Empat puluh lima

2.5K 286 41
                                    

Dua hari semenjak kejadian di rumah Tay, perasaan kesal New tidak kunjung hilang. Hal ini disebabkan oleh Tay yg belum juga menjemputnya dan New sendiri juga tidak bisa menghubunginya duluan karena dirinya lupa untuk membawa ponsel miliknya yg terletak di atas meja nakas samping tempat tidur.

Di tambah lagi, New masih stuck dengan pria bernama Adit ini yg belum juga menjelaskan maksud dirinya membawa New hingga ke Eropa! Selain itu, bagaimana ceritanya Tay dan Adit bekerja sama seperti ini?

New sudah berkali-kali memaksa Adit untuk segera bicara hingga mengancamnya akan kabur, namun hanya di jawab dengan, "nanti saya jelasin kalau udah pas waktunya."

"What the heck is wrong with him!" batin New kesal, saat ini dirinya mencoba meredam emosi yg sudah memuncak dengan berendam di air panas yg ada di dalam rumah ini sambil melihat keluar pemandangan hutan di siang hari.

Iya! Tidak ada apapun! Hanya pohon-pohon tinggi menjulang. Tentu saja hal ini semakin membuat New kesal karena merasa begitu tidak berdaya.

Tok tok tok.

New mendengar suara pintu ruangan tempatnya berendam di ketuk dari luar, "New? Jangan kelamaan berendamnya, nanti kamu dehidrasi dan pusing lagi." ucap Adit dari balik pintu.

"Aku tau!" jawabnya dengan nada kesal. Setelah itu dirinya mengambil bathrobe yg ada di gantungan handuk dan memakainya. New keluar dari ruangan itu berjalan menuju kamar untuk mengenakan pakaiannya.

New melewati ruang depan saat berjalan menuju kamar yg dirinya tempati, namun New berhenti tiba-tiba karena mendapati Adit sedang berbicara dengan seseorang di teras. Merasa sedang di perhatikan, Adit pun melihat ke dalam dan menghampiri New.

"Ada apa?" tanya Adit berjalan mendekat pada New. Tentu saja New langsung mengambil langkah mundur, "stop! Jangan deket-deket!" larang New pada Adit.

"Kenapa? Kamu pikir saya mau lakuin apa memangnya?" Adit kembali memangkas jarak di antara mereka namun New malah menambahkannya.

Adit pun berhenti mendekat pada New yg terlihat sudah seperti orang ketakutan. "Saya udah bilang kan, kalau saya ga akan pernah bermain curang, apalagi mengambil sesuatu yg udah jadi milik orang lain."

"Saya ga akan lakuin sesuatu yg kamu ga suka. Kalau saya berniat ngelakuin sesuatu ke kamu, pasti udah saya lakuin dari saat kita pertama ketemu. Sekarang kamu pakai baju dan saya akan kasih penjelasan semua ini."

New pun menurut dan pergi ke kamar untuk memakai pakaian yg tersedia di lemari kamar. Ini salah satu alasan yg membuat New terheran-heran juga. Bagaimana bisa semua ukuran pakaian termasuk dalamannya begitu pas di tubuhnya?

Masa bodoh dengan itu, yg terpenting sekarang New harus tau apa yg sebenarnya terjadi dan kapan dirinya bisa pulang, tidak- kapan Tay akan benar-benar menjemputnya untuk pulang!

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang