Jangan lupa memberikan 🌟 sebelum membaca cerita ini
•
"Aduh tayang." Terdengar suara seorang wanita dari arah belakang. Disa, Bayu, Fika dan Rapli puj menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara tersebut. Denis, Rizal, Farhan dan Chika yang tengah berada di tengah lapangan-pun sontak langsung beralih sok fokus ke arah alat tulis mereka di atas meja-nya masing-masing, setelah menyadari musuh bebuyutan Disa dan sahabat-sahabatnya itu datang.
"E-eh ibuu.." Kata Disa sembari menghampiri dan menyalimi tangan guru perempuan yang datang dengan tiba-tiba itu. Bayu, Rapli dan Fika yang melihat Disa menyalimi tangan guru tersebut pun ikut menyalimi juga secara bergantian. "Jangan cuma di semangatin, ikutan dong biar solid." Ucap Bu Tina sembari mengelus pelan lengan kiri Disa. Fika yang melihat sang musuh tengah mengelus pelan lengan sahabatnya itu pun langsung melirik bergantian ke arah Bu Tina dan Disa. Lirikan dari Fika mungkin kalau dapat di artikan seperti ini. 'Kena lo Sa.'
"Oh iya Bu, saya lupa, kelas di jam ini ada ulangaan harian, saya duluan ya Bu." Ucap Bayu dengan satu tarikan nafas, setelah itu Bayu langsung lari, disusul dengan Fika dan Rapli. Dan saat Disa ingin menyusul langkah mereka, Bu Tina mencengkram lengan Disa dengan pelan. "Kamu. Ikut sana, nanti saya semangatin juga dari sini." Kata Bu Tina dengan wajah garang. Disa harus cepat-cepat melepaskan diri dari Bu Tina, kalau tidak kulitnya yang halus ini akan kusam kalau terus terusan terkena sinar matahari.
"Aduh Bu, next time aja ya Bu, saya buru-buru." Ucap Disa sembari mengelak-kan tangannya agar cengkraman Bu Tina lepas dari lengan-nya. Namun Bu Tina berusaha agar Disa tak lolos dari pandangannya kali ini. "Eh, eh, mau kemana kamu." Ucap Bu Tina yang terus berusaha memegang lengan Disa agar tak lepas.
"BU KECOA TERBANG BU!!," teriak Disa sembari menunjuk ke arah atap koridor. Bu Tina pun kaget bukan main mendengar ucapan Disa, dan dengan refleks Bu Tina langsung mengibas-ngibaskan tangannya ke atas agar sang kecoa tak nemplok di atas rambut yang menurutnya indah itu. "Mana Sa, mana Kecoanya." Ucap Bu Tina. Selagi Bu Tina sibuk dengan kecoa terbang, Disa tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Disa langsung berlari menjauh dari Bu Tina, dan beberapa langkah kemudian ia berhenti dan kembali menoleh ke arah Bu Tina. "KECOANYA DI KAMAR MANDI BU." Teriak Disa, Bu Tina pun langsung menoleh ke arah Disa dengan wajah panik plus kesal.
"Apa kamu bilang?!," Ucap Bu Tina sembari menoleh ke arahnya, Disa pun kembali berlari menuju kelas dan meninggalkan ketiga sahabatnya beserta adik kesayangan-nya itu di tengah lapangan yang terik akan sinar matahari. Rizal dan Chika yang melihat ekspresi Bu Tina tadi hanya dapat menahan tawanya. Sedangkan Farhan dan Denis, mereka sudah tertawa terbahak-bahak, padahal yang ia tertawakan sedang menatap tajam ke arah mereka.
"HAHAHA, ANJIR KOCAK BANGET EKSPRESINYA." Kata Denis yang masih tertawa dengan terbahak-bahak.
"BANGET ANJIR HAHAHAHA." Sahut Farhan. Tanpa Denis dan Farhan sadari, Bu Tina tengah berjalan mendekat ke arah mereka. Rizal dan Chika yang sudah menyadari itu pun kembali beralih pada buku tulis dan pulpennya sembari menahan tawanya dalam diam.
"Denis dan Farhan." Panggil Bu Tina dengan tegas, Denis dan Farhan yang mendengar namanya di sebut-pun langsung menoleh ke arah sumber suara. Sesaat setelah mereka menoleh, mereka langsung terdiam saat mengetahui siapa yang baru saja memanggil namanya dengan tegas.
"Mau hukuman kalian saya tambah?," Ancam Bu Tina, Farhan dan Denis pun langsung menggeleng pelan sembari menundukkan kepalanya tanpa jawaban. Setelah memastikan tak ada lagi kebisingan, Bu Tina pun kembali melangkah meninggalkan lapangan. Namun Bu Tina masih menoleh tipis-tipis ke arah keempat muridnya yang tengah ia jemur di bawah terik matahari atas permintaan sahabat-sahabat dari muridnya itu. "Ga adik, ga kakak, sama aja kelakuan-nya." Ucap Bu Tina sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan area lapangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH SENIOR
Teen Fiction‼️ PLEASE DON'T BE SILENT READERS‼️ 💠 REVISIONS WILL BE MADE WHEN THE STORY IS COMPLETE. *** Disa Sabiya dan Denis Satriya.. Sepasang saudara kembar yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Mereka mempunyai beberapa orang sahabat yang begitu m...