Jangan lupa memberikan 🌟 sebelum membaca cerita ini
•
Sudah seminggu pernikahannya berlalu, kini Rendi tengah duduk di rooftop belakang rumahnya sembari menikmati angin malam juga ditemani coklat panas. Meskipun sudah beberapa waktu ini orang yang tengah di curigakan oleh Rendi sudah tak menghubungi ataupun mengirim barang ke wanitanya lagi. Ia masih tetap saja khawatir, takut kalau kalau nanti sang penelfon itu mendatangi Disa tanpa sepengetahuan Rendi ataupun Denis. Namun kalau ia pikir lebih jauh, dirinya masih harus menahan diri agar tak terjadi hal yang tak dinginkan. Tidak seperti si bodoh Denis, sudah dibilang ia tak boleh gegabah, namun ia tak mengerti akan ucapan kaka iparnya itu.
"Semoga aja manusia bodoh itu ga ngelakuin hal yang bisa ngancam keselamatan kakanya." Ucap Rendi sembari meneguk coklat panasnya.
"Ngancam keselamatan siapa?" Tanya Disa yang sepertinya tak sengaja mendengar ucapan Suaminya tadi. Rendi agak kaget saat mendengar suara seseorang yang ia kenali betul bertanya secara tiba-tiba. Namun ia harus tetap bersikap biasa saja, jangan sampai Disa curiga. Rendi menyelesaikan tegukannya pada coklat panasnya, lalu meletakan cangkir yang sedang ia pegang ke atas meja rotan di hadapannya. Ia menoleh ke arah Disa dengan santai seperti biasa.
"ngapain disitu?" tanya Rendi. Disa menatap Rendi dengan kesal, apa tak bisa ia berbicara menggunakan eskpresi yang ceria. Sepertinya hidupnya sangat monoton.
"Ada Chika sama Fika, mereka nginep malam ini." Ucap Disa yang langsung pergi meninggalkan Rendi sendiri. Rendi langsung mengerutkan kedua alisnya, sepertinya belum lama ini ia memberi perintah kepada Disa untuk melapor perihal apapun itu kepada Rendi. Tapi yasudah lah, Chika dan Fika tak berbahaya untuk Disa bukan?
Rendi mengambil nafas panjang dan membuangnya dengan perlahan. Ia tak langsung menyusul Disa untuk masuk ke dalam. Ia masih nyaman dengan posisinya di rooftop kini. Rendi menatap langit langit yang tak memiliki banyak bintang di setiap sudutnya. Rendi memikirkan apakah pernikahannya ini dapat berlangsung lama tanpa adanya cinta dari kedua belah pihak. Apakah mereka berdua akan saling jatuh cinta secara bersamaan. Dan siapakah salah satu dari Rendi dan Disa yang akan jatuh cinta terlebih dahulu. Atau, pernikahan ini akan selamanya dilandasi tanpa cinta. Pertanyaan yang belakangan ini terlontar dari mulut kedua sahabat dekatnya itu selalu terngiang-ngiang di kepalanya. Perihal, apakah ia sudah menaruh hati kepada Disa, apakah Disa berhasil merebut hati lelaki ini. Sepertinya belum. Karna Rendi belum merasakan adanya benih cinta yang tumbuh di dalam lubuk hatinya, mungkin begitu juga dengan wanita keras kepala itu.
* * *
"Welcome guys." Sambut Disa dengan riang pada kedua sahabatnya itu di depan gerbang. Karna sebelumnya dan beberapa kali Rendi sudah mempersilahkan ketujuh sahabat Disa datang berkunjung, jadi pak satpam pun tak segan untuk membukakan pintu gerbang kepada kedua sahabatnya Disa yang akan menginap malam ini.
Disa merentangkan lebar lebar kedua tangannya untuk menyambut kedua sahabatnya itu dengan pelukan. Fika dan Chika yang sudah paham akan perilaku Disa pun langsung mempercepat langkahnya dan segera memberikan pelukan hangat kepada Disa. "uuu kangen banget nginep-nginep bareng gini." Ucap Chika sembari memeluk erat Disa dan Fika.
Sekitar beberapa detik mereka berpelukan, Disa dan kedua sahabatnya pun melepas pelukannya. Mereka seperti kakak adik yang sudah lama tak bertemu yang kini melepas rindu. Disa dan Chika melihat Fika yang sedikit mengerucutkan bibirnya sehabis berpelukan. "Ngapa lu manyun terus?" Tanya Disa sembari mencolek bahu Fika dengan pelan.
"Kita udah ga bisa sering-sering kaya gini Sa, Chik." Ucap Fika tak semangat. Disa dan Chika pun ikut mengerucutkan bibirnya mendengar nada suara yang tak semangat tersebut terlontar dari mulut sahabatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH SENIOR
Teen Fiction‼️ PLEASE DON'T BE SILENT READERS‼️ 💠 REVISIONS WILL BE MADE WHEN THE STORY IS COMPLETE. *** Disa Sabiya dan Denis Satriya.. Sepasang saudara kembar yang bisa saling melengkapi satu sama lain. Mereka mempunyai beberapa orang sahabat yang begitu m...