Typo tandai ya, sahabat🌚
H A P P Y R E A D I N G !
🎉🎉Hari ini Neira sudah sampai di sekolahnya bersama Kevin. Dia menuju kelasnya dan Kevin menuju ruang OSIS. Mulutnya bersenandung kecil, sesekali gadis itu membalas sapaan teman-teman yang menyapanya. Neira memang ramah.
"Nei," sapa seseorang.
Neira menoleh ke sumber suara. "Eh, Angga."
"Ke kelas?" tanya Angga membuat Neira mengangguk. "Bareng aja."
Neira kembali mengangguk dan berjalan dengan Angga di sampingnya. Setelah sampai di kelas Neira, Angga pun pamit untuk ke kelasnya sendiri.
Tak lama bel masuk pun berbunyi. Semua murid pun masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Berbeda dengan kelas lainnya, kini kelas Neira sedang kosong karena Pak Syukur tidak mengajar karena ijin ada kepentingan keluarga.
Hal ini tentu membuat murid kelas XI MIPA 4 senang. Ada yang main game di ponsel, ngapel di pojok, baca novel, gibah, tidur dan beberapa temannya ada yang sudah pergi ke kantin.
"Ngantin, yuk! Gue tadi nggak sarapan," ajak Clara.
Neira mengangguk setuju. "Yuk."
Mereka pun berjalan menuju kantin berdua sambil berbincang-bincang. Sebelumnya mereka melewati lapangan yang hampir penuh oleh murid-murid yang sedang melangsungkan pelajaran olahraga.
"Wohh, lihat tuh! Gila ya sepupu gue," ucap Clara menunjuk ke arah lapangan.
Kelas Arka, XI MIPA 1 hari ini sedang jam pelajaran olahraga dengan materi bola basket. Neira menoleh ke arah yang ditunjuk Clara.
Allahumma, kok ganteng? batin Neira saat melihat Arka yang memasukkan bola basket ke dalam ring.
Di sana terlihat Arka yang mengenakan kostum basket dengan nomor punggung 02. Keringat yang menetes di pelipisnya membuat Arka terlihat semakin tampan. Astaga, Neira harus sadar!
"Astagfirullahaladzim," gumam Neira menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Napa lo geleng-geleng? Dj-an lo?" tanya Clara.
"Nggak, buruan yuk ke kantin." Neira menarik tangan Clara.
Mereka pun sudah sampai di kantin dan menempati meja paling pojok. Suasana kantin sepi karena ini masih pagi dan jam pelajaran masih tetap berjalan. Hanya beberapa anak saja yang ada di sana.
"Pesen apa, Nei?" tanya Clara.
"Jus alpukat aja."
"Ya udah tunggu, ya." Lalu Clara pun memesan menunya dan Neira hanya duduk manis di meja kantin.
Tak lama Clara datang dengan pesanan mereka. Gadis itu memesan siomay dengan jus mangga dan Neira hanya jus alpukat. Fyi, Neira sangat suka jus alpukat.
"Dicariin malah di sini lo berdua," ucap Zio yang tiba-tiba datang. Neira dan Clara hanya memutar bola mata mereka malas.
"Ck, setan!" umpat Clara saat jus mangganya diminum Zio tanpa izin.
"Dikit aja, Yang." Zio terkekeh melihat ekspresi wajah Clara yang kesal.
"Yang, Yang pala lu peyang!" ucap Clara sinis sedangkan Zio hanya tertawa dan duduk di samping Neira.
"Galak amat, sih, sama calon pacar sendiri, nanti kalau gue gebet Neira gimana?" goda Zio merangkul Neira.
Clara diam saja dan melanjutkan makannya, tidak peduli apa yang Zio katakan. Sedangkan Neira terlihat biasa saja saat di rangkul Zio. Neira memang tipe bodoamat-an, tapi dia juga friendly. Wajah yang cantik nan manis itu juga menjadi penyebabnya terkenal di SMA Angkasa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, mantan!
Teen Fiction[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃] FOLLOW DULU, YUK! THANK'S🌻 -cover by @grapicvii- BLURB: "Mulai sekarang kita balikan dan nggak ada penolakan!" -Arka Abyan Abrisam. Kembalinya Arka, membuat Neira menjadi mengingat luka lama. Luka lama yang belum kering, kini...