01

8.3K 356 0
                                    

"Alee, kamu nanti gantian ya jaga (namakamu) di rumah sakit, bunda mau masak makanan dulu dirumah"

Iqbaal sedang jengah sekarang, kenapa selalu (namakamu) yang dibicarakan.

"Ale masih dikantor bun, gimana Ale jagain perempuan itu?"

"Ale mulutnya ya, (namakamu) istri kamu"

"Pleaae bun.."

"nanti kamu kesini, bunda gak mau tau, kamu harus belajar le, sayangi (namakamu) ya"

"Suruh Zay aja bun buat sayang sama dia"

"Ale, kamu kenapasih hah! Bunda cuman suruh kamu kesini buat jaga (namakamu)"

"Bunda nyuruh aku buat sayang sama dia, mana Ale mau"

Iqbaal benar-benar ingin menulikan pendengarannya kalau bersangkut paut tentang (namakamu).

"Bunda ga mau tau kamu harus kesini"

Iqbaal tidak akan pernah bisa melawan dengan orang tuanya, tetapi terkadang ia juga melakukan hal itu, melanggar, melawan, kalau itu berhubungan dengan (namakamu).

"Iya nanti Ale kesana, tapi ale ga mau Bunda lama ya, ngertiin Ale bun, Ale banyak kerjaan di Kantor"

"Kamu CEO ingat"

"Bundaa pli....."

tutt.ttut..

Dimatikan sepihak, bagus pikir Iqbaal, karena perempuan itu. iqbaal tersenyum miris, ada apa dengan hidupnya ini.

___________________

Hiiii, aku bawa cerita baruu wkwk, semoga senang yaa.

Mau aja gitu bikin cerita baru wkwk

Terimakasii sudah mau baca, dan jangan lupa kewajiban kalian saat sudah membaca, tap bintang and boleh banget comment wkwk.

Dah see yaaa💓.

Foto by Pinterest : Barbara - LRS

27/02/20

FirefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang