"Gila Rendi kenapa ganteng banget si" Ucap Chika sembari bisik bisik Pada Disa
"Ck biasa aja kali." jawabku sembari berdecak.
"Saya udah ga tau harus berbuat apalagi sama empat orang ini. Jadi tolong, saya percayakan sama kamu, kamu urus keempat orang ini ya" Ucap pa Irvan kepada Rendi dan Akbar, ia berduapun mengiyakan Perintah dari pa Irvan itu.
Kemudian kedua orang itupun menatap kami dengan tatapan sinis, mungkin mereka tau kalau kami memang sering kali melanggar aturan yang ada di sekolah itu
"Kalian berempat ikut gua" Ucap Rendy memberi perintah.
Kami berempat pun beranjak keluar dari ruangan itu dan mengikuti arah jalan nya Rendi dan Akbar.
Sesampainya di Koridor. Disa berpapasan dengan Denis yang terlihat kebingungan ketika malihat Saudara kembarnya itu berjalan beriringan dibelakang ketOs.
"Kenapa lagi lu?" Tanya Denis pada Disa
"Biasa deh" Ucap Disa kepada Denis
"Need help?" Ucap Denis memberi tawaran pada Disa.Melihat ada yang kurang dari keempat anak itu. Rendi pun berbalik ke belakang dan mendapati Disa dan Denis sedang berbicara.
"Lu mau ditambah hukumannya?" Ucap Rendi, dan sekilas Disa pun melirik sinis ke arah Rendi lalu pergi begitu saja mengikuti yang lain.
• • •
Sampai di lapangan Rendi memerintah kan mereka untuk berbaris. Terlihat Jelas oleh Disa kalau Denis masih memperhatikannya dari jauh.
"Kalian tau? apa keasalahan kalian?" Tanya Rendi dengan wajah datar.
"Bolos bang" Ujar Bayu.
"Kenapa kalian bolos?" Tanya Akbar.
Mereka berempat pun terdiam ketika Akbar menanyakan hal itu. Karna mereka pun bingung ingin memberi jawaban apa.
"Oke .. disini gua bakal ngebagi hukuman sama kalian" Ucap Rendi.
'Cih Bagi bagi hukuman, duit ke gitu' lirih Disa dalam hati.
"Chika sama Farhan NgePel depan Aula, lu awasin Bar" Ucap Rendi kepada Akbar, Chika dan Farhan.
"Baik ka" Jawab Farhan dan Chika
"Lo sama Bayu ikut gua beresin Aula" Ucap Rendi dengan dingin.
"Lo bantuin kan tapi?" Tanya Disa kepada Rendi.
"Ya engga lah kan ini hukuman lu" Jawab Rendi Datar.
"Gila lo Au.."
"Gausah protes. salah lo sendiri siapa suruh bolos" Ucap Rendi yang memotong perkataan Disa.Kami pun berjalan menuju Aula dengan Farhan yang sudah memegang Pel dan Chika memegang Sapu.
Kita pun sudah mulai membereskan Aula dimulai dari menyapu dalam Aula.
Bayu sesekali melihat ke arah Rendi dan Akbar. Yang ia lihat mereka berdua sedang asik masing masing, Rendi dengan buku nya dan Akbar dengan ponselnya.
Bayu pun perlahan menghampiri Disa yang sedang merapihkan pajangan pajangan kecil yang ada di sana.
"Dis Cabs lagi kuy?" Bisik Bayu kepada Disa.
"Gila lu org kita di awasin gini" Jawab Disa pada Bayu.
"Yailah selow dia lagi pada meleng"
"Kuy lah?" Ucap bayu lagi."Ekhem" Rendi berdehem dengan sengaja dan melirik ke arah kami berdua.
"Gausah ngobrol, kerjain tugas nya cepet" Ujar Rendi.
Bayu dan Disa pun hanya mengangguk.
"Ayolah Sa" Ucap Bayu yang masih dengan nada bisik bisiknya.
"Gimana caranya?"
"Lu nyapu kepinggir pintu sana gih, abis itu lari yang kenceng, kasih tau juga ama tu anak dua ya" Ucap Bayu
"Trus nanti lo gmna?" Tanya Disa pada Bayu.
"Nanti baru gua, gua mah cowo gampang tenang aja" Ucap Bayu dan kemudian Disa menganggukan kepalanya tanda bahwa ia mengerti.
"Oh iya didepan juga ada Denis, jadi ntar lo ikutin dia aja kalo engga lu lari kemana kek dah" Ujar Bayu
"Sipp dah" ucap Disa yang kembali menyapu lantai.
Rendi dan Akbar tengah asik, tetapi sesekali ia melirik ke arah Bayu dan Disa memastikan bahwa ia tidak kabur dan mau bertanggung jawab atas kesalahannya.
Disa pun yang sedang memegang pengki dan sapu memulai mendekatkan dirinya ke depan pintu Aula begitu juga dengan Bayu yang menyusul di belakangnya.
Sepik2 Disa mulai menyapu ke arah depan pintu yang sesekali juga melirik ke arah Rendi dan Akbar.
Melihat Kedua orang itu masih asik sendiri sendiri. Disa pun memasang ancang ancang untuk berlari,
"satu.. dua.." dan pada hitungan ke tiga Disa berlari dengan cepat. Dan dengan cepat pun Disa menepuk bahu Chika dan Farhan seraya mengajak nya untuk berlari.Dan benar saja didepan Aula Denis tengah berdiri disana.
"Woi woi woi cepetan woii" Ucap Disa sembari mempercepat lari nya yang diikuti oleh mereka bertiga.
"Woi jangan kabur lu" Ucap Akbar yang tengah meneriaki kami berempat.
Sesampainya di koridor, "eh kita mencar aja lu berdua ke kanan gua bertiga kekiri Oke?" Ucap Denis.
dan mereka bertiga pun lari sekencang kencangnya, dan yang terlihat Akbar dan Rendi juga ikut berpencar untuk mengejar kita.
Flashback Off~
◽️ ◾️ ◽️ ◾️ ◽️
Hai gais🤗
Gimana ceritanyaa gais? Wkwk apa ada juga yang pernah ngalamin hal kaya gini?? 😁🤪
Btw ini flashbacknya kelamaan apa engga si wkwk
Btw maap maap yaa kalo alur ceritanya rada kurang jelas wkwk
Jangan lupa Voment ✌🏼HAPPY READING GAES😘💕
19 MARET 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH SENIOR
Teen Fiction‼️ PLEASE DON'T BE SILENT READERS‼️ 💠 REVISIONS WILL BE MADE WHEN THE STORY IS COMPLETE. *** Disa Sabiya dan Denis Satriya.. Sepasang saudara kembar yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Mereka mempunyai beberapa orang sahabat yang begitu m...