ESCAPE [I] (END)

E S C A P E - 27 (ECLIPSE)

.
.
.

.
.
.

Dear sunshine . . .

Ingat tentang langit cerah, yang dapat berubah menjadi mendung, ada guntur hadir mengejut, hujan membasahi apa yang kamu pijak seakan lara, tapi bisa mengandung lega, lalu setelahnya, dia akan kembali cerah, bukan? Ingatkah?

Ketahuilah sunshine, pada dasarnya, perasaan sama seperti langit. Tak bisa dia terus-terusan cerah seperti suatu hal yang amat selalu kamu harapkan.

Langit bisa cerah karena dia bahagia.

Langit bisa mengguntur sebab marah.

Langit bisa menangis maka hujan ada.

Setelah apa yang dilalui, maka langit, bisa kembali cerah dan bahagia seperti sedia kala. Tidak semua perasaan bisa membuat kamu bahagia, selamanya.

Tetapi Sunshine, mungkin, besok hari nanti akan ada seseorang yang dapat membuat kamu merasa kalau sesuatu perasaan yang kamu punya bisa selalu membuat kamu bahagia, selamanya.

Bersabarlah, tidak mudah memang.

Bersabarlah, sering kali ketika kamu merasa dia memang tepat hanya saja, semesta serta masa tidak merestui.

Bersabarlah, mungkin dia bukanlah orangnya dan akan ada seseorang, si penjaga perasaan bahagia milikmu, di masa yang sekiranya sempurna.

Maka dari itu andai suatu hari nanti di kala kamu sedang terpuruk karena perasaan atau bahagia karenanya, di sini permintaanku sederhana sekali.

Aku minta, kau harus selalu ingat.

Dear Sunshine . . .

Kamu adalah mentari.

Dia adalah Buminya.

Bumi memang tidak pernah berpisah dari bulan karena dia satelite-nya.

Jika suatu hari nanti, perasaanmu ke Bumi terhalang Bulan. Aku memohon. Lagi, aku tahu jika ini tidak mudah.

Tapi aku minta satu hal.

Tetap bertahan.

Sebagaimana langit bertindak.

SLC