E S C A P E - 34

632 47 51
                                    

Gais, sekarang Wattpad udah ngasih motto #ReadTogether sama  #HomeTogether sebagai cara ngehindarin Covid-19 dengan kalian diem di rumah aja dan buat ngehilangin gabut, bisa sambil baca Wattpad. Maka dari itu, aku setuju sama motto ini dan berusaha untuk bisa update setiap hari, siapa tau kalian gabut di rumah. Tapi, sekali lagi aku tegaskan, aku mahasiswa normal yang dikasih tugas juga sama dosennya dan sekarang aja aku ada kelas online tapi males baca karena bukunya Bahasa Inggris (Full).  Aku berusaha tapi kaliannya juga jangan nagih-nagih update, ya? Makasih banyak atas pengertiannya gaiseu-gaiseu.



Selama Scarleta tidur di ranjangnya, Zharel memilih tidur di sofa, masih ada dalam satu kamar yang sama. Sebagai laki-laki, Zharel tidak sekurang ajar itu meski ranjang yang ditiduri perempuan itu adalah miliknya. Terlebih setelah apa yang tadi mereka lakukan, Zharel merasa beruntung, setidaknya dia sampai tidak selepas itu.

Sekarang pukul sembilan pagi. Zharel benar-benar mengantuk karena ia tadi hanya tidur dua jam. Sehabis sembahyang shubuh dan langsung terbangun lagi pada pukul tujuh tepat karena teringat akan sesuatu kalau orangtuanya akan pergi hari ini dan juga baru ingat akan satu hal yang paling krusial, dia lupa mengunci kamar.

Oleh karena itu Zharel berharap orangtua dan adik-adiknya tak sampai harus se-inisiatif itu untuk mencarinya sampai ke dalam kamar meski dia tahu, mustahil.

Karena Zharo dan juga Tata beberapa menit yang lalu mengirimnya pesan—belum lagi telepon dan panggilan video dari Wahsap yang memang sengaja tak dia angkat dan dia benar-benar mengabaikannya. Bagi Zharel semuanya terasa kacau.

Arzharo Kenneth Rifai

Rel, lo dimana? Lo gak ada di kamar, mama bener-bener nyariin lo tadi.

Eh, anjir. Lo di mana, sih? Papa anehnya biasa aja tadi, padahal mama khawatir.

Tata pengin nangis, nih. Panik dia ngeliat lo nggak ada di kamar.

Tega lo, telepon sama VC gue gak diangkat. :(

ARZHAREL KEMBARAN GUE ANJIR LO DIMANA HAH? BANSATUL LO NJIR!

Pengin ngomong kasar, tapi pasti lo marah :( Eh, tapi gue udah ngomong yha :(

Atharani Xaveria Rifai

Abang di mana? Abang please abang di mana?

Abang, mama nangis. Hampir ngebatalin perjalanan ke Palembang T.T

Abang Zharel...!

Mama mau batalin ke Palembang tapi papa marah, mama harus ikut katanya

Abang, abang di mana? Please abang bales chat aku sama chatnya Bang Ro

ABANG TATA NANGIS NIH KALAU ABANG NGGAK PULANG GAMAU TAU

Arzharel mendesah pelan. Serentetan pesan spam itu, hanya dia lihat di notif ponselnya, sama sekali tidak dia buka. Laki-laki itu, memejamkan matanya sejenak. Nyatanya harapannya sama sekali tidak terkabul. Semua orang sudah tahu kalau dia tidak ada di kamar. Dari Tata dia tahu, papa dan mamanya tetap pergi ke Palembang meski dirinya tidak ada. Bagus, setidaknya dia harus siap untuk tiga hari ke depan.

Saking memikirkan apa yang akan terjadi pada tiga hari ke depan, tanpa bisa dia cegah, nyatanya lelah memang menang. Arzharel memejamkan matanya, tidur.

***

Tepat pukul sepuluh pagi, Scarleta membuka matanya dan terhenyak karena sadar jika dirinya masih benar-benar ada di apartemen laki-laki itu. Dalam hati, kini, dia merutuki sudah berapa lama dia tertidur dan mereka ternyata masih ada di sini.

ESCAPE [I] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang