PART 72

1.1K 54 12
                                        

Jangan lupa memberikan 🌟 sebelum membaca cerita ini

Disa segera melajukan mobil berwarna hitam milik suaminya untuk menuntaskan janji yang ia dan keenam sahabatnya buat semalam. Mobil milik Rendi membelah jalan di pagi hari. Matahari pun belum sepenuhnya menunjukan dirinya di pagi hari. Suasana pagi adalah suasana yang paling ia sukai. Dimana udara pagi hari belum tercemar karna polusi-polusi dari beberapa kendaraan, mau itu kendaraan umum ataupun pribadi. Sembari memegang alih stir, Disa fokus untuk menikmati pemandangan jalan yang indah di pagi hari.

"Setel musik dong, sepi banget si." Celetuk Chika. Fika menoleh ke arah belakang, ia pun menyetujui perkataan Chika barusan. "Iya Sa, gua setel ya." Ucap Fika. Disa pun mengizinkan, karna ia juga merasa bosan dengan suasana mobilnya yang sunyi. Fika langsung mengulurkan satu tangannya untuk menyentuh radio yang jaraknya hanya beberapa centi meter dari tempat duduknya.

"Pake bluethooth gua aja nih." Pinta Chika, sembari mengeluarkan ponsel dari dalam tas slempang berukuran kecil yang ia bawa. Ia langsung menyalakan ponselnya dan menyambungkan bluetooth-nya ke mobil.

"hadeh, pagi-pagi udah galau aja." Celetuk Disa sembari terkekeh pelan. Pasalnya, setiap kumpul, Chika lah yang pasti dan selalu me-request lagu galau kepada yang lain. Makanya ia selalu bahagia jikalau ia sedang mengambil alih untuk menyetel beberapa lagu. Ia akan memutar lagu favoritenya.

"Lu berdua tuh ga pernah tau, betapa enaknya lagu galau." Balas Chika. Fika dan Disa hanya meng-iyakan saja ucapan salah sahabatnya itu, ia selalu galau dimanapun, dan kapanpun.

Setelah Bluetooth terpasang, Chika langsung memutarkan satu lagu favorite-nya yang beberapa belakangan ini membuat Disa dan Fika bosan, karna terus menerus ia putar. Judika, yang berjudul, putus atau terus. Intro lagu pun mulai terdengar di telinga mereka berdua. Entah apa yang membuat Chika sangat menyukai lagu seperti ini. Yang pasti, Disa dan Fika bosan mendengar kegalauan yang setiap saat ia pamerkan lewat lagu.

'Aku sedang bertanya-tanya. Tentang, perasaan kita."

'Benarkah kita saling mencinta. Atau hanya pernah saling cinta.' Beberapa ayat dari lirik tersebut mulai terdengar, Chika menikmati alunan musik tersebut sembari bersandar dan menikmati pemandangan jalan. Disa dan Fika, untuk kesekian kali, mau tak mau mereka juga harus ikut mendengarkan lagu tersebut hingga selesai.

'Bukankah kamu juga merasa. Dingin mulai menjalari percakapan kita.'

'Pertanyaan kamu sedang apa. Terkesan hanya sebuah formalitas saja.'

'Coba tanyakan lagi pada hatimu.'

'Apakah sebaiknya kita putus atau terus.'

'Kita sedang mempertahankan hubungan.'

'Atau hanya sekedar menunda perpisahan.'

* * *

~ DISA POV ON ~

Beberapa menit setelah gua sama Fika dengerin kegalauan Chika, akhirnya gua sampe di Viola Garden. Kebetulan banget, Bayu juga kayanya baru sampe pas kita bertiga sampe. Soalnya mesin mobilnya baru mati pas gua parkir. Gua sama yang lain udah beberapa kali jogging disini, suasananya emang enak, ga ngebosenin. Soalnya, disini ada permainan untuk anak-anak yang gua sama yang lain suka banget pake kalo sepi hahaha. Yaitu ayunan sama perosotan.

MARRIED WITH SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang