01 || Bertemu

95.5K 7.4K 532
                                    

Cie yang lanjut baca, wkwk.
Selamat membaca, guiss❤️

⊰⊹ฺ

Kini, Neira menuju ke kantin bersama dengan Angga di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, Neira menuju ke kantin bersama dengan Angga di sampingnya. Selalu begini sejak dia kenal dengan Angga, mereka memang akrab. Tak sedikit teman-temannya mengira mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, tapi itu salah.

Mereka hanya teman, tidak lebih.

"Kita duduk sana aja, Ga." Neira menunjuk meja di pojok kantin.

Angga hanya mengangguk dan mengikuti Neira. Neira memesan Siomay mbak Sulis yang terkenal enaknya, siomay janda muda. Berbeda dengan Angga yang lebih suka tirem mbak Sulis, sama dengan Zio.

"Bang Kevin mana, Ga?" tanya Neira basa-basi.

"Sibuk di ruang OSIS," jawab Angga. Neira hanya mengangguk paham.

Kevin, kakaknya yang sekarang kelas 12 memang pintar. Sangat pintar dibanding dirinya. Oleh karena itu, Kevin di angkat sebagai Ketua OSIS SMA Angkasa, dan Angga adalah wakilnya.

"Lo, kok, nggak sibuk juga?" tanya Neira lagi.

Jika ketuanya sibuk, mengapa wakilnya tidak? Pikir Neira.

"Sibuknya nanti pas udah nemenin lo makan," jawab Angga.

Jika di depannya ini adalah cewek lain, maka Angga pastikan pipinya sudah merah seperti kepiting rebus mengingat dia adalah salah satu most wanted SMA Angkasa ini. Tapi, berbeda dengan Neira, dia malah terlihat biasa saja dan hanya menganggukkan kepalanya.

⊰⊹ฺ

Sekarang Arka dan Aldo tengah berada di kantin SMA Angkasa. Dilihatnya kantin sangat ramai dan semua mejanya penuh. Aldo mendengkus kesal saat seluruh pasang mata tertuju pada Arka dan dirinya, dan jangan lupakan pekikan-pekikan para gadis yang dilontarkan untuk Arka.

Dia anak baru itu? OMG pacar gue mah kalah!

Imam gue!

Bacot, anjir!

Apa dia calon masa depan gue, ya?

"Ar, gabung sama Angga, yuk. Noh, " tunjuk Aldo ke arah meja Angga.

Arka melihat ke arah yang ditunjuk Aldo lalu mengernyitkan dahinya. "Cewek itu...?"

"Doi-nya," jawab Aldo.

Arka hanya mengangguk, mereka mulai berjalan ke meja yang ditempati Angga dengan seorang gadis. Arka tidak tahu karena posisi gadis itu membelakanginya, akhirnya Arka hanya menurut dan mengikuti saran Aldo.

"Hai, cantik!" sapa Aldo pada Neira.

Angga hanya memutar bola matanya malas. Yang disapa Neira, yang malas justru dirinya. Menyebalkan sekali.

Eh, mantan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang