Guys, maaf baru update sekarang karena aku gak tahu kenapa gak mood. Sebenarnya aku pengin update. Tapi waktu udah buka word ESCAPE, duaaarrr aku gak tau harus ngetik apa di saat idenya ada di kepala aku. Maaf sudah liburan empat hari apa lima hari gitu?
Kamar kosan Scarleta tidak bisa dibilang baik-baik saja. Buku yang dia tahu milik Zharel, ada tiga yang berserakan di lantai dalam keadaan yang terbuka. Belum lagi laptop Zharel yang pastinya harganya tidak main-main layarnya sudah mati tapi dia tahu benar kalau benda penunjang skripsinya Zharel itu belum mati sepenuhnya.
Melihat pakaian Zharel yang sudah berganti, membuat Scarleta yakin kalau-kalau laki-laki itu, sudah mandi. Seharian mendekam diri di kosannya, mengerjakan skripsi sampai ketiduran begini, membuat siapapun tahu kalau Zharel bekerja keras. Pastinya laki-laki itu belum makan dan Scarleta yang kebetulan, sudah membelikan nasi padang untuk makan siang mereka berdua, harus membangunkan laki-laki itu.
"Zharel, bangun. Lo, harus makan dulu," ujar Scarleta membangunkan laki-laki ini seraya menepuk pipinya berulang kali agar Zharel bangun. "Makan dulu..."
Tidak butuh lama mata Zharel mengerjap sebelum akhirnya terbuka. Karena Zharel sudah bangun, Scarleta beranjak untuk mengambil piring dan juga dua gelas, untuk makan siang mereka hari ini. Perempuan itu tersenyum tipis melihat Arzharel yang kini sudah duduk dan mengacak-acaki rambutnya, entah untuk apa faedahnya, tapi hal itu sangat sukses membuat Scarleta hampir menahan nafasnya sejenak.
"Nyampe kapan?" tanya Zharel begitu Scarleta duduk di hadapannya. "Tadi sumpah gue ketiduran, ada kali jam yang terakhir gue inget setengah satu. Sekarang, jam berapa memangnya?" Kesadaran masih Zharel belum kembali sepenuhnya.
"Jam dua lewat," jawab Scarleta seraya mengeluarkan bungkus nasi padang, dari plastik dan menaruhnya di masing-masing piring. "Makan dulu, Rel. Tadi pagi doang kan, lo terakhir makan?" tanya Scarleta yang tentu saja jawabannya benar.
"Wih, padang..." gumam Zharel senang seakan-akan bahagia sekali jika dia, makan rendang padahal kenyataannya, hampir setiap hari daging ada di meja makan rumahnya. Laki-laki itu membuka nasi bungkus padangnya. "Kapan lo beli? Lo beli yang di sekitaran gerbang belakang bukan ini?" tanyanya tak bisa tidak antusias.
Perempuan itu mengangguk membenarkan. "Tadi, sekalian lewat gue beliin padang karena nyadar pasti lo belum makan lagi. Iya, di gerbang belakang kampus."
"Mantap sih." Zharel terkekeh senang saat lihat apa lauknya. "Rendang..."
Melihat Zharel yang notabene-nya konglomerat dan se-antusias itu hanya ia melihat nasi padang dan lauknya rendang membuat Scarleta menggeleng. "General, gue nggak tau lo suka apa kalau padang jadi, gue belinya rendang aja. Nggak apa?"
"Nggak apa," sahut Zharel seraya mengangkat piringnya. "Gue makan, ya?"
"Ya, silahkan," jawab Scarleta seraya memakan nasi padang miliknya. Kini, mereka berdua menikmati makan siang dengan khidmat, sama seperti tadi pagi, saat mereka sarapan. Melihat Zharel yang menikmati makan siangnya entah kenapa kini membuat Scarleta diam-diam tersenyum. Buru-buru Scarleta fokus makan kembali. Kenapa kali ini sesuatu yang menyangkut laki-laki di hadapannya serasa menarik?
![](https://img.wattpad.com/cover/179991684-288-k274654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE [I] (END)
Romance[RIFAI SEQUEL - I] (17+) Make me feel, us is forever... Munculnya Scarleta Amora Callsey, membuat hidup Arzharel Keenandrey Rifai yang lurus, serius, kaku dan mononton menjadi jungkir balik dan berantakan.