PART 50

3.5K 181 36
                                        

Jangan lupa memberikan 🌟 sebelum membaca cerita ini

"Good Morning All." Ucap salah satu orang, bersama satu teman nya di belakang. Yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas.

"ngapain lu?" Tanya Rizal pada kedua orang yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas.

"gua mau ngasih tau nih, Bu Endah hari ini kaga masuk." Ucap Denis.

"YES!!" Sorak gembira terdengar dari semua anak di dalam kelas, tak terkecuali Disa.

Denis yang melihat Disa sudah mulai ceria seperti biasanya pun, hati nya ikut senang.

"Tapi.." kata Denis yang menggantung. Anak kelas pun kembali menatap ke arah Denis, dengan memasang wajah penasarannya sekaligus wajah seriusnya.

"Tapi.." ucap nya lagi yang kembali menggantung. Anak kelas tetap pada raut wajah yang sama. Penasaran akan kelanjutan potongan kata yang Denis gantung.

"Tap.."

PLAK!

Satu lemparan dari Bayu, berhasil mendarat tepat di wajah tampan Denis. Di pipi tepat nya.

"Adaww." Rintih Denis. Yang langsung menatap ke arah sang pelempar.

"Ngomong yang bener, tapi tapi tapi. Tapi apaan?" Ucap Bayu dengan suara yang lumayan kencang, ia selalu tak sabaran mendengar kata yang menggantung. Yang terus menerus kembali di ucap oleh Denis, tanpa kelanjutannya.

"Tapi.." ulang nya lagi. Mata Bayu pun langsung mencari barang yang bisa ia lempar ke arah Saudara kembar dari sahabat nya itu.

"Piss Bay.. pis." Ucap Denis sembari mengacungkan kedua jari nya berbentuk V.

"Katakan, atau mati." Ucap Bayu, sembari membentuk Pistol dengan jari nya. Farhan yang melihat tingkah Bayu pun terkekeh geli.

"Anak gobl*k." Ucap Farhan, sembari menoyol Bayu dengan pelan. Dan kemudian tertawa.

"Disuruh ngerangkum bab 3 sama bu Endah." Ucap Denis. Anak kelas yang mendengar kalimat barusan pun kembali menjadi lesu.

Mereka sudah tau, pasti hari ini akan di kasih banyak tugas, pada satu pelajaran ini.

Bayu, ia masih berdiri dengan tangan yang membentuk Pistol, yang di arahkan ke Denis.

"Jangan lupa, di suruh kerjain pilihan ganda sama essay nya juga." Ucap Denis. Bayu yang masih ancang ancang dengan pistol nya pun, tanpa sadar menurunkannya dengan perlahan. Tatkala mendengar kalimat barusan.

Bu Endah tidak akan tanggung-tanggung kalau memberi tugas. Ia akan memberi tugas double pada muridnya, terlebih murid yang bandel dan suka melanggar aturan'nya.

"Sumpah? Demi apa lu?" Ucap Fika dengan Shock. Denis pun hanya mengangguk.

"Ngarang lu ya." Ucap Disa kepada saudara kembarnya itu.

"Engga lah, masa iya Orang ganteng ngarang." Ucap Denis sembari membenahi rambutnya. Disa pun memasang wajah yang bila di artikan.

'Dih, geli banget. Bukan ade gue, bukan.'

"Di kumpulin paling lama jam Sepuluh." Ucap Denis lagi. Anak kelas pun seketika melongo, tatkala mendengar kalimat barusan.

"Gilaa, beneran jam Sepuluh tuh."

"Eh, sumpah demi apa sih."

"Eh gila anjir, tega banget."

Dan banyak lagi ocehan serta keluhan yang keluar dari dari dalam mulut anak-anak kelas.

MARRIED WITH SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang