Ayo Pulang

1.1K 139 6
                                    

Christina Perri - Jar Of Hearts.

"Kalau begitu uncle pulang dulu ya SinB, sudah jam segini." SinB sedikit mendengus karena rambutnya di acak-acak oleh sang uncle.

"Nde uncle, terimakasih sudah menemaniku mengobrol tadi."

"Haha tak apa SinB-ah, kau sebaiknya cari sarapan. Di sekitar sini sepertinya ada penjual dan sudah buka jam segini." Ucap sang uncle.

"Nde, uncle mau pulang kemana by the way?"

"Ah aku buka kedai di samping supermarket. Mampirlah kapan saja kalau kau mau." SinB mengangguk dan menyalami tangan pria itu saat ia sudah hendak pulang.

-

Sowon mengendarai mobil jeep yang ia pinjam pada Lisa. Ia hanya berjalan pelan mengikuti alur jalan yang cukup ramai karena masih pagi.

Disampingnya ada Yuju yang terus melamun dan menatap kosong ke depan. Sesekali ia melihat kotak bekal berwarna biru yang Sowon taruh di dashboard.

Makanan itu untuk SinB, beberapa potong roti tawar dan selai nutella yang tadi dipersiapkan Yerin dan di titipkan pada sang kakak. Gadis Jung itu khawatir jika SinB tidak makan. Setidaknya ia tidak sakit di pelariannya.

"Apa yang kau pikirkan Yuju-ya?"

Sowon akhirnya bertanya pada adiknya itu untuk memecah hening.

"Nothing unnie. Hanya berfikir apakah aku masih pantas mendapat maaf dari orang-orang yang ku sayang?" Nada bicara Yuju terdengar sangat sedih. Sowon bisa merasakan itu.

Sang unnie tidak bisa menjawab pertanyaan Yuju barusan, ia juga tidak tahu bagaimana reaksi SinB jika bertemu dengannya nanti. Apalagi dengan Umji.. ah.

"Aku berfikir semua ini akan segera berakhir Yuju-ya. Kau tenang saja. Semua yang terjadi pada kita semakin mengerucut dan menunjukkan satu titik permasalahan. Namun aku belum yakin untuk memutuskan. Semua masih abu, masih sebatas logikaku."

Perjalanan mereka ke gereja cukup jauh, satu-satunya gereja disini adalah gereja yang berada di sekitaran kompleks rumah mereka dulu. Jadi Sowon membawa Yuju ke gereja itu dan menempuh waktu sekitar 45 menit.

Yuju keluar dari mobil saat mereka sudah sampai di pekarangan gereja. Ia menatap Sowon dari jendela mobil yang terbuka, "Aku akan menjemputmu satu jam lagi." Ucap Sowon dan Yuju mengangguk begitu saja.

"Nde unnie. Terimakasih sudah mengantarku."

Sowon kembali mengendarai jeep nya menembus jalanan distrik yang cukup lengang karena memang ini jalanan kecil. Hanya ada beberapa orang yang berjalan kaki dan naik sepeda melintas.

Tak berapa lama ia pun sampai di tujuannya. Ia memarkir kan jeep itu di samping bahu jalan dan menguncinya sesaat setelah ia keluar mobil.

Sowon berjalan di sebuah jalan setapak kecil yang mana ini seperti di tengah hutan. Namun ini hanya sebuah area di ujung distrik yang belum terjamah dan masih ditumbuhi oleh pepohonan.

Area ini adalah milik keluarga Sowon. Itulah mengapa tidak ada yang menjamahnya tanpa seizin empunya tanah. Namun terkadang ada beberapa orang yang mencari kayu bakar disini. Dan untunglah pihak keluarga Sowon memperbolehkannya, tentu saja.

"Sudah kutebak kau ada disini." Ucap Sowon saat ia sampai di depan sebuah rumah dimana SinB berada.

Gadis Hwang itu terkejut saat melihat sang unnie datang. "Woah, unnie? Kenapa datang kesini?"

"Tentu saja mencarimu, bodoh."

"Bagaimana bisa tahu aku disini?"

"Semua orang juga tahu anak kecil manja seperti Hwang SinB selalu kabur ke rumah nenek saat mau berontak."

Fingertip.Where stories live. Discover now