[Leave your mark on me, don't be sider and just ghosting my fucking story, i love you.]
-
Sam Smith - Writings On The Walls.
Robot merah itu berhenti tepat di depan Eunha. Benar kata Sowon, kostum nya mirip baju zirah Iron Man. Besi di bagian wajahnya terbuka dan menampilkan wajah yang sangat-sangat tidak asing di mata Jung Eunbi.
"Kau?"
Yerin sedikit menoleh kepada Eunha yang berada di sisi belakangnya. "Kau mengenalnya Eunha?"
Eunha seketika terasa lemas. Kakinya seperti tak mampu menopang tubuh mungilnya. Ia dengan berat mengangguk menanggapi pertanyaan Yerin.
"D-dia.. kakakku."
I feel like the storm is coming~
Angin berhembus cukup kencang. Meniup rambut Sowon yang sengaja ia gerai sejak tadi. Sowon hanya menatap tajam ke arah pria berbaju zirah yang masih melayang-layang di udara. Geramnya pada luka di hati Eunha tak lagi terbantahkan. Entah apa yang ia lakukan namun untuk saat ini ia hanya ingin menghabisi nyawa pria ini.
"Hahaha, kita bertemu lagi Eunha-ya.. adikku tersayang."
Sowon ingin sekali menembak kepala kakak Eunha saat ini juga. Melihat smirk yang ia layangkan ke arah kekasihnya membuatnya semakin emosi.
"Kau,"
Kakak Eunha menunjuk ke arah Sowon yang masih menatapnya tak suka.
"Kau kekasihnya adikku kan?"
"Cih, masih berani kau memanggilnya adik? Eunha adikku sekarang!" Tegas Sowon diiringi kibasan pedang yang baru saja ia hunus dari sarung pedangnya.
"Wow, wow.. santai saja girl." Pria itu menutup wajahnya lagi dengan topeng zirah yang di pakainya. "Untuk sekarang, musuh kalian bukanlah aku. Melainkan dia..."
Kakak Eunha pun terbang kembali di angkasa meninggalkan gadis-gadis itu, dimana adiknya adalah salah satunya.
Eunha sedikit berlari untuk mengejar kakak brengseknya itu.
"Eunwoo!"
Langkah Eunha terhenti karena angin kembali berhembus, kali ini lebih kencang dari sebelumnya. Membuat rerumputan di sekeliling mereka seakan menari dengan brutal. Mata Eunha berbalik untuk melihat Sowon, Yerin dan Yuju yang tak menyangka dengan apa yang mereka lihat.
Umji mulai melayang di udara dengan kepala yang menunduk. Membuat ia seakan-akan memliki sisi gelap yang mulai muncul.
"U-umji-yaa.."
Umji terbang ke arah depan. Membuatnya dengan leluasa melihat Sowon dan kakak-kakaknya dari atas sana.
"Semua bersiap. Jangan sampai melukai Umji." Perintah Sowon.
Umji menatap tajam ke arah mereka. Sementara Sowon masih tidak bisa menebak apa yang akan Umji lakukan. Gadis itu masih terdiam dan menatap tajam ke arah yang sama.
Dugaan mereka salah besar. Mereka pikir Umji akan menyerang, namun malah robot-robot di sekeliling Umji yang menembaki mereka secara bersamaan.
Kalang kabut, mereka berusaha menghindari tembakan demi tembakan yang mengarah ke arah mereka.
"Yuju give me the coordinate!" Teriak Yerin saat ia menghindari sebuah peluru yang mengarah ke bahunya. Mereka memang bulletproof, namun menghindari bekas luka lebih baik kan?
Yuju mengangguk, ia sedikit demi sedikit mengumpulkan koordinat dimana robot-robot itu berada.
"Jam 10 : 37, 20 derajat. Jam 1 : 12, 48 derajat. Jam 3, 56 derajat..." Ucap Yuju memberi koordinat, dan Yerin serta Sowon mulai menembak ke arah yang Yuju beritahu. Sementara Eunha memandu serigala-serigala yang masih berada di sana untuk ikut menyerang besi-besi hidup itu.
YOU ARE READING
Fingertip.
FanficYeojachingu in action. WONHA - SINRIN - YUMJI [COMPLETED] [ACTION] [GxG] [MATURE] @HeroesLegacy2020