Sorenya, Rose sedang duduk di sebuah kursi jemaat di gereja yang sama dengan yang di datangi Yuju tadi pagi. Ia menyangga kepalanya diatas tangan yang ia taruh di sandaran kursi di depannya. Matanya fokus memperhatikan gadis yang sedari tadi berada di depan altar gereja, gadis itu masih setia berdo'a pada Tuhan.
"Sudah hampir satu jam ini." Batin Rose. Ia tadi juga ikut berdo'a, menyempatkan diri untuk bersyukur pada sang Kuasa. Tapi Yuju belum juga selesai memanjatkan semua curahannya.
Hingga tepat pukul 5 : 26, Yuju menghampiri sang unnie yang sudah menunggunya di tempat yang sama.
"Unnie, ayo pulang."
Rose pun bangkit dari duduknya. "Sudah selesai?"
Yuju mengangguk. Ia memakai kembali jaketnya yang tadi di titipkan pada Rose dan tak lupa menaikkan zippernya.
Mereka berjalan keluar gereja dan menuju ke parkiran, dan menghampiri jeep yang tadi mereka kendarai menuju kesini.
Rose berada di balik kemudi saat ini. Mereka langsung menuju rumah setelah mampir ke supermarket sebentar untuk membeli pasokan snack dirumah.
"Kau berdo'a apa saja tadi?" Tanya Rose pada Yuju yang duduk di sampingnya. Gadis Choi itu sesekali mengambil snack keripik kentang balado di dashboard dan mengunyahnya.
"Hanya berdo'a biasa unnie."
"Selama satu jam?"
"Haha. Anni, hanya saja aku tidak bisa menahan untuk tidak meluapkan kebahagiaanku saat ini. Kau tahu, ini sangat membuatku senang."
Rose hanya tersenyum kecil. "Tentu saja. Bersyukur itu harus. Jisoo mengabariku tadi, keadaan Umji sudah semakin stabil. Walau kemungkinan saat ia bangun nanti ada beberapa hal yang tidak bisa dia ingat. Mungkin juga dia harus di rehabilitasi, beberapa sistem motorik nya mungkin rusak dan perlu di hidupkan kembali."
Yuju mengangguk paham. "I know that unnie. Aku akan berada di sampingnya apapun yang terjadi."
"Dan jangan lupa untuk berbicara dengan SinB, Yuju-ya."
Yuju baru ingat, ada masalah lain yang harus dia selesaikan saat ini.
"Nde unnie."
-
Somi sudah berada di rumah keluarga besar -anggap saja begitu- Kim Taehyung satu jam yang lalu. Ia juga sudah menerima pertolongan pertama oleh Jisoo pada lukanya.
Ia sedang berdiri di lantai dua rumah ini dan melihat ke lantai satu dari atas. Tiba-tiba Lisa datang dan ikut berdiri di samping Somi.
"Apa mereka sering melakukan ini?" Tanya Somi pada Lisa. Padahal dia belum melihat siapa yang datang menghampiri dirinya barusan.
Lisa sendiri juga bingung karena apa yang dilihat Somi. "Kau pasti heran. Aku sendiri juga heran." Jawab Lisa.
Tak lama, Yuju dan Rose datang memasuki rumah dari pintu depan. Mereka membawa beberapa tas tottebag berisi belanjaan mereka tadi.
Tentu saja mereka terkejut dengan apa yang mata mereka tangkap saat pertama kali memasuki rumah.
"Yah, sepertinya kau bisa berbicara dengan SinB nanti, Yuju-ya." Ucap Rose. Yuju pun menyetujui saja apa yang dikatakan sang unnie.
"Tolong maklumi mereka. Memang SinB dan Yerin sering bercinta di luar kamar."
Gadis Hwang itu sama sekali tidak memperdulikan lukanya. Ia terus memberi kenikmatan pada Yerin setelah sekian lama mereka mengalami fase keretakan akibat semua ini.
YOU ARE READING
Fingertip.
FanfictionYeojachingu in action. WONHA - SINRIN - YUMJI [COMPLETED] [ACTION] [GxG] [MATURE] @HeroesLegacy2020