PART 44

4.1K 215 8
                                    

Jangan lupa untuk memencet 🌟 sebelum membaca cerita ini


Karna yang memesan cukup banyak orang, sembari menunggu pesanan siap. Rendi dan Azkia pun menunggu di Meja makan yang posisinya dekat dengan mobil yang mereka parkir.

10, 15, 20 menit sudah berlalu dan pun sudah beberapa pertanyaan serta keluhan yang terlontar dari mulut anak kecil yang sekarang sedang berada di samping Rendi.

"Abang.. kapan selesainya?" Ucap Kia. Entah sudah kali keberapa adiknya ini bertanya seperti ini kepada Rendi, terlihat juga seri wajah Kia yang sudah berubah menjadi cemberut dan itu sangat menggemaskan dimata Rendi. Sekitaran 25-27 menitan sudah Rendi dan Azkia menunggu Akhirnya Sate dan Soto pesanannya siap.

"Nih Ren, hampura nyah kalau lama.. tadi teh si bapa banyak yang lagi pesan soalnya." Ucap Ridho sembari memberikan bungkusan berisi sate dan soto kepada Rendi. Karna kesal menunggu lama Kia pun akhirnya komplain.

"lama banget si kamu, Kia kan cape nih nunggu nya." Ucap anak kecil ini sembari mengerucutkan bibirnya.

"maaf atuh neng geulis." Ucap Ridho kepada Kia sembari tersenyum ramah. Kia pun malah membalasnya dengan muka kesal.

"Kia gaboleh gitu." Ucap Rendi kepada Kia.

"biarin." Ucap Kia yang langsung nyelonong berjalan ke arah mobil.

"Makasih ya Dho.." Ucap Rendi kepada Ridho sembari tersenyum dan kemudian mengikuti langkahnya Kia.

"Sama-sama Ren." Balas nya sembari tersenyum ramah.


"Coba lu telfon si Rendi Sa." Ucap Denis, seraya menyuruh Disa untuk menelfon Rendi.

"Dih.. males banget, lu aja sono." Ucap Disa dengan sewot sembari melirik sinis ke arah Denis. Untuk bertatap muka dengan'nya saja Disa sudah malas, apalagi menelfon.

"gaboleh benci benci sama dia." Kata Rapli sembari melihat ke arah Disa. Disa pun langsung menoleh ke arah Rapli, tatkala kalimat barusan berhasil lolos dari mulut'nya.

"Dih.. Suka suka gua lah." Ucap Disa dengan ketus.

"Awal nya aja benci.. nanti lama lama juga cinta." Ucap Denis dengan nada meledek.

"Lo mau diem apa mau gue pukul." Ancam Disa yang sudah mulai geram kepada Denis. Denis pun langsung diam dan tak sama sekali menjawab perkataan yang baru saja terlontar dari mulut Disa.

Tak lama dari itu juga..

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Jawab Denis, Bayu, Rapli dan Disa kepada sang pemberi salam sembari menengok ke arahnya.. tetapi tidak dengan Disa, karna ia sudah hafal betul suara milik siapa itu. Siapa lagi kalau bukan KetOs yang mempunyai sifat sok cool dan menyebalkan baginya.

"Heh bocil.." Ucap Denis ketika melihat Azkia yang berjalan di samping Rendi. Azkia pun mulai menghampiri dirinya sembari melemparkan senyum manis'nya

"Azkia, abang Denis. Bukan bocil." Ucap Kia protes tatkala dirinya di panggil dengan sebutan Bocil oleh Denis.

"Bocil aja ah.." Ucap Denis seraya meledek Azkia. Azkia pun mulai mengerutkan dahi nya hingga alisnya menyatu, sembari memasang muka garang'nya yang justru malah membuat Denis terkekeh gemas.

"AZKIA." Ucap Azkia dengan nada yang cukup keras.

"BOCIL." Timpal Denis.

"AZKIAA ABANGG."

"BOCIILL."

