Lima puluh

2.8K 291 18
                                    

"Apa yg kita tau dari gembong ini?" tanya Tay pada tim nya saat mereka semua berkumpul di ruangan mereka.

"Menurut laporan yg di kasih sama unit narkotika tadi, awalnya gembong ini cuma satu orang yg mana sekarang ini dipanggil leader sama anak buahnya. "

"Sekarang mereka cukup terkenal di dunia narkotika, anggota mereka menyebut diri mereka the waves." terang Gunsmile sembari dirinya melihat ke layar LCD yg menampilkan informasi mengenai gembong tersebut.

"Anggotanya ga ada yg tau nama aslinya. Dia juga cuma turun langsung kalau pembelinya orang-orang yg kaya atau orang penting aja untuk diajak bekerja sama."

"Orang ini cukup pintar juga, harusnya kemarin malam itu unit narkotika melakukan penyergapan yg menurut informasi dari Brian, si leader ini akan turun langsung ketemu client yg katanya seorang pengusaha." Jelas Lee Thanat.

"Udah beberapa anak buah yg pernah di tangkap sama unit narkotika, mereka ga mau kasih tau siapa bos mereka, katanya lebih baik membusuk di penjara daripada berkhianat." ucap Puimek menambahkan.

Tay menganggukkan kepalanya mengerti garis besar dari gembong ini, "oke. Kalau gitu kalian ada usul untuk rencana kali ini?"

"Satu-satunya jalan pasti penyamaran lagi bang, tapi bukan sebagai bandar atau jadi anggota mereka. Saran gue sih salah satu dari kita nyamar jadi pembeli aja." usul Earth.

"Nanti gue coba hubungin informan gue untuk deketin kita ke salah satu anak buah the Waves gimana?"

"Gimana menurut kalian?" Tay meminta pendapat anggota lainnya.

"Gue netral aja bang." jawab Puimek dan di balas anggukan oleh Gunsmile, "gue juga."

"Kayanya kita mesti coba yg ini." Mike mendukung saran Earth.

"Nat?" Tay melihat pada Lee Thanat yg terlihat sedang berpikir, "boleh deh kita coba."

"Sekarang kita tunggu dulu kabar dari informan Earth ini, apa dia bersedia atau ga untuk ngehubungin kita ke anggota the waves."

"Kalau udah positif, kita diskusiin lagi rencana ini sama Foei dan Toy.

"Gue mau ada urusan bentar nanti siang, Off yg akan gantiin sebentar sampai gue balik lagi. Kalian gali sebanyak mungkin informasi soal gembong ini."

Semua anggota tim mengangguk mengerti dan kembali mengerjakan job desk mereka, sedangkan Tay pergi ke suatu tempat.

*

*

"Papa, kak Newwie mana?" tanya Keisha begitu dirinya muncul dari balik pintu masuk cafe dan di ikuti mamanya juga kekasih baru mamanya.

Sabtu siang setelah dari GIU, Tay dan New pergi menemui Gigie dan Keisha di sebuah cafe yg ada di salah satu mall daerah Cilandak. Hari ini Tay akan memperkenalkan New dan Kenzie pada mantan istrinya itu.

Hal ini tentu sudah di sepakati oleh kedua pasangan beberapa hari sebelumnya, karena New dan juga Gigie sudah setuju.

"Tadi lagi ke toilet- nah itu dia orangnya." tunjuk Tay mengarah pada New yg datang menghampiri meja mereka.

Setelah berkumpul semuanya, Tay dan Gigie memperkenalkan masing-masing pasangan mereka. Meskipun canggung, namun mereka harus tetap melakukan pertemuan ini untuk menjaga hubungan diantara keduanya tetap baik.

Bagaimanapun mereka memiliki Keisha di tengah mereka dan tetap harus memberikan putri mereka kasih sayang, perhatian dan waktu mereka untuknya. Meskipun masing-masing dari mereka telah memiliki pasangan.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang