38 || Al & Cecha?

17.7K 1.6K 69
                                    

Happy reading!
*kata yang aku cetak miring artinya flashback, ya;)

Neira mengerjapkan matanya pelan saat tersadar. Sekarang dia sadar jika dia sedang berada di UKS. Gadis itu kaget saat mendengar suara Clara.

"Mau minum, Nei?" tanya Clara.

"Lo kenapa ada di sini?" Bukannya menjawab, Neira malah kembali bertanya.

"Ya karena nggak di sana," jawab Clara sekenanya.

"Gue pusing banget." Neira mencoba duduk dan Clara membantunya.

"Udah, mangkannya lo istirahat aja."

"Ini masih jam pelajaran 'kan? Kenapa lo keluar kelas?" tanya Neira.

"Ye nemenin lo, lah!" sahut Clara kesal.

"Uhhh, baik banget. Jadi sayang Neira tuh," ucap Neira membuat Clara bergidik ngeri.

"Ra," panggil seseorang. Neira menoleh ke pintu UKS.

"Eh, sorry. Gue cari Rara," ucap orang itu.

"Noh, Rara di ranjang sebelah," balas Clara.

"Ya udah makasih."

Neira kembali melihat kilasan bayangan saat mendengar nama yang temannya sebut tadi. Ada apa sebenarnya, gadis itu masih tidak mengerti.

"Ra."

"Hai, Ra!"

"Maaf, Ra."

"Aku mau ajakin kamu makan malem, Ra."

"Ayo, Ra!"

"Ira."

"Stop!" teriak Neira membuat Clara kaget sendiri.

"Lo kenapa, Nei?" tanya Clara hati-hati.

"Kepala gue sakit lagi," ucap Neira.

"Gue 'kan udah bilang. Istirahat, Nei. Apa lo mau pulang aja?" tawar Clara.

Neira menggeleng. Dia merebahkan tubuhnya kembali. Hari ini terasa sangat aneh. Kepalanya terus saja pusing karena memikirkan sesuatu yang Neira sendiri yakin dia pernah melakukan itu.

"Clar," panggil Neira, Clara hanya berdeham sebagai jawaban.

"Belakangan ini sejak gue pulang dari rumah sakit terus ngelihat kalian, gue ngerasa ada yang aneh," ucap Neira.

"Ya, perasaan lo aja kali," balas Clara santai.

"Belakangan ini juga, gue sering lihat dan denger suara-suara gitu. Aneh banget pokoknya."

"Dih, horor ya idup lo hehe." Clara tertawa kecil.

"Tau." Neira membuang napas pelan. "Setiap gue denger omongan yang nggak asing bagi gue, nah pas itu gue lihat bayangan-bayangan itu. Kayak di film-film gitu, ya." Neira kembali bercerita.

Eh, mantan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang