👋🏼Haiii Teman teman👋🏼
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1441H..
Khusus Untuk malam ini Aku mau Update 2 Chapter Sekaliguss.. 😁✌🏼Jangan Lupa memencet ⭐️ sebelum mulai membaca..
•
"Pakein dong.. dongo banget si jadi cowo" celetuk Akbar. Rendi pun dengan santai langsung memasangkan helm itu pada kepala Disa tanpa aba aba. Disa pun langsung membulatkan matanya tatkala Rendi dengan santai nya mulai memasangkan helm kepadanya.
DEGH!
'Ealahh mampuss.. kenapa jadi deg deg'an giniii jir' Umpat Rendi dalam hati saat mata keduanya mulai bertemu. Yang bisa Rendi lihat sekarang yaitu pemandangan wajah Disa yang menurutnya Sangat maniss, ga salah memang Mama nya ngejodohin Rendi sama Disa -Pikirnyaa.
'ini anak ngapa ngeliatin gue gitu bangett sih' Umpat Disa.
'Gabisa gabisa, gua ga kuat natapnyaaaa' lirih Rendi dalam hati.
"Mau pulang atau masih mau lanjut tatap tatapan?" Goda Renaldi kepada kedua orang ini. Rendi dan Disa pun langsung melepaskan kontak matanya dengan keadaan salting sendiri.
Rendi langsung naik ke atas motor ninja nya yang juga di ikuti oleh Disa Setelahnya.
"Duluan Bro" Ucap Rendi.
"Ti ati bro bawa anak orang tuh" Ucap Renaldi. Rendi hanya mengacungkan jempolnya kemudian ia mulai menjalankan motornya keluar dari pekarangan sekolah. Meninggalkan Renaldi, Akbar dan jangan lupakan Aneeta yang sedari tadi masih memperhatikan keduanya yang lama kelamaan hilang.
"Ngapain masih disini? Udah sana" Ucap Akbar sembari melihat sekilas ke arah Aneeta.
"Tanpa lo suruh juga gue bakal pergi" Ucap Aneeta dengan ketus dan langsung pergi meninggalkan keduanya.
•
Di motor dalam perjalanan pulang sangat sunyi tidak ada yang mencoba memulai obrolan, sepanjang jalan hanya mendengarkan suara suara dari klakson motor dan mobil yang saling bersahutan.
"Ren?" Panggil Disa yang mencoba memulai percakapan.
"Woi Ren" Panggil Disa sekali lagi sembari menepuk bahu nya karna di panggilan pertama Rendi tak mendengarnya.
"Apa?"
"Ngapain si lo tiba tiba ngajak gue pulang bareng?"
"HAH??"
"KENAPA LO NGAJAK GUE PULANG BARENG"
"APANSI SA GA DENGER"
"BOLOTT"
Memang ya, kalau lagi berkendara semua orang mendadak budek, pikir Disa. Ga salah si kalo Rendi juga ga mendengar omongan nya, karna situasi jalan saat ini benar benar ramai. Karna mengajak Rendi berbicara pun ia tak mendengar jadi Disa memutuskan untuk diam kembali sembari menikmati pemandangan Jalanan. Membiarkan Rendi Fokus membelah jalan pada sore hari ini.
Tak lama motor Rendi mulai memasuki pekarangan rumah Disa. Tepat di depan halaman rumah Disa ia memberhentikan motornya. Disa pun langsung turun dan melepas helm yang ia kenakan sedari tadi.
"Nihh" Kata Disa sembari mengembalikan helm itu kepada Rendi. Rendi pun menerima helm itu dan mengaitkan nya ke dekat jok belakang.
"Ehm" Rendi sengaja berdehem ketika Disa mulai berjalan ke arah pintu rumahnya. Disa pun yang menyadari deheman Rendi itu langsung menengok ke arah sumber suara sembari memicingkan matanya.
"Apa?" Ketus Disa.
"Orang kalo habis di tolong, harusnya bilang apa?"
"Emang siapa yang abis di tolong sama lo? Ada juga gue yang nolongin lo"
"Bilang apa lo sama gue?" Sambung Disa dengan sewot. Rendi pun langsung kaget ketika ia mengetahui jika calon istrinya ini ternyata judes bukan main.
"Iya makasih" Ucap Rendi dengan sewot pula. Rendi pun langsung menaiki kembali motornya sembari sesekali melihat ke arah Disa yang masih melihatinya dengan tatapan kesal. Namun tak di pedulikan. Dengan segerapun Rendi langsung melajukan motornya. Selepas Rendi pergi dan hilang dari penglihatan nya, Disa pun langsung masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan masih kesal kepada Rendi.
"Assalamualaikum" Ucap Disa memberi salam ketika sampai di dalam rumah.
"Waalaikumsalam" Jawab Denis yang tengah memainkan laptopnya di depan Tv, sudah menjadi kebiasaan Denis. TV ia nyalakan, hanya ia tonton beberapa
Menit dan jika ia bosan ia malah fokus ke yang lain tanpa mematikan TV terlebih dahulu."Lo kira bayar listrik murah?" Ucapku sembari menempeleng kepala adik ku itu.
Namun ia pun hanya tersenyum cengengesan. Membuat ku semakin kesal. Dan mungkin Denis pun menyadari jikalau aku saat ini sedang sangat kesal"Lu ngapa si?"
"Abis pacaran ko malah marah marah pulang nya?"
Semakin kesal Saja Disa dibuatnya, Tanpa membalas ucapan Denis pun Disa langsung melanjutkan langkahnya untuk menaiki anak tangga dan kemudian memasuki kamarnya.
◽️ ◾️ ◽️ ◾️ ◽️
Gimana guys? Selama 1bulan puasa ini ada yang bolong gaa puasanyaa? Bolong karna Halangan atau bolong disengaja nihh wkwk..
Jangan lupa Untuk meninggalkan jejak sehabis membaca cerita..
NEXT?
Komen yaaww😘😽 HAPPY READING 😽
24 April 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH SENIOR
Teen Fiction‼️ PLEASE DON'T BE SILENT READERS‼️ 💠 REVISIONS WILL BE MADE WHEN THE STORY IS COMPLETE. *** Disa Sabiya dan Denis Satriya.. Sepasang saudara kembar yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Mereka mempunyai beberapa orang sahabat yang begitu m...