"Eunha.."
"Sayang bangun sayang.. please.."
"Babe.. wake up.."
Sowon terus berusaha membangunkan Eunha yang belum sadarkan diri. Ia menepuk-nepuk pipi kekasihnya disaat air matanya masih terus mengalir. Sungguh ia tidak bisa melihat Eunha seperti ini.
Yuju pun segera mengecek kondisi Eunha, ia menelisik nadi Eunha di leher dan pergelangan tangannya. "Masih terasa. Walau sedikit lemah." Ucap Yuju. Gadis Choi itu menatap ke arah Sowon yang kini mulai diam. Wajahnya merah padam dan Yuju dapat merasakan aura lain muncul dari tubuh sang kakak.
"Oh no unnie, jangan keluarkan Hagibis!" Teriak Yuju, SinB yang mengetahui hal itu langsung berusaha menyadarkan Sowon. Dia menggoyang-goyang badan sang unnie dan berteriak agar emosinya tidak semakin memuncak.
"Sowonnie!"
"Yha unnie!"
Sowon tidak mendengarkan SinB sama sekali. Ia melepaskan pegangan SinB pada tubuhnya dengan kasar, membuat sang adik terpental hingga beberapa meter kebelakang.
"Unnie.."
-
Slashhhh!!
Blaaammm!!
Slaaaaassshhh!!
Yerin menutupi matanya dengan lengan kanan ketika melihat semua kehancuran yang sedang kakaknya buat sekarang. Petir-petir menyambar dari langit, awan-awan hitam mengumpul di satu titik. Sowon sudah berada tepat 200 meter dari posisi Jungkook melayang. Gadis Kim itu sudah menerbangkan dirinya di udara.
"Jika dia terus seperti ini, seluruh Korea akan hancur!" Ucap SinB dari belakang. Ia dan Yerin melindungi Eunha yang belum sadar. Umji dan Yuju juga seperti itu. Mereka tidak tahu bagaimana cara menghentikan sang unnie yang sudah kepalang emosi.
Bagaimana tidak? Sang kekasih dilukai oleh Jungkook begitu saja.
Petir-petir itu terus menyambar dan mengejar Jungkook yang terus menghindar. Mata Sowon sudah memancarkan cahaya berwarna keunguan.
Tiba-tiba angin berhembus semakin kencang, membuat dedaunan kering di area ini beterbangan. Yerin memejamkan matanya untuk menghindari debu.
"SOWONNIE!! PLEASE STOP IT!" Teriak Yerin yang berdiri jauh di belakang sang unnie.
"Lemah! Kau bahkan tidak bisa mengenaiku dengan petir-petirmu Sowon!" Ejek Jungkook. Ia masih beterbangan menghindari serangan Sowon.
"Kau yang lemah!" Teriak Sowon, seketika sebuah pusaran angin menyerang Jungkook dan memutarinya hingga ia berada di tengah pusaran angin.
Sebuah petir kemudian menyambar pusaran angin itu hingga tercipta sebuah beliung dengan petir di pusarannya.
Ini membuat Sowon kehilangan hampir seluruh tenaganya. Ia terjatuh dalam keadaan tak sadarkan diri. Badannya terhantam tanah dengan keras.
"Unnie!" SinB dan Yerin berlari menghampiri unnienya.
Bersamaan dengan itu, pusaran angin dan badai Hagibis nya sirna perlahan. Jungkook juga perlahan kembali terlihat dibalik hilangnya angin beliung yang dibuat oleh Sowon tadi.
Ia terlihat kewalahan, baju zirahnya juga sudah rusak dan bahkan sudah hilang beberapa bagian.
"Unnie, are you okay?!" SinB menepuk-nepuk wajah Sowon, matanya terbuka perlahan namun ia terlihat tak berdaya karena kehabisan tenaga.
"Eun-ha.. ahh.. tolong lindungi Eunha.." Ucap Sowon perlahan. Ia menatap Yerin dan SinB lemah. Sowon merasakan seluruh tulangnya patah. Kepalanya juga sakit bukan main.

YOU ARE READING
Fingertip.
FanfictionYeojachingu in action. WONHA - SINRIN - YUMJI [COMPLETED] [ACTION] [GxG] [MATURE] @HeroesLegacy2020