"AZKIAAAA." Teriaknya lagi tak mau kalah dan tak terima jikalau dirinya di panggil bocil. Disa dan kedua sahabat'nya serta Rendi pun hanya memperhatikan adu mulut antara anak SMA dengan Anak Paud. Jika kalian bisa melihat suasana disini, Bisa dilihat kalau sekarang Disa sedang menatap Adiknya yang bodoh itu dengan tatapan sinis'nya tanpa sepengetahuannya.

Suasana hati Disa saja sedari tadi pagi sudah tak karuan, ditambah sekarang ia harus mendengar suara-suara pertengkaran dari kedua anak yang tak mau saling mengalah ini. Dan kali ini Denis benar benar berhasil memancing amarah Disa.

"BOC.."

"DENIS!!" Panggil Disa dengan nada tinggi kepada Denis. Mungkin amarah nya kali ini sudah sangat di puncak. Melihat Anak SMA yang tak mau kalah dengan anak Paud.

Kedua anak yang sedari tadi beradu mulut itu pun seketika reflek menoleh ke arah Disa secara bersamaan ketika Disa memanggil Denis dengan nada Tinggi nya, begitu juga dengan Rendi.

Bisa Denis lihat jikalau saudara kembarnya ini sekarang sedang menatap ke arah nya dengan tatapan sinis. Rendi< Bayu dan Rapli yang ada di antara mereka pun hanya bisa melirik Disa dan Denis secara bergantian.

"Bisa diem ga?" Ucap Disa kepada Denis sembari menaikkan alisnya. Denis pun hanya cengar-cengir mendengar Disa yang sedang memarahi dirinya. Sudah biasa Denis dengan suasana Seperti ini, terlebih jika tamu bulanan Disa datang. Denis melakukan hal yang benar pun di matanya akan tetap terlihat salah,  bagaimana jika ia melakukan hal yang salah.

"Kaka Disa serem." Ucap Kia dengan polosnya, Raut wajah Disa pun seketika berubah tatkala kalimat itu keluar dari mulut anak kecil yang datang bersama dengan KetOs menyebalkan nya itu. Denis dan Rendi yang melihat kejadian seperti ini pun hanya bisa terkekeh pelan. Namun berbeda dengan Bayu dan Rapli yang justru menertawakan'nya dengan blak-blakan.m

"Diem." Kata Disa dengan nada Ketus kepada Rapli dan Bayu, dan seketika Rapli dan Bayu pun diam. Baru kali ini Bayu diam dan tidak melawan ketika dibentak.

"Oh iya Nis, itu Sate sama soto nya tadi udah gua kasih ke Bi Surti." Ucap Rendi yang mencoba mencairkan suasana.

"Eh, iya Ren. Makasih ya." Ucap Denis dengan ramah kepada Rendi. Rendi pun hanya membalas dengan anggukan serta senyum tipis'nya.

"Eh bocil, kita ke dapur aja yuk. Bang Denis laper." Ucap Denis seraya mengajak Kia ke dapur bersamanya. Kia pun dengan cepat mengiyakan ajakan Denis itu sembari menggandeng jari-jari Denis ketika Denis mulai beranjak berdiri dari sofa dan pergi ke dapur.

"Eh, Nis. Gua ikut." Kata Rapli yang juga ikut beranjak.

"Eh tunggu." Kata Bayu yang kemudian menyusul langkah Denis, Rapli dan Kia. Tapi sebelumnya ia melirik ke arah Rendi dan Disa sekilas sembari berkata.

"Ke dapur dulu ya bang." Ucap Bayu kepada Senior'nya itu dan juga Sahabat'nya Kini tinggal lah Disa dan Rendi hanya berdua di ruang tengah.







◽️ ◾️ ◽️ ◾️ ◽️

Dengerin tuh gais omongan nya Denis sama Rapli..
Jangan benci bencii sama orang.. bisa aja dari benci bisa numbuh Love 🤭🤣
*
Siapa disini yang masih suka adu mulut sama anak kecil, ayoo ngaku.. 🤣☝🏻☝🏻
Apalagi sampe bikin tuh anak nangiss
AHAHAHA..

Jangan Lupa memberi ⭐️ pada chapter ini teman teman Online kuu.. 🤗❤️

H a p p y
R e a d i n g
🖤🖤

MARRIED WITH SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang