Selamat membaca!
Gambarnya libur dulu ya wkwk
Enjoyy~
^^Hari ini Neira ada piket kelas, jadi dia putuskan untuk berangkat bersama Kevin saja. Soal Arka, jujur Neira malas tapi sebagai pacar yang baik hati, dia mengabari Arka lewat chat jika ia akan berangkat bersama Kevin.
"Ayo, Dek!" ajak Kevin. Neira mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Mereka pun berangkat.
"Gimana kemarin? Seru nggak double date nya?" tanya Kevin.
"Hm."
"Sok cuek lo!"
"Bodo."
Entah kenapa Neira malas membahas apa saja yang berkaitan dengan malam itu. Karena mereka berangkat cukup pagi, mereka pun lebih cepat sampai. Sampailah mereka di sekolah. Neira yang langsung pergi ke kelasnya, begitu juga dengan Kevin.
Saat sampai di kelasnya, Neira langsung saja mengambil kemucing untuk membersihkan jendela dan juga meja-meja karena lantai sudah cukup bersih.
Saat sedang asik membersihkan jendela, dia melihat Arka yang membantu Keysha jalan. Kelihatanya kaki Keysha sedang bermasalah.
Merasa ada yang memperhatikan, Keysha pun melihat Neira yang juga melihatnya dengan Arka.
"Neira," sapa Keysha.
Neira tersenyum. "Hai."
Arka juga menatap Neira. Laki laki itu pikir Neira belum datang.
"Ra, kok tumben pagi?" tanya Arka.
Neira melanjutkan membersihkan jendela. "Piket," jawabnya cuek.
"Ohh, bentar ya, Ra. Aku anter Keysha dulu ke kelas." Neira mengangguk dan Arka dengan Keysha pun berlalu.
Neira membuang napas pelan. Dia melihat ponselnya, chatnya saja tidak di baca. Tak lama Clara pun datang dengan Zio di sampingnya.
"Lah, bibi pagi-pagi udah rajin amat," celetuk Zio.
"Diem lo!" kesal Neira.
"Eh, iya, Nei. Kemarin gue kayak liat lo sama Angga boncengan. Bener?" tanya Clara.
Neira mengangguk. "Iya, gue pulang bareng dia. Kok lo tau?"
"Ho'oh. Gue kemarin mampir dulu beli martabak di deket kafe itu buat mama," jawab Clara, Neira hanya mengangguk.
Kringg ... kringg....
Bel masuk berbunyi, semua murid pun masuk kedalam kelasnya. Tak lama setelah itu, Pak Syukur datang, dengan beberapa tumpukan kertas-kertas di tangannya. Wali kelasnya itu memang guru paling sibuk.
"Pagi, anak-anak!" sapa Pak Syukur.
"Pagi, Pak!" balas semuanya kompak.
"Karena akan ada ulangan kenaikan kelas minggu depan lagi. Maka pembelajaran minggu ini lebih efektif untuk mempersiapkan kalian dalam menghadapi ulangan nanti. Jadi saya harap kalian semua bekerjasama, ya," papar Pak Syukur.
"Siap, Pak!" serempak murid-murid.
"Baiklah, saya harap juga kalian berhenti main-main dulu, berhenti pacar-pacaran dan fokuskan pikiran kalian ke ulangan nanti. Bapak harap, kalian semua naik kelas dengan nilai yang memuaskan," ujar papar Pak Syukur lagi.
"Aamiin."
"Oke, kalau gitu. Sekarang apa ada pertanyaan tentang pelajaran kemarin?" tanya Pak Syukur.
"Nggak, Pak. Lanjut," jawab Zio.
"Ya sudah. Buka halaman seratus lima puluh delapan. Baca dan kerjakan soal di halaman berikutnya. Jika ada yang tidak mengerti tolong tanya ke saya, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, mantan!
Teen Fiction[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃] FOLLOW DULU, YUK! THANK'S🌻 -cover by @grapicvii- BLURB: "Mulai sekarang kita balikan dan nggak ada penolakan!" -Arka Abyan Abrisam. Kembalinya Arka, membuat Neira menjadi mengingat luka lama. Luka lama yang belum kering, kini...