PART 51

3.1K 202 23
                                        

Jangan lupa memberikan 🌟 sebelum membaca cerita ini

BERHENTI." Teriak salah seorang guru, dari ketiga guru itu.

Disa dan keenam sahabatnya itu, langsung menghentikan langkah kaki nya. Jarak mereka dan ketiga guru nya itu pun, hanya berjarak satu setengah meter. Bisa di artikan, jarak yang lumayan dekat.

"Mampus, gimana ni?" Ucap Fika, sembari melirik ke arah sahabat-sahabatnya itu secara bergantian.

"BK lagi, BK lagi." Ucap Rizal, sembari menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal.

"Serahin semuanya sama gua." Kata Bayu dengan wajah santainya. Mereka bertujuh pun berbalik ke arah ketiga guru itu, yang langkahnya juga kian mendekat.

"Mau kemana kalian?" Tanya Bu Tina, dengan ekspresi yang sangat menyebalkan di mata ketujuh anak ini.

Bu Tina, guru yang bisa dibilang masih berumur muda. Karna ia baru 23 tahun. Guru BK paling menyebalkan, seantero SMA Angkasa ini. Guru yang suka caper dan tebar pesona pada Guru lain serta cogan-cogan sekolah.

Kecuali, cowo-cowo yang masuk dalam daftar geng TroubleMakker.

"Fika sama Chika, mau anter Disa ke UKS." Ucap Bayu dengan ekspresi so cool nya.

"Kalo Rizal, Sama Rapli. Mau ke Perpus, minjem buku sejarah."

"Kalo Saya, sama Farhan. Mau beliin obat sakit perut, yang biasa Disa minum kalo lagi menstruasi." Ucap Bayu sembari melirik sinis sekilas ke arah Bu Tina, musuh terbesarnya dan sahabat-sahabatnya itu.

"Keren coi aktingnya." Ucap Chika sembari berbisik kepada Disa.

"Sohib gua tu." Balas Disa dengan berbisik juga, sembari melirik ke arah Bayu dengan menyunggingkan bibir nya.

"Ah, yang bener kamu." Ucap Bu Tina, dengan wajah menyebalkannya.

"Bener, bentar lagi pelajaran abis. Lu berdua cepetan deh ke perpus." Kata Bayu, sembari melihat ke arah kedua sahabat nya itu, dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Kita izin ke perpus dulu ya pa." Kata Rapli, sembari melangkah ke arah ketiga gurunya itu, untuk menyalimi dan pergi setelahnya.

"Lu pura-pura sakit bego, cepetan." Ucap Fika, sembari berbisik kepada Disa.

"Kalian ngapain bisik-bisik?" Ucap Bu Tina, yang rupanya melihat Disa dan sahabat nya itu sedang berbisik bisik. Bayu dan Farhan pun ikut menoleh ke arah Disa, sembari membulatkan matanya. Takut jikalau rencana bohongnya ini gagal.

"Bisik bisik apa kalian?" Ucap Pa Irvan dengan tatapan selidik.

"ini pa, Disa bilang. Katanya perutnya sakit banget, gabisa tahan." Ucap Fika, dengan nada iba'nya.

Sehabis Fika mengucap kalimat itu, Bakat Disa yang lama terpendam itu muncul. Disa akting, berpura-pura sakit perut.

"Bener Disa?" Tanya Pa Anton, Pa Anton ini sebenarnya guru yang paling asik, ia akan berubah menjadi galak, ketika sedang berlangsungnya mata pelajaran nya. Dan kadang juga, cuma karna tampang nya yang terlihat garang, ia jadi di takuti oleh banyak murid di sekolah ini.

Disa tidak menjawab, ia hanya memperlihatkan wajah memelasnya, kepada ketiga gurunya itu, di tambah akting kesakitan sembari memegangi perut, yang sebenarnya tidak sakit.

MARRIED WITH SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang