Minggu ini Krist mendapat bagian shift pagi. Ini adalah shift yg paling dirinya tidak sukai. Bukan karena dia tidak menyukai pekerjaannya tapi karena dirinya merasa jengah karena harus melihat fans gebetannya yg sudah pasti akan mengganggunya didepan gedung.
Bukannya apa-apa, para fans itu terlihat sedikit mengganggu privasi Singto. Singto itu seorang polisi bukan selebriti. Bahkan ada beberapa dari mereka yg terkesan agak clingy.
Mereka juga memberikan berbagai macam makanan, mengambil fotonya tanpa izin, ada juga yg meminta foto bersama dengan pose memeluk tangannya. Krist akui kalau dirinya memang sedikit posesif pada seniornya itu.
Bagian yg paling tidak enak adalah, Krist tidak bisa berkata apapun tentang itu pada Singto. Mereka baru hanya melakukan pendekatan belum resmi berpacaran. Ga tau deh bakal resmi apa engga!
Krist tidak bisa memaksakan perasaannya, pasalnya perkara ini sudah Krist dan Singto bicarakan dan mereka sepakat untuk pendekatan terlebih dulu.
Krist sebenarnya ikut merasa senang karena banyak orang menyukai Singto, dirinya tidak menyalahkan hal itu.
Menurut Krist itu sebuah fakta kalau wajah tampan dan kalem crush nya itu mengundang para perempuan untuk mendekat.
Ditambah Singto yg pada dasarnya adalah orang yg baik, jadi dia terkadang menerima pemberian fans, dan menerima ajakan foto bersama saat merasa tidak enak. Ini yg membuat Krist semakin kesal, ya tuhan tolong Krist!!
Hari ini seperti pagi-pagi sebelumnya, Singto menjemput Krist untuk sarapan dan pergi bekerja bersama.
Krist hanya terdiam sepanjang perjalanan menuju kantor, berusaha menenangkan hatinya yg berkecamuk. Singto yg menyadari tingkah juniornya itu, menanyakan keadaannya.
"Kit kenapa diem aja? Kamu masih laper?" tanyanya sesekali melihat kearah Krist.
Krist menggeleng tanpa menoleh, "ga papa."
"Beneran? Bilang aja kalo ada sesuatu yg mau disampein."
"Cuma ngantuk aja."
Mendengar jawaban singkat dari Krist, singto pun tidak mau menanyakan apapun lagi. Dirinya paham kalau Krist sedang tidak dalam mood yg bagus.
Setibanya di parkiran kantor, mereka berjalan bersama untuk masuk ke dalam gedung.
Baru saja mereka sampai di depan kantor dan hendak masuk ke lobby tiba-tiba sekitar 6-7 orang perempuan berteriak lalu menghampiri Singto dan mengerumuninya.
Mereka membawa sesuatu untuk diberikan padanya. Krist merasa semakin kesal dan akhirnya pergi meninggalkan singto sendirian.
Dirinya tidak menggubris singto yg memanggilnya berkali-kali meminta untuk ditunggu.
Krist segera membenamkan dirinya dengan pekerjaan setibanya ia di ruangannya. Krist begitu supaya dirinya bisa mengalihkan pikirannya.
Krist sungguh tidak menyukai dirinya yg seperti ini, namun apa daya dirinya tidak bisa mengkontrol perasaannya itu. Saat Krist masih tenggelam dengan perasaannya itu, notifikasi chat dari ponselnya berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIT INVESTIGASI GMM
FanfictionUnit Investigasi GMM adalah sebuah unit investigasi ternama dalam negeri. Unit ini sudah terkenal akan pencapaiannya mengungkap kasus berat. Cerita berawal dari New thitiphoom dan Gun atthaphan yang memulai hari pertama mereka kerja di unit ini. Di...