Enam belas

3.5K 342 10
                                    

New tiba di apartemen nya dengan keringat mengucur deras akibat berlarian beberapa waktu lalu. Jantungnya juga berdegup lebih kencang tidak seperti biasanya. New sendiri tidak tau kenapa dirinya tiba-tiba berlari setelah melihat kejadian di ruangan Tay barusan.

Flashback

New menuruti permintaan Tay yg memintanyanya untuk menunggu hingga pekerjaannya selesai. Namun hingga beberapa waktu, yg ditunggu tidak kunjung datang.

Menurut info yg New dapat, pekerjaan Tay seharusnya sudah selesai. Bosan menunggu, New pun berniat untuk pulang lebih dulu. Tapi saat dirinya mengingat nada tinggi Tay yg meminta untuk menunggunya, New mengurungkan niatnya.

Karena merasa lelah dan ingin segera pulang, New memutuskan untuk menghampiri Tay di ruangannya. Namun, setibanya di sudut dekat ruangan milik tim Tay, New melihat Lee sedang memegang lengan Tay. Entah kenapa New segera berlari secepat mungkin dan pulang ke apartemen nya.

Flashback end

New merasa menyesal sekarang setelah tiba-tiba saja dirinya memutuskan untuk kabur. New yakin kalau Tay pasti sedang mencarinya saat ini.

Merasa lelah, New memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dulu lalu tidur sejenak. New berniat untuk meminta maaf pada Tay nanti saat dirinya sudah merasa tenang.

Seusai mandi, meskipun perutnya berbunyi, New seperti tidak bernafsu untuk memakan apapun saat ini dan memutuskan pergi tidur untuk istirahat.

*

Bunyi suara ponsel membuat New terkejut dan bangun dari tidur singkatnya. New melihat pada jam dinding kamarnya, terlihat waktu menunjukkan pukul tujuh empat puluh. New segera mengangkat panggilan itu tanpa melihat dulu siapa yg menghubungi nya.

"Halo Newwie!!" seru seseorang disebrang sana.

Merasa terkejut, New menjauhkan ponselnya dari telinganya. "Suara kamu kenceng banget Gun!!" teriaknya tidak kalah kencang.

Gun menjawab dengan nada suara panik. "Bang Tay, bang Tay!" seru nya.

"Kenapa? Ada apa sama mas Tawan?" nada suara New jadi ikut terdengar khawatir juga.

"Pokoknya lo cepet ke rumah bang Tay sekarang!"

"Kamu jangan nakutin gitu dong! Ya udah aku ke sana sekarang."

Tanpa pikir panjang New segera meraih kunci mobil dan ponselnya, lalu berjalan menuju mobilnya untuk menancap gas pergi ke rumah Tay. Selama perjalanan, kepala New dipenuhi oleh pikiran negatif tentang apa yg kemungkinan terjadi pada Tay. Tak bisa dipungkiri kalau dirinya merasa khawatir itu pada Tay.

Setibanya di sana, New segera berlari menuju pintu rumah Tay. Tidak lama pintu pun terbuka, terlihat Gun dan Off muncul dari balik pintu.

Dengan nafas tersengal New bertanya pada Gun. "Mas Tawan kenapa?" tanya nya pada Gun khawatir.

Gun menggeser tubuhnya memberikan ruang untuk New. "Masuk dulu, bang Tay ada di dalem."

"Lo bisa tanya langsung sama orangnya, sekarang gue sama papi mau balik duluan."

Sebelum New sempat menjawab, Gun menyambung ucapanya. "New, sorry ya" lalu Off dan Gun berjalan keluar rumah Tay.

New merasa sangat kebingungan saat ini. Sebenarnya ada apa dengan Tay? Kalau terjadi sesuatu pria itu, kenapa mereka malah pamit untuk pulang?

Saat masih tersesat dalam pemikiran nya, tiba-tiba New mendengar suara yg memanggilnya.

"New..." ucap orang itu pelan.

UNIT INVESTIGASI GMMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang