Aktivasi DNA

1.2K 149 5
                                    

Marshmello - Summer.

-

Semua persiapan akhir sudah siap. Sowon adik-adiknya, kecuali Umji, akan segera memasuki tabung-tabung raksasa itu.

Sebelum proses aktivasi DNA ini dimulai, Rose memimpin semua orang untuk berdo'a. Demi keselamatan semua orang yang terlibat.

Setelah selesai berdo'a, Sowon merangkul adik-adiknya membentuk sebuah lingkaran. Mereka menunduk dan terdiam merasakan detik-detik akhir masa-masa mereka menjadi manusia biasa.

"Dengarkan aku, kita semua harus berjuang. Jangan sampai menyerah, di langkah pertama kita. Okay?" Ucap Sowon. Matanya menatap satu persatu adik-adiknya.

"Ne unnie." Jawab mereka serempak sambil mengangguk.

"Demi appa dan eomma, yang sudah mempercayakan ini semua pada kita. Okay?"

Mereka mengangguk kembali saat mendengar ucapan Sowon. Tidak ada pilihan lain selain mengambil jalan ini. Kematian eomma mereka tidak akan pernah bisa diganti oleh apapun. Apalagi SinB, ia sangat sedih dan marah karena tidak bisa merasakan hangatnya kebersamaan dengan sang eomma.

"Dan Yewon-ah, jangan bersedih. Tunggulah kami dengan semangat, ne?"

Umji mengangguk, "Ne unnie!"

Ia sangat bersemangat saat ini. Ia tidak mau sedih karena takut membuat kakak-kakaknya khawatir.

Yuju mencium pipi Umji yang di sampingnya. "I'll be back, soon." Ucapnya.

Umji pun tersenyum dan membalas Yuju dengan menciumnya juga. Namun kali ini di bagian bibir.

Acara berpelukan mereka sudah selesai karena dirusak oleh ciuman panas SinB dan Yerin. Sementara itu, Eunha memeluk Sowon erat. Menenggelamkan kepalanya di dada Sowon dan itu berhasil membuat Sowon mengelus rambut pendek Eunha.

"Semangat ya, babe?"

Setelah acara sedih-sedihan itu berakhir, mereka mulai menaiki tangga kecil yang berada di depan tabung, ternyata tabung itu bisa terbuka, dengan kata lain ada pintu di permukaan kacanya.

Di atas tabung itu sudah tertempel nametag mereka masing-masing. Dimana Sowon yang paling ujung, dengan Yerin, Eunha, Yuju dan SinB berjajar di sampingnya.

Setelah mereka masuk, Rose, Jennie dan Lisa mulai membantu mereka memasang beberapa sabuk.

"Unnie? Jika aku lapar nanti bagaimana? Atau kebelt pup gitu?" Tanya Yuju pada Lisa. Karena memang pada dasarnya Lisa juga sama sama gebleg, ia pun membalas pertanyaan konyol Yuju dengan "Tenanglah, kau akan di bius dan jika kau mau pup, pup saja disini. Nanti saat kau bangun tabung ini akan penuh dengan pup mu."

Yuju seketika bergidik ngeri sekaligus jijik. Ia tidak menyadari jika Lisa itu sedang mengerjainya. Haha.

"I'll miss you unnie.."

Ucap Umji yang berdiri di depan tabung-tabung itu.

"Sudah oke?" Tanya Jisoo. Jennie, Lisa dan Rose pun mengangguk. Mereka kemudian keluar dari tabung setelah menyuntikkan serum aktivasi DNA pada tubuh Sowon dan yang lain.

Jisoo menekan sebuah tombol di meja touchscreen nya. Seketika tabung-tabung itu tertutup. Meninggalkan Sowon, Yerin, Eunha, Yuju dan SinB yang hanya bisa melihat Umji memandangi mereka dengan mata yang berkaca-kaca.

Yuju yang melihat itu pun hanya bisa melemparkan senyum. Ia sedikit memajukan wajahnya pada kaca dan meniupnya dengan nafas hangat, hingga tercipta uap air di permukaannya. Tangannya yang panjang sedikit terjulur dan melukiskan bentuk hati disana.

Hal yang sama juga dilakukan SinB dan Yerin, sedangkan Sowon hanya tersenyum sangat manis melihat Eunha yang terus menerus melempar flying kiss padanya.

"Proses akan aku mulai." Ucap Jisoo. Jemarinya mengetikkan sesuatu pada keyboard touchscreen. Seketika, lampu ruangan yang tadinya terang menjadi sedikit gelap. Dan juga, lampu diatas tabung berubah menjadi hijau.

Perlahan, asap hijau keluar dari atas tabung. Sowon sedikit terkejut akan asap-asap ini. Begitupun dengan adik-adiknya. Mau tidak mau, mereka harus menghirup asap itu dan tiga menit setelahnya, asap itu hilang dan menampakkan kelima gadis itu sudah tak sadarkan diri di dalam tabung.

"U-unnie, apa mereka akan baik-baik saja?" Tanya Umji khawatir.

Rose yang berdiri disampingnya pun dengan otomatis mengusap punggung Umji. "Tenanglah Umji-yaa.. itu tadi hanya obat bius."

Jisoo kembali melanjutkan prosesnya. Kali ini air berwarna hijau jernih mulai keluar dari bagian bawah tabung dan terus menerus memenuhi ruang sempit itu.

"Eh?! Unnie! Ke-kenapa kok ada air?"

Lagi-lagi Umji panik, melihat air itu sudah hampir separuh penuh membuatnya khawatir.

"Tenanglah Yewon.. mereka bisa mengatasi ini." Ucap Jennie menenangkan.

"Iya Umji, itu bukan air biasa." Jisoo tidak berbohong, Umji melihat saat air itu sudah memenuhi tabung dan menenggelamkan kakak-kakaknya, ada gelembung-gelembung udara yang masuk dari bawah. Menciptakan suara aneh khas gelembung.

"Itu adalah cairan pendukung, air itu juga terkandung serum aktivasi yang dapat memasuki tubuh lewat pori-pori." Jelas Jisoo.

"Unnie, suhu tubuh dan detak jantung object stabil. Aliran darah mulai mengalami percepatan sebanyak nol koma dua persen." Lapor Rose yang melihat ke layar monitor disamping tabung Sowon.

"Bagus. Kita awasi terus perkembanganya selama dua belas jam kedepan. Baru lah object bisa diawasi setiap lima jam sekali." Ucap Jisoo.

[]

Fingertip.Where stories live. Discover now