Kamu adalah manifestasi tak terjangkau, tak tersentuh, tak tergapai, tak ku sangka-sangka, tak terprediksi, tak dekat, tak terduga dan tak-tak lainnya yang tak bisa kusebut juga satu-persatu. Intinya, kamu adalah definsi kemustahilan.
Definisi kamu adalah ketidakmungkinan.
Kamu dengan duniamu, kamu dengan duniaku—kita berbeda.
Kita memang berjarak, tapi aku tahu hati kita dekat dan bisa menyatu.
Kita memang tak dekat, tapi aku tahu perasaan kita tak mungkin jauh.
Kita memang berbeda arah, tapi aku tahu kita punya tujuan yang sama.
Kamu bukan sekedar koma, kisah kita bahkan tidak pernah ada tanda.
Semua yang terjadi diantara kita tanpa koma atau titik. Semua yang terjadi diantara kita sudah diatur semesta dan begitu saja terjadi. Semua yang terjadi, hal-hal diantara kita berdua, begitu indah dah tak terlewatkan.
Kamu dengan kesempurnaanmu, juga aku dengan kecacatanku.
Kamu dengan kemampuanmu, juga aku dengan ketidakmampuanku.
Kamu dengan ketegaranmu, juga aku dengan kerapuhanku.
Ketika mereka mengatakan semua orang di dunia ini itu saling melengkapi apakah kamu pernah merasa, maka itu berarti, kita adalah menifestasi dari sesuatu hal yang bisa orang-orang sebut sebagai kata dari sempurna?
P.S : Andai suatu saat kamu baca ini Zharel, kata-kata yang jadi tebal itu, karena air mata aku. Maaf karena air mata aku udah buat hancur poetry yang aku buat, yang memang dari awal dan dari lama udah mau aku kasih buat kamu, tapi mungkin sampai kapanpun kamu gak akan bisa dan sempet baca juga poetry ini, kayaknya. Aku nggak berani kasih tau tentang fakta seberapa dalam perasaan aku ke kamu yang sebenarnya Zharel, tolong maafin aku. Luv u really do ;)
AUTHOR NOTE
P.S : Tolong pahami prolog dan epilog yang sama, meski sensasinya beda setelah kalian baca semua chapter cerita ini (Escape 01-45). Oke, jadi Scarleta bagaimana keadaannya? Aku mau brainstoarming sama kalian, dari awal ceritanya udah di set begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE [I] (END)
Romance[RIFAI SEQUEL - I] (17+) Make me feel, us is forever... Munculnya Scarleta Amora Callsey, membuat hidup Arzharel Keenandrey Rifai yang lurus, serius, kaku dan mononton menjadi jungkir balik dan berantakan.