
"Humm.. tidak begitu banyak, hanya memimpikan masa-masa ku di panti asuhan bersama Yerin. Kamu?"
"Hanya itu? Tidak memimpikanku hum?" Sowon memasang wajah sedihnya.
Dengan teganya Eunha menggeleng pasti.
"Aishh jahat sekali."
"Haha ya kan aku tidak bisa mengatur mau mimpi apa sayang."
"Ih kamu kan suka lucid dream, terus kamu gimana pas mimpi di panti?" Tanya Sowon.
Air muka Eunha tiba-tiba berubah, Sowon sadar akan perubahan itu. Tapi dia mencoba tenang, siapa tahu Eunha akan bercerita padanya.
"Um.. aku juga bertemu oppa ku babe."
Sowon terdiam sejenak, angin senja menghembus kesunyian diantara mereka. Kim Sojung tau, kekasihnya tidak akan baik-baik saja ketika mengingat itu.
"Are you okay? Apa yang kau impikan tentangnya?" Tanya Sowon.
Eunha mengangguk, "I'm so damn ok now babe, just.."
Sowon tidak tahan lagi, ia memeluk Eunha nya dari samping dan membawanya ke pelukannya. Memberi kenyamanan terhebat sepanjang hidup Jung Eunbi.
"It's okay, you know I will always here for you." Ucap Sowon, ia tidak melihat ke wajah Eunha, melainkan menatap konstellasi demi konstellasi yang terlukis indah di langit.
"Sayang? Boleh aku tanya?"
"Nde, tentu saja.. tanyalah sebanyak yang kau mau." Ucap Sowon dengan pasti.
Eunha merenggangkan pelukannya dari tubuh Sowon, ia menatap wajah gadisnya itu dengan lekat.
"Kenapa? Kenapa kamu bisa se cinta ini padaku? Padahal kau tahu bahkan kita tidak pernah bercinta. Dan itu karena aku.. kau tahu kan?"
Sowon menatap Eunha tak kalah serius. Ia hanya tidak habis pikir kenapa Eunha bisa bertanya pertanyaan se-tidak berfaedah seperti itu.
Sedetik kemudian Sowon menerbitkan senyum dari bibirnya. Ia beralih kembali menatap ke langit.
"Kau tahu sayang? Beberapa orang hanya melakukan sex with no love dalam perjalanan hidup mereka, seperti orang-orang yang hanya mencari kesenangan di club. Namun, beberapa juga ada yang sex with love dan love with sex. Mungkin contohnya adalah orang-orang di sekitar kita, kau tahu? Yuju dan Umji, SinB dan Yerin, unnie-unnie kita. Dan mungkin juga kita. Aku akan menunggu waktu kapanpun kau siap, kapanpun kau mau, kapanpun kau butuh aku. Karena aku bukan hanya gadis yang kau tahu sebagai kakak angkat saat kau pertama kali pulang ke rumah bersama appa, tapi aku juga akan menjadi rumah untuk tempatmu pulang. Dan kamu, akan selalu menjadi tempatku tinggal dimanapun aku berada, cause you are my galaxy."
Pintu rooftop terbuka tiba-tiba dan menampilkan Umji dari sana.
"Sowonnie? bisakah kau memasakkan maka-"
Umji tidak mau ambil resiko atas keterkejutannya, ia kembali turun kebawah untuk menemui gadis-gadis yang lain.
"Yerinnie, kau saja yang memasak makanan hehe." Ucap Umji saat sampai di meja makan, dimana yang lain sudah duduk dengan lemas disana.
"Loh? Sowon unnie kemana?" Tanya Yerin, ia bangkit dari duduknya dan mulai bersiap memasak.
Umji hanya cengengesan, belum berniat menjawab pertanyaan Yerin.
"Apakah dia tidur?" Tanya Yuju.
Umji menggeleng, "Masih di rooftop kok sama Eunha unnie."
"Huh? Ngapain mereka di atas sana? Malam-malam pula." Tukas Yerin.
Umji mengambil camilan yang berada di hadapan SinB.
"Nothing unnie, just kissing."
[]

YOU ARE READING
Fingertip.
FanfictionYeojachingu in action. WONHA - SINRIN - YUMJI [COMPLETED] [ACTION] [GxG] [MATURE] @HeroesLegacy2